Real Madrid vs Granada: Menguji Konsistensi 'Los Blancos'

5 Oktober 2019 16:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bale saat mencetak gol untuk Real Madrid. Foto: REUTERS/Juan Medina
zoom-in-whitePerbesar
Bale saat mencetak gol untuk Real Madrid. Foto: REUTERS/Juan Medina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Real Madrid akan berhadapan dengan Granada pada gelaran La Liga pekan ketujuh, Sabtu (5/10/2019). Ini bukan sembarang duel. Pasalnya, kedua kubu adalah tim dengan posisi tertinggi di tabel klasemen sementara.
ADVERTISEMENT
Madrid berada di puncak dengan torehan 15 poin, sementara Granada nangkring persis di bawahnya lewat koleksi 14 angka. Zinedine Zidane paham betul kualitas lawan yang mereka hadapi. Pelatih berdarah Aljazair itu mengakui bahwa Granada merupakan salah satu ancaman tim-tim besar La Liga di musim ini.
"Kami tahu bahwa kami menghadapi tim yang mengalami musim yang baik, sama seperti kami. Mereka (Granada) adalah tim yang ingin menempatkan lebih banyak poin di klasemen dan yang mengalami musim yang fantastis," kata Zidane dilansir situs resmi klub.
Granada menjadi sensasi di La Liga musim ini. Baru saja promosi dari Segunda Division, klub asal Andalusia itu berhasil merangsek ke papan atas.
ADVERTISEMENT
Espanyol dan Celta Vigo sukses mereka libas. Paling sensasional, ya, keberhasilan membungkam Barcelona 2 gol tanpa balas di pekan kelima. Sementara Leganes jadi korban Granada yang paling anyar. Los Pepineros mereka kandaskan 1-0 via gol tunggal Antonio Puertas.
Ini berbanding terbalik dengan performa teraktual Madrid. Setelah bermain imbang dengan Atletico Madrid, Los Blancos cuma mampu meraih hasil seri saat menjamu Club Brugge di pentas Liga Champions. Bahkan, mereka tertinggal 2 gol duluan sebelum mampu menyamakan kedudukan di babak kedua.
Pulihnya mental dan semangat para penggawa Madrid itulah yang jadi fokus Zidane. Yah, meski anak asuhnya sebenarnya tak cukup tampil meyakinkan saat berhadapan dengan utusan Belgia tersebut.
ADVERTISEMENT
Para pemain dan suporter Granada merayakan gol ke gawang Barcelona. Foto: Marcelo del Pozo/Reuters
"Kami tahu bagaimana penampilan kami saat melawan Brugge. Kinerja di babak kedua memang tak bagus-bagus amat, tetapi kami mampu bangkit dan menyamakan skor," lanjut Zidane.
"Kami dalam kondisi yang lebih baik daripada dua bulan lalu. Dalam beberapa minggu lagi, performa kami akan lebih baik lagi."
Zidane kemungkinan besar bakal menurunkan skuat terbaiknya dini hari nanti. Karim Benzema, Eden Hazard, dan Gareth Bale mengisi trisula lini depan. Disusul Toni Kroos, Casemiro, dan Luka Modric. Pada departemen pertahanan, ada Sergio Ramos, Raphael Varane, Daniel Carvajal, dan Marcelo.
Casemiro merayakan golnya ke gawang Club Brugge. Foto: REUTERS/Jon Nazca
Oh, iya, satu nama yang paling mungkin menarik perhatian adalah Alphonse Areola. Kiper asal Prancis itu berpotensi untuk menggantikan Thibaut Courtois sebagai palang pintu terakhir. Penjaga gawang yang disebut belakangan itu hanya membuat dua clean sheet dari 12 penampilannya untuk Madrid di semua kompetisi.
ADVERTISEMENT
Nah, Areola tampil lebih meyakinkan ketimbang Courtois. Saat masuk menggantikan eks kiper Chelsea itu di babak kedua versus Brugge lalu, ia sukses menepis sepakan jarak dekat Emmanuel Dennis.
Sektor pertahanan memainkan peranan penting nanti. Pasalnya, Granada tergolong tim produktif karena sukses mengemas 1,9 gol per laga sejauh ini --hanya kalah dari Villarreal dan Barcelona.
Tak sampai disitu, kuantitas kebobolan Roberto Soldado dan kawan-kawan juga rendah, cuma menyentuh angka enam --terbaik ketiga setelah Athletic Bilbao dan Atletico.
So, bila Zidane ingin membuktikan kualitas lini depan, pertahanan, serta mental para pemain Madrid, Granada adalah lawan yang ideal.
"Ini Real Madrid, dan kami akan fokus pada apa yang dapat kami lakukan di lapangan. Kami ingin memastikan bahwa kami tetap berada di posisi teratas hingga peluit akhir dibunyikan," kata Zidane.
ADVERTISEMENT