Puasa Kemenangan Southampton Berujung Pemecatan Mark Hughes

Hughes saat menangani Fulham. (Foto: AFP/Glyn Kirk)

Melawan tim sebesar Manchester United, Minggu (2/12/2018) dini hari WIB, Southampton seharusnya mensyukuri hasil imbang 1-1. Faktanya, raihan tersebut tak cukup untuk menyelamatkan pelatih Mark Hughes dari pemecatan.

Dalam pertandingan yang berlangsung di St Mary's Stadium tersebut, Southampton sudah menatap tripoin. Mereka unggul dua gol terlebih dahulu via Stuart Armstrong (13') dan Cedric Soares (20'). Namun, kemenangan sirna gara-gara United menyamakan kedudukan lewat Romelu Lukaku (33') dan Ander Herrera (39').

Dua gol United tak cuma merenggut asa kemenangan dari Southampton, tetapi juga mengonfirmasi betapa lemah mental pasukan Mark Hughes dalam memburu kemenangan. Sudah 10 laga beruntun dilalui mereka tanpa raihan tripoin di Premier League.

Oleh karenanya, manajemen mengambil keputusan besar satu hari setelah pertandingan atau Senin (3/12). Ditetapkan bahwa laga kontra United merupakan kiprah terakhir Hughes bersama Southampton.

"Hari ini, Southampton mengumumkan perpisahan dengan pelatih tim utama, Mark Hughes. Asisten Mark Bowen dan Eddie Niedzwiecki juga meninggalkan klub. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Mark Hughes dan stafnya atas kerja kerasnya selama di St Mary's," bunyi pernyataan klub.

"Pencarian pelatih baru masih berlangsung. Untuk sementara, asisten pelatih Kelvin Davis akan memimpin tim pada pertandingan melawan Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, Rabu," demikian pernyataan mereka.

Southampton saat dikalahkan Leicester. (Foto: Reuters/Tony O'Brien)

Dengan keputusan terbaru dari klub, kiprah Hughes pun berakhir dengan rapor merah. Ya, sejak sosok 55 tahun ini ditunjuk pada Maret 2018, Southampton cuma mampu meraih 6 kemenangan dan menelan 13 kekalahan dari 27 pertandingan.

Terakhir, Southampton terbenam di posisi ke-18 atau zona degradasi dengan raihan 9 poin saja dari 14 pertandingan. Mereka cuma unggul satu angka atas Fulham di dasar tabel.