Presiden DFB Sangkal Telah Berperilaku Rasial pada Oezil

27 Juli 2018 1:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Mesut Oezil usai berlatih bersama Timnas Jerman. (Foto: Christof Stache/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Mesut Oezil usai berlatih bersama Timnas Jerman. (Foto: Christof Stache/AFP)
ADVERTISEMENT
Bola panas di antara Mesut Oezil dan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) masih terus bergulir.
ADVERTISEMENT
Ini tentu saja bermula sejak Oezil memutuskan mundur dari Tim Nasional (Timnas) Jerman pada Minggu (22/72018) lalu. Melalui surat yang diunggah di akun Twitter resminya, pemain berusia 29 tahun itu mengungkapkan bahwa keputusannya didasari oleh perlakuan rasialis dari DFB.
Presiden DFB, Reinhard Grindel, menyelipkan kata imigran dalam komentarnya terhadap foto Oezil bersama Presiden Turki, Racip Tayyip Erdogan. Lebih lagi, foto tersebut juga membuat gelandang serang Arsenal itu dihujani kritik dan cemoohan dari publik Jerman.
Oezil bahkan disuruh untuk kembali ke Turki saja oleh masyarakat Jerman dan ketika Die Mannschaft tampil buruk di Piala Dunia 2018, dia jadi salah satu yang disalahkan. Karena itulah Oezil geram dan akhirnya mengungkapkan sudah tak punya selera untuk membela Jerman lagi.
ADVERTISEMENT
Oezil saat membela Timnas Jerman. (Foto: REUTERS/Michael Dalder )
zoom-in-whitePerbesar
Oezil saat membela Timnas Jerman. (Foto: REUTERS/Michael Dalder )
Usai isu ini bergulir, DFB sempat memberikan tanggapan atas keputusan Oezil itu. Namun, tak meminta maaf, mereka justru kembali menyalahkan sang pemain karena tidak pernah buka suara setelah dihujani kritik terkait foto bersama Erdogan.
Dan kini, giliran Grindel sendiri yang buka suara. Lagi-lagi, belum ada permintaan maaf untuk Oezil. Kali ini, pria 56 tahun itu hanya menyangkal bahwa DFB telah melakukan aksi rasial terhadap Oezil. Meski di satu sisi, dia juga merasa bersalah telah membuat gaduh terkait foto bersama Erdogan.
"Saya tidak akan berpura-pura bahwa kritik pribadi itu tidak memengaruhi saya, tetapi saya bahkan merasa lebih menyesal untuk rekan-rekan saya, banyak sukarelawan di tingkat akar rumput, dan staf di DFB, yang telah dikaitkan dengan rasialisme. Itu sesuatu yang saya tolak dengan tegas di asosiasi dan diri saya sendiri," ujar Grindel dilansir ESPN.
ADVERTISEMENT
Presiden DFB, Reinhard Grindel. (Foto: PATRIK STOLLARZ / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden DFB, Reinhard Grindel. (Foto: PATRIK STOLLARZ / AFP)
"Nilai-nilai DFB juga nilai-nilai saya sendiri; keragaman, solidaritas, anti-diskriminasi, dan integrasi adalah semua nilai dan keyakinan yang dekat dengan hati saya. Sebagai presiden, saya harus jelas tentang sesuatu yang sesuatu yang ditujukan kepada saya dan kami sebagai asoasiasi."
"Setiap bentuk rasialisme tidak akan diterima atau ditoleransi dalam keadaan apa pun. Mau itu kasus untuk Jerome Boateng, kasus untuk Oezil, atau kasus untuk setiap pemain di tingkat akar rumput yang punya latar belakang imigran," pungkas dia.