Ratu Tisha: PSSI Tak Akan Berbalas Pantun dengan Luis Milla

23 Oktober 2018 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
Luis Milla mengonfirmasi bahwa ia bukan lagi peracik strategi Timnas Indonesia. Di saat bersamaan, juru taktik asal Spanyol itu mengkritik PSSI yang dianggap tidak profesional. Lewat Sekretaris Jenderal Ratu Tisha Destria, PSSI pun merespons pernyataan Milla.
ADVERTISEMENT
Problem perihal kontrak kerja Milla dan PSSI amat kompleks. Sampai-sampai, ketetapan PSSI mengutus Bima Sakti sebagai pelatih kepala Timnas tak lantas mengurai polemik.
Milla memang sudah pamit dan mengucapkan kalimat perpisahan dan ucapan terima kasih via instagram pribadinya, tetapi tertera kritik menyoal buruknya manajemen dan kualitas kepemimpinan PSSI di dalamnya.
"Perjalanan selama satu setengah tahun sudah berakhir. Meskipun terdapat manajemen yang buruk, pemutusan kontrak dan rendahnya profesionalisme kepemimpinan dalam sepuluh bulan terakhir ini, saya pergi dengan keyakinan bahwa saya sudah menyelesaikan tugas dengan baik,” tulis eks pemain Real Madrid itu.
Bagi PSSI, kritik Luis Milla cuma sebatas penilaian. Dan PSSI terbuka menyoal itu. Demikian pernyataan Tisha kepada pewarta ibu kota.
ADVERTISEMENT
"PSSI terbuka atas kritik saran dari berbagai pihak. PSSI memiliki banyak kekurangan dari sejumlah kekurangan yang dibicarakan. Oleh karenanya semua program PSSI memiliki fokus (untuk) memperbaiki pelatih, pemain, (dan) wasit," ujar Tisha.
Jika Milla mempunyai penilaian negatif terkait PSSI, Tisha juga sudah mengantongi plus dan minus kinerja eks pelatih Real Zaragoza itu sebagai pelatih 'Merah Putih'. Pencapaian Milla di kualifikasi Piala Asia U-23, Sea Games, dan Asian Games, menjadi rujukan Tisha.
"PSSI memiliki catatan-catatan performa baik negatif maupun positif dari Luis, terutama kaitannya dengan tiga target (Kualifikasi Piala Asia U-23, SEA Games, Asian Games) yang PSSI akan tetap jaga kerahasiaannya secara profesional," katanya.
Ratu Tisha Destria, Sekjen PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Tisha Destria, Sekjen PSSI. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Dari tiga target tersebut, Milla bisa dikatakan tak berprestasi. Pertama, Milla urung mengantarkan Timnas U-23 berlaga di Piala Asia U-23 karena cuma bertengger di peringkat ketiga klasemen Grup H berbekal 4 poin pada babak kualifikasi.
ADVERTISEMENT
Di Asian Games 2018, Milla juga gagal menunaikan misi yang dicanangkan PSSI, yakni lolos ke babak semifinal. Timnas U-23 cuma melaju sampai babak 16 besar setelah keok dari Uni Emirat Arab lewat adu tendangan penalti.
Capaian terbaik Luis Milla adalah medali perunggu SEA Games di Malaysia pada 2017 lalu. Hasil tersebut tak sesuai dengan target yang ditetapkan PSSI, yakni medali emas.
"Maka dari itu PSSI tak akan berbalas pantun (pernyataan) mengenai hal yang menjadi privasi dari kedua belah pihak. Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan Timnas Indonesia dan ikut mengantarkan tongkat estafet ke pelatih masa depan Indonesia, Bima Sakti," ucap Tisha menutup.