Refrizal Ramaikan Bursa Calon Ketua Umum PSSI

25 September 2019 20:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Refrizal, mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI, Rabu (25/9/2019) Foto: Ferry Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Refrizal, mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI, Rabu (25/9/2019) Foto: Ferry Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal, ikut meramaikan bursa calon Ketua Umum (Ketum) PSSI. Langkah politisi senior itu tentu tak terprediksi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Ia tiba di Kantor PSSI pada Rabu (25/9/2019) pukul 18.20 WIB. Refrizal langsung mengunjungi Komite Pemilihan yang berada di lantai 14 FX Sudirman untuk mengambil tiga formulir.
“Saya ke sini ambil tiga formulir, yaitu untuk calon Ketum, Wakil Ketua Umum (Waketum), dan Exco PSSI. Saya mau lihat sejauh mana dukungan voter. 'Kan (untuk bisa mencalonkan Ketum) harus minimal ada satu voter yang dukung,” ujar Refrizal.
Meski dukungan voter belum tampak, Refrizal melambungkan keyakinan ada voter yang mendukungnya maju berebut kursi nakhoda federasi. Ia tak ingin sesumbar, yang penting ada persyaratan minimal pendukung terpenuhi.
“Dukungan, sih, ada. Kalau banyak (pendukung), ya, belum. Apalagi sampai 50-an yang dukung. Baru diwacanakan. Mudah-mudahan didukung,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Refrizal, mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI, Rabu (25/9/2019) Foto: Ferry Adi/kumparan
Terlepas dari persoalan dukungan voter, Refrizal mengaku mendapat dorongan dari Maruarar Sirait.
“Kami sesama anggota Komite XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Saya baru saja bertemu dia di DPR. Ara dukung saya. Tadinya, saya menyuruh dia maju karena tahu kualitasnya. Namun, dia malah mendukun saya untuk maju dan mendaftar,” katanya.
Pahit-pahitnya, bila tidak ada voter yang mendukung, ia siap melaju sebagai calon Waketum dan Exco PSSI. Alasan itu yang membuatnya mengambil formulir calon Waketum dan Exco PSSI.
Refrizal tertarik masuk bursa calon Ketum PSSI karena punya beberapa cita-cita. Salah satu yang paling menggugah hatinya ialah pembinaan usia muda.
"Terpenting, semua dilakukan untuk kebaikan PSSI. Saya sudah tiga tahun di Exco dan mengurusi Komite Tetap tentang Pembinaan Usia Muda. Fokus saya memang pembinaan usia muda. Sekarang sudah ada program usia muda. Kalau terpilih, apa pun itu yang jelas masuk struktur lagi, saya tinggal mempertajam saja,” katanya.
ADVERTISEMENT
Program usia muda yang dimaksud pria 60 tahun itu antara lain Piala Soeratin U-15 dan U-17, Elite Pro Academy U-16 serta U-18, Liga 1 U-20, Garuda Select, dan liga putri. Ia ingin kompetisi-kompetisi tersebut terus berjalan, bahkan harus lebih baik lagi ke depannya.
“Indonesia menjadi satu-satunya wakil ASEAN di Piala AFC U-16 2020. Usia muda adalah era emas seorang atlet membentuk diri, karakter, dan kemampuan dasar. Bila kita ingin timnas bagus, kita harus serius melakukan pembinaan usia muda," ujar Refrizal.
Niatnya kembali masuk dalam struktur PSSI murni cuma untuk pembinaan. Ia tak ada program muluk. Tak heran bahwa Refrizal tak begitu mengindahkan beberapa pesaingnya yang juga maju sebagai calon Ketum PSSI.
ADVERTISEMENT
“Saya tak ada persaingan. Terpenting kami berkompetisi. Kami harus berniat baik memajukan sepak bola Indonesia. Siapa saja yang terpilih, kita harus sama-sama mendukung,” katanya.
Seperti diketahui, selain Refrizal ada nama Mochamad Iriawan, Rahim Soekasah, dan Arif Putra Wicaksono yang juga mengincar jabatan PSSI 1. Namun, Refrizal mengembuskan beberapa nama lain yang bakal meramaikan bursa calon Ketum PSSI.
“Jadi, saya juga didorong teman-teman Exco. Namun, ada beberapa Exco yang juga akan ikut (mencalonkan). Iwan Budianto mau jadi calon Waketum dan Gusti Randa juga ambil tiga formulir seperti saya. Malah, Sekjen PSSI --Ratu Tisha Destria--, kabarnya ada yang mengajukan dia. Namun, saya belum tahu pasti. Semakin banyak calon berarti bagus. Daripada calon tunggal,” tuturnya.
ADVERTISEMENT