Pogba: Saya Dihakimi Hanya karena Gol dan Assist

29 April 2018 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pogba merayakan gol ke gawang West Ham. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Pogba merayakan gol ke gawang West Ham. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Paul Pogba tengah berupaya mengembalikan kepercayaan publik Manchester United terhadap penampilannya musim ini. Musim 2017/2018 bersama United bukan musimnya Pogba. Catatan enam gol dan 11 assist di semua ajang yang diikuti 'Setan Merah' dirasa kurang untuk membuktikan kualitasnya sebagai pilihan terbaik United.
ADVERTISEMENT
Penampilannya pada Derbi Manchester, dianggap menjadi penampilan terbaiknya dalam beberapa bulan terakhir. Turun sebagai starter dan bermain penuh 90 menit, Pogba menyumbang dua gol untuk kemenangan 3-2 United.
Setelahnya, penampilan Pogba kembali turun-naik. Setelah mengalami penurunan performa di laga melawan West Bromwich Albion, assist Pogba mengantarkan United merebut kemenangan atas Bournemouth dan Tottenham Hotspur.
Atas performanya yang tak stabil ini, Pogba menuai kritik. Tak hanya dari para suporter, tetapi dari para legenda United dan Liga Inggris. Kebanyakan, kritik itu menegaskan bahwa Pogba harus lebih serius menghidupi kariernya sebagai pesepak bola profesional, terutama di klub sekelas United.
Dalam wawancaranya kepada Skysports, Pogba menanggapi kritik. Menurutnya, kritik yang dialamatkan kepadanya tidak seimbang, tidak ditempatkan sesuai pada tempatnya.
ADVERTISEMENT
"Kritik-kritik itu cukup menggelikan karena mereka tidak mengkritik saya berdasarkan peran saya di lini tengah. Saya dihakimi berdasarkan assist dan gol yang saya cetak. Ya, kenyataannya memang seperti itu, 'kan?" ungkap Pogba.
"Saya bisa bermain dengan performa mengesankan di sebuah pertandingan. Tapi, ketika saya tidak bisa mencetak gol dan assist, mereka bakal menilai bahwa penampilan saya tidak ada artinya atau apa pun yang bisa mereka katakan."
"Namun, ketika orang lain melakukan itu (performa baik, tapi tidak mencetak gol dan assist -red), orang tadi bisa saja menjadi pemain terbaik di sebuah laga" tutur mantan pemain Juventus itu.
Pogba merayakan gol ke gawang City. (Foto: Reuters/Russell Cheyne)
zoom-in-whitePerbesar
Pogba merayakan gol ke gawang City. (Foto: Reuters/Russell Cheyne)
Jika ada hal baik yang bisa didapat Pogba dari kritik yang menurutnya tak sesuai pada tempatnya tadi, maka hal itu bernama motivasi. Katanya, kritik-kritik itu dipakainya sebagai amunisi untuk mengembangkan performanya di setiap pertandingan.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir, saya dihakimi dengan berbeda, tapi itu hal baik, kok. Saya dapat menggunakannya untuk mengembangkan kemampuan. Ini tantangan buat saya yang harus saya respons dengan benar."
"Saya akan mencoba mencetak gol dan assist di setiap pertandingan. Tapi, saya juga tetap ingin melakoni peran saya dengan baik di lini tengah. Kalau saya memang bisa membantu membangun serangan dan pertahanan akan saya kerjakan. Kalau memang bisa mencetak assist dan gol, ya, malah lebih baik," tegas Pogba.
Dari penuturannya, Pogba pun meyakini bahwa bagi pesepak bola sepertinya, tak ada cara lain yang lebih efektif untuk membungkam kritik ketimbang melakoni pertandingan dengan sebaik-baiknya. Artinya, ia harus bertarung mengupayakan kemenangan bagi timnya sejak peluit pertama dibunyikan hingga wasit menutup laga, sekuat-kuatnya yang ia mampu, sesulit apa pun lawan yang dihadapi.
ADVERTISEMENT
United akan kembali melakoni salah satu laga akbarnya pada Minggu (29/4/2018) malam WIB. Bertanding di Old Trafford, anak-anak asuh Jose Mourinho akan berjibaku melawan Arsenal di pekan ke-36 Premier League 2017/2018. Lantas, lapangan Old Trafford nanti tak hanya akan menjadi tempat yang mempertemukan tim, tapi arena bagi Pogba untuk bertarung melawan kritik dan penghakiman.