Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setelah setahun berlalu, Manchester United baru mendapatkan titik terang terkait perburuan Sergej Milinkovic-Savic .
ADVERTISEMENT
Ketertarikan 'Iblis Merah' memang telah mencuat sejak musim panas 2018. Namun, Lazio belum rela kehilangan gelandang Serbia tersebut. Sampai-sampai I Biancocelesti memagarinya dengan harga 134 juta euro.
Baru pada musim panas kali ini, sikap Lazio melunak dengan menerima tawaran United. Menurut kabar La Gazzetta dello Sport, Mateja Kezman selaku agen sang pemain, juga telah berada di Inggris untuk merampungkan transfer.
Padahal, proposal terbaru 'cuma' mengandung nilai 90 juta euro. Hanya 75 juta euro di antaranya di bayar di muka dan sisanya bergantung dari performa Milinkovic-Savic selama berkarier di Old Trafford.
Perubahan sikap Lazio bukan berarti mereka tak lagi membutuhkan jasa Milinkovic-Savic. Sang pemain justru masih menjadi andalan di lini vital. Bahkan, dia mendapatkan jatah tampil 2.405 menit di lintas ajang musim lalu dan menorehkan 5 gol plus 3 assist.
ADVERTISEMENT
Menurut Presiden Claudio Lotito, sikap klubnya bergeser karena tak ingin menghalangi perkembangan karier Milinkovic-Savic. Toh, sang pemain telah berjasa besar dengan menjuarai Coppa Italia 2018/19.
"Saya telah menciptakan suasana kekeluargaan di sini. Maka, jika ada yang masalah terkait kepuasan dalam karier, saya siap memuaskan mereka," tutur Lotito seperti dilansir oleh Football Italia.
"Jika pemain datang bak seorang anak, saya merasa tak adil untuk merebut kesempatan mereka. Lebih dari itu, Anda harus berusaha memuaskan pemain demi mempertahankan suasana harmonis," ujarnya.
Ya, musim tahun 2019 mungkin adalah waktu yang tepat untuk Milinkovic-Savic mencari petualangan baru. Sudah tiga tahun dihabiskannya bersama Lazio, tetapi Milinkovic-Savic belum pernah mencicipi persaingan di level tertinggi macam Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Okelah United belum bisa mewujudkan hal itu dalam waktu dekat karena mesti mengarungi Liga Europa 2019/20. Kendati demikian, tak boleh dilupakan bahwa United merupakan klub besar yang memiliki kekuatan finansial melimpah. Itulah modal mereka untuk kembali ke kompetisi level teratas Eropa.
Sementara, sumber daya Lazio agak terbatas guna meramaikan persaingan di level atas. Alih-alih menguatkan materi, mereka malah melepas sejumlah bintang dalam dua tahun terakhir, di antaranya Felipe Anderson, Keita Balde, serta Stefan de Vrij.
"Adalah normal jika seorang pemain top ingin bermain untuk klub besar. Kami belum mencapai titik tersebut," ucapnya.
"Target kami yakni menjadikan klub ini sebagai salah satu tim terbesar di Eropa. Ada 12 tim yang masuk kategori itu untuk sekarang," kata Lotito.
ADVERTISEMENT