Portugal vs Iran, Saat Sang Insinyur Bersua Mentornya

25 Juni 2018 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Carlos Queiroz dan Fernando Santos. (Foto: Christophe Simon, Francisco Leong/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Carlos Queiroz dan Fernando Santos. (Foto: Christophe Simon, Francisco Leong/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak pelatih lokal yang pernah menukangi Tim Nasional (Timnas) Portugal. Dua di antaranya, Fernando Santos dan Carlos Queiroz, bakal berada untuk membuktikan siapa yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Kini, Santos masih berstatus sebagai pelatih Timnas Portugal. Cristiano Ronaldo dan kolega dijadwalkan bersua Iran, yang diasuh Queiroz, pada partai matchday ketiga Grup B Piala Dunia 2018, Selasa (26/6/2018) dini hari WIB.
Pertandingan di Mordovia Arena nanti merupakan ajang nostalgia antara guru dan murid. Dari Queiroz-lah, Santos belajar banyak tentang sepak bola, khususnya dunia kepelatihan. Sebelumnya, dia cuma seorang insinyur di bidang elektro dan komunikasi.
"Kami sudah berteman selama 35 tahun. Berkali-kali, kami melakukan perjalanan dengan kereta api dan membicarakan sepak bola di dalamnya. Dia mengajarkan saya," tutur Santos seperti dikutip dari Marca.
Pelatih Portugal, Fernando Santos. (Foto: EUTERS/Francois Lenoir)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Portugal, Fernando Santos. (Foto: EUTERS/Francois Lenoir)
Karena ikatan tersebut, Santos dan Queiroz memiliki kesamaan, yakni berpihak kepada pemain muda. Itu ditunjukkan Queiroz ketika menangani Timnas Yunani dan Iran. Kini, cara serupa diterapkan Santos bersama Portugal dengan mengorbitkan bintang muda macam William Carvalho, Renato Sanches, Andre Silva, Raphael Guerrero, dan Cedric Soares.
ADVERTISEMENT
Dan, dari kebersamaan keduanya pula, Santos memahami kecenderungan taktik Queiroz. Menurutnya, Iran dibentuk menjadi tim dengan organisasi pertahanan solid. Terbukti, tim sekaliber Spanyol hanya mampu menyarangkan satu gol melawan mereka.
"Kami sudah melihat organisasi pertahanan Iran. Ini bukan cuma karena mereka mengetahui bagaimana bermain bagus. Mereka juga memiliki pemain berpengalaman dan menerapkan strategi hebat. Iran adalah tim terbaik di Asia," ujar Santos.
Pelatih Timnas Iran, Carlos Queiroz. (Foto: John Sibley/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Iran, Carlos Queiroz. (Foto: John Sibley/Reuters)
Namun, Santos tentu tak boleh terjebak dalam nostalgia dan melulu mengapresiasi sang guru. Bagi sosok 63 tahun ini, kemenangan tetap menjadi target yang harus dikejar Portugal. Semakin krusial lantaran Selecao das Aquinas memerlukannya untuk mengunci tiket ke babak 16 besar.
Begitu pula kubu Iran. Hanya raihan tiga angka yang bisa membuat pasukan Queiroz lolos ke fase gugur Piala Dunia untuk kali pertama sepanjang sejarah.
ADVERTISEMENT
"Persahabatan tentu harus diabaikan karena Queiroz akan bersama Iran. Saya ingin menang. Kolega saya juga ingin menang. Ini akan menjadi pertarungan yang ketat," pungkas Santos.