Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Apes nian nasib Carmine 'Mino' Raiola. Sehari setelah dicekal Federasi Sepakbola Italia (FIGC), agen berusia 51 tahun itu kini diganjar hukuman FIFA. Artinya, teritori larangan untuk melakukan aktivitas sebagai agen kini telah melebar ke arah global --tak hanya di tanah Italia saja--dengan durasi tiga bulan pula.
ADVERTISEMENT
"Ketua Komite Disiplin FIFA hari ini telah memutuskan untuk memperpanjang sanksi yang dikenakan oleh Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) pada perantara Carmine dan Vincenzo Raiola (sepupunya) untuk memiliki efek di seluruh dunia. Carmine Raiola diskors untuk jangka waktu tiga bulan dan Vincenzo Raiola untuk jangka waktu dua bulan," terang FIFA.
"Keputusan Komite Disiplin FIFA telah diberitahukan hari ini dan segera berlaku."
---
Sementara itu, Raiola menganggap bahwa hukuman yang dijatuhkan kepadanya hanya didasari tendensi politik dan tanpa mempertimbangkan langkah hukum yang tepat. Sebagaimana dilansir BBC, FIGC memang tidak membeberkan alasan mereka menghukum Raiola.
"Hukuman yang dijatuhkan oleh Italia itu tidak mengejutkan, sayangnya. Kekhawatiran pribadi saya adalah kalimat itu didominasi oleh keinginan politik, tanpa mempertimbangkan alasan yang tepat sebagai alasan hukum," tulis Raiola dalam akun Twitter-nya.
ADVERTISEMENT
"Saya kira Asosiasi Sepak Bola Italia belum memaafkan saya ketika saya telah menyebarkan kritik saya untuk peran mereka dalam keadaan bencana sepakbola Italia, serta peran mereka di sekitar episode terbaru dari masalah rasialisme."
Mungkin tak berlebihan untuk menganggap Raiola sebagai agen paling kontroversial. Bahkan, melabelinya sebagai 'agen rakus' juga pantas-pantas saja.
Toleh saja bagaimana Raiola berperan penting dalam saga perpanjangan kontrak Gianluigi Donnarumma dua tahun lalu. Kala itu, Raiola menyarankan sang pemain untuk menolak proposal perpanjangan kontrak yang ditawarkan oleh AC Milan kepada. Alasannya apalagi kalau bukan soal duit.
Di sisi lain, pencekalan Raiola ini bisa membuat efek domino di bursa transfer musim panas mendatang. Sebagai seorang agen, ia berperan sebagai representasi pemain dalam urusan kontrak, transfer, hingga sponsor. Gamblangnya, agen adalah corong negoisasi dari pemain ke klub. Jadi klub mesti ke arahnya dulu untuk menggaet pemain.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, Raiola ini bukan agen main-main. Selain Donnarumma, ia juga membawahi Zlatan Ibrahimovic, Mario Balotelli, Henrikh Mkhitaryan, Moise Kean, Paul Pogba, serta Matthijs de Ligt. Menariknya, dua nama yang disebut belakangan sedang santer-santernya diisukan bakal angkat kaki dari klubnya.
Pogba telah lama dikait-kaitkan dengan Real Madrid. Selain dari kedekatannya dengan Zinedine Zidane, ia juga dipastikan bakal absen mentas di Liga Champions musim depan lantaran Manchester United gagal finis di pos empat besar.
Selain Pogba, De Ligt juga merupakan klien Raiola yang jadi komoditi panas di bursa transfer musim panas. Terang saja, kapten berusia 19 tahun itu tampil moncer dan sukses membawa Ajax Amsterdam melaju ke semifinal Liga Champions.
ADVERTISEMENT
De Ligt diisukan bakal merapat ke Barcelona, menyusul Frenkie de Jong sang kompatriotnya yang sudah lebih dulu diikat Blaugrana. Terlebih, Edwin van der Sar selaku direktur klub, membocorkan bahwa De Ligt segera pindah ke klub La Liga atau Premier League.