Rahmad Darmawan Dukung Penerapan VAR di Liga 1

29 Mei 2019 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Review VAR di laga Nigeria vs Islandia. Foto: Reuters/Sergio Perez
zoom-in-whitePerbesar
Review VAR di laga Nigeria vs Islandia. Foto: Reuters/Sergio Perez
ADVERTISEMENT
Video Assistant Referee (VAR) menjadi sesuatu yang diperbincangkan belakangan ini di kompetisi sepak bola Indonesia. Musababnya, banyak keputusan ganjil yang terjadi di ajang Liga 1 2019.
ADVERTISEMENT
Pada laga pekan kedua Liga 1 2019, ada satu keputusan dari wasit yang mengundang perhatian. Keputusan itu terjadi dalam laga antara PSS lawan Semen Padang di pekan kedua Liga 1 2019. Wasit memberikan hadiah penalti bagi PSS setelah ia menilai Kushedya Yudo dijatuhkan oleh salah satu pemain Semen Padang.
Tapi, dari tayangan ulang, tampak bahwa Kushedya melakukan proses 'diving'. Hal itu pun menimbulkan keramaian tersendiri, sekaligus memunculkan kembali wacana penggunaan VAR di Liga 1. Wacana ini sempat menggaung jelang sepak mula Liga 1 yang digelar pada 15 Mei 2019.
Dengan munculnya kembali isu mengenai penggunaan VAR ini, beberapa pelaku sepak bola Indonesia mengeluarkan komentarnya terkait hal tersebut. Salah satu yang mengeluarkan komentarnya adalah Rahmad Darmawan, pelatih PS Tira-Persikabo.
ADVERTISEMENT
Pada sesi jumpa pers pralaga PS Tira-Persikabo lawan PSM Makassar yang dihelat di Stadion Pakansari, Selasa (28/5/2019) sore WIB, Rahmad mengaku bahwa ia mendukung wacana penggunaan VAR di Liga 1 ini. Menurutnya, teknologi yang juga digunakan dalam Piala Dunia 2018 tersebut setidaknya dapat membantu wasit dalam tiga hal.
Rahmad Darmawan, pelatih PS Tira-Persikabo Foto: Sandy Firdaus/kumparan
"Yang pertama, (VAR) untuk membantu wasit di dalam mengambil sebuah keputusan. Kedua, sekaligus mengevaluasi keputusan wasit di lapangan. Kalau ada kesalahan paling tidak bisa merevisi kesalahan itu, dan ini bukan hal tabu, ini sangat bagus," ujar Rahmad.
"Yang ketiga, yang paling penting saat ini, saya melihat adanya sebuah krisis kepercayaan (pada wasit), ini yang terjadi dan ini yang harus di atasi. Ini masalah, walau kadang wasit benar juga jadi salah. Jadi saya rasa patut untuk dikedepankan VAR ini, saya mendukung mudah-mudahan ini bisa jadi salah satu solusi untuk mengatasi kesalahan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Perkara VAR ini, Komite Eksekutif PSSI juga sudah setuju jika teknologi tersebut diterapkan di ajang Liga 1 2019. Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, bahkan mengungkapkan akan menyiapkan wasit-wasit andal yang kelak akan bertugas dalam pengoperasian VAR ini.
Namun, bukan berarti menghadirkan VAR adalah sesuatu yang mudah. Selain membutuhkan biaya besar untuk instalasinya di stadion, VAR juga mesti ditopang oleh stadion-stadion yang representatif. Lagi pula, tidak semua keputusan wasit perlu menggunakan VAR.
Setidaknya ada empat kejadian di dalam pertandingan yang bisa dibantu lewat VAR: keputusan penalti, keputusan yang berkaitan dengan gol, keputusan kartu merah langsung, serta kesalahan identitas (terutama saat pemberian kartu). Jadi, masih ada jalan yang mesti ditempuh jika kelak VAR benar-benar akan diterapkan di Liga 1.
ADVERTISEMENT