Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Juara bertahan, juara dunia empat kali. Bagi Jerman , dua hal itu bukan cuma embel-embel. Lebih dari itu, status tersebut adalah sebuah penegasan akan kekuatan mereka di pentas dunia saat ini.
ADVERTISEMENT
Jerman punya sejarah begitu mentereng di Piala Dunia. Sepanjang sejarah, mereka hanya dua kali absen dari pergelaran ini. Pertama, pada 1930, karena mereka memang tidak ikut serta. Kedua, pada 1950, karena mereka dilarang untuk ikut sebagai hukuman atas kejahatan di Perang Dunia II.
Selama ikut serta di Piala Dunia , prestasi terburuk diraih Jerman pada edisi 1938 yang digelar di Prancis. Ketika itu, mereka terhenti pada babak pertama usai disingkirkan Swiss.
Selebihnya, mereka selalu bisa melewati babak pertama dan bersama Brasil, Die Mannschaft menjadi tim paling melakukan hal ini (17 kali). Selain itu, Jerman juga merupakan negara yang paling sering berlaga di partai final (8 kali).
Gelar juara dunia pertama Jerman diraih pada 1954. Dua puluh tahun berselang, mereka berhasil menambah koleksinya. Kemudian, gelar ketiga didapat pada 1990 sebelum trofi keempat direngkuh pada 2014 silam.
ADVERTISEMENT
Pelatih: Joachim Loew
Setelah sepuluh tahun melatih di level klub, Joachim 'Jogi' Loew mendapat panggilan negara pada 2004 sebagai asisten Juergen Klinsmann. Bersama Klinsmann, Loew didapuk untuk membangun ulang persepakbolaan Jerman yang mencapai titik jenuh pada Piala Eropa 2004.
Pada Piala Dunia 2006, Loew membantu Klinsmann membawa Jerman ke semifinal sebelum dikalahkan Italia yang akhirnya menjadi juara.
Di edisi berikutnya, sebagai pelatih kepala, Loew lagi-lagi mengantarkan Jerman ke semifinal. Baru pada Piala Dunia 2014 lalu sosok 58 tahun ini akhirnya berhasil. Di final kala itu Jerman mengalahkan Argentina 1-0 lewat gol Mario Goetze di perpanjangan waktu.
Bersama Loew, Jerman mengenyahkan beberapa stereotip seperti arogan, membosankan, dan suka telat panas. Alih-alih begitu, Mesut Oezil cs. senantiasa memainkan sepak bola yang cair, menghibur, dan mematikan.
ADVERTISEMENT
Loew mengaku akan bermain dengan 4-2-3-1. Dengan formasi tersebut, ketiga gelandang serang di belakang striker akan bergerak secara dinamis untuk membongkar pertahanan lawan.
Pemain Bintang
Di pos penjaga gawang, Loew pasti bakal sangat mengharapkan Manuel Neuer untuk bisa pulih sepenuhnya.
Selain merupakan salah satu kiper terbaik dunia, Neuer juga adalah kapten Timnas Jerman. Namun, jikalau nanti Neuer tidak bisa pulih, ada Marc-Andre ter Stegen yang siap menggantikan.
Untuk menggalang lini belakang, ada duet Mats Hummels dan Jerome Boateng. Lalu, di lini tengah, suplai bola akan diserahkan pada Toni Kroos dan Oezil.
Sedangkan, urusan gedor menggedor gawang lawan, Jerman punya Thomas Mueller, Marco Reus, serta Timo Werner. Mengerikan sekali, bukan?
ADVERTISEMENT
====
*Anda bisa menyimak profil tim peserta Piala Dunia 2018 di topik: Tim Piala Dunia 2018.
Live Update