Rahim Soekasah: Pelan tapi Pasti Menggaet Voter

24 September 2019 19:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rahim soekasah, Calon Ketua Umum PSSI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rahim soekasah, Calon Ketua Umum PSSI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Rahim Soekasah dan Doli Sinumba Siregar sudah mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum (Ketum) dan Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI. Keduanya sejauh ini tampak belum bergerak jauh seperti kampanye kepada para voter.
ADVERTISEMENT
Tak heran Mochamad Iriawan (Iwan Bule) lebih sering muncul di media ketimbang Rahim dan Doli. Bahkan, Iwan Bule—yang sudah memaparkan program ke semua voter—mengklaim mendapat dukungan dari mayoritas pemilik suara.
Pergerakan senyap Rahim dan Doli bukan tanpa alasan. Rahim menyebut akan mulai bergerilya ke voter ketika resmi lolos verifikasi persyaratan.
“Saya rasa wajar kalau ada kandidat yang mengklaim dukungan voter. Kita lihat pada pemilihan nanti voter yang sekarang mendukng atau tidak. Sekarang yang penting cari dukungan satu atau dua voter agar bisa mendaftar menjadi calon,” ujar Rahim saat ditemui kumparanBOLA.
“Yang penting itu dulu. Setelah itu mulai bagimana mencari voter untuk bisa mendukung. Tentunya ada presentasi program. Kalau gembar-gembor sekarang sementara verifikasi gagal, buat apa? Syarat dipenuhi, baru kami galang suara voter,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu persyaratan yang ditekankan Rahim ialah aktif mengurus sepak bola di anggota PSSI selama lima tahun tidak berturut-turut. Rahim tak ingin persyaratan penting itu “dibuat-buat” agar kandidat bisa lolos verifikasi.
Rahim mengedepankan syarat itu karena dirinya yakin lolos verifikasi. Seperti diketahui, ia pernah menjadi Manajer Pelita Jaya pada era 1990 sampai 2000-an. Lalu, perjalanan karier Rahim berlanjut ke PSSI dengan menjadi Ketua Badan Tim Nasional pada 2009.
“Sekarang cepat sekali orang mengaku-ngaku pernah mengurus klub ini dan itu. Namun, kok saya tidak pernah tahu. Saya yang puluhan tahun mengurus sepak bola tidak pernah dengar. Begitu menjelang Kongres Pemilihan, muncul orang-orang yang mengaku pernah membina klub. Komite Pemilihan harus ketat,” kata Rahim.
ADVERTISEMENT
Penjelasan Rahim menegaskan bahwa dirinya tak diam saja. Ia juga aktif mencari dukungan, salah satunya pemerintah.
Pekan lalu, Rahim dan Doli berkunjung ke kediaman Wakil Presiden terpilih, K. H. Ma’ruf Amin. Selain meminta restu, Amsori Thohir—menantu Ma’ruf Amin—tampil sebagai ketua tim pemenangan Rahim-Doli.
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin di Kantor MUI, Selasa (23/7). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
“Kalau kami bertemu Pak Wapres itu sifatnya silaturahmi. Kami minta izin karena menantunya ikut dengan kami. Banyak orang bilang harus ada dukungan istana. Ya, kami juga harus melakukan hal itu. Cari lampau hijau. Bukan berarti tidak meminta dukungan voter. Kami cuma pelan-pelan saja. Sesudah pendaftaran diterima, baru aktif,” tutur Rahim.
Chairman klub Australia Brisbane Roar itu sejatinya tak mempermasalahkan pesaing dalam perebutan kursi Ketum PSSI. Namun, ia ingin pemilihan berlangsung secara fair dan tidak ada kecurangan.
ADVERTISEMENT
Debat publik untuk para calon Ketum dan Waktum PSSI juga direncanakan Komite Pemilihan. Cara itu, menurut Rahim, sangat bagus agar masyarakat tahu mana yang tepat menjadi nakhoda federasi.
“Debat publik bagus. Saya rasa semua calon kurang lebih hampir sama konsepnya. Yang penting implementasi. Teori hampir sama. Kalau cuma banyak teori, maka sama saja seperti zaman dulu. Jalan atau tidak? Teori saja membuat rakyat sudah capek. Saya ini orang lapangan. Jadi, tahu implementasi dan alat untuk merealisasikan teori,” ujarnya.