Resmi: Mario Balotelli Pulang Kampung ke Brescia

Balotelli lahir kembali bersama Nice. Foto: Reuters/Eric Gaillard

Mario Balotelli akhirnya kembali ke Serie A. Namun, ia tidak akan membela klub-klub besar macam Inter Milan, AC Milan, maupun Juventus. Ia akan membela panji Brescia.

Sudah tiga musim lamanya Balotelli meninggalkan Italia. Meninggalkan Italia sebenarnya bukan perkara baru, karena sebelumnya ia pernah membela Manchester City dan Liverpool di Inggris. Namun, kepulangannya kali ini terasa spesial, Kenapa?

Kembali ke Italia, bukan klub-klub besar yang jadi tujuan Balotelli, melainkan Brescia. Klub yang bermarkas di Mario Rigamonti tersebut sukses menggaet Balotelli dengan gratis. Hal ini dikarenakan kontraknya bersama Marseille memang rampung per 2019 ini.

"Mario Balotelli Barwuah sekarang sudah resmi menjadi pemain dari Brescia Calcio. Ia sudah menandatangani kontrak multi-year bersama kami. Pada 19 Agustus, kami akan mengenalkannya secara resmi di kantor klub Brescia, Via Solferino," ujar pernyataan resmi klub.

"Kembalinya Balotelli ke Italia, setelah tiga musim lamanya, bisa terjadi karena keinginan dan juga antusiasme dari sang pemain untuk kembali ke Brescia, kota tempat di mana ia tumbuh sejak kecil, sekaligus kota tempatnya mengasah kemampuannya," tambahnya.

Hubungan Balotelli dan Brescia sendiri terhitung spesial. Balotelli memang lahir di Palermo, namun pada usia dua tahun, ia pindah ke Brescia dan tinggal bersama orang tua angkatnya, Silvia dan Francesco Balotelli. Bahkan, hingga kini, orang tua angkatnya masih tinggal di sana.

Sosok yang kini berusia 29 tahun itu pun menyambut kepulangannya ke Italia dengan antusias. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, ia mengungkapkan rasa senang bisa kembali ke kampung halaman yang telah lama ia tinggalkan.

"Akhirnya, saya pulang ke kota saya. Brescia, aku di sini," cuit Balotelli.

Di Brescia, Balotelli akan mendapatkan gaji sebesar 1,5 juta euro per musim, dengan banyak bonus yang bisa ia dapat tergantung beberapa situasi. Apa saja situasi yang dimaksud? Yaitu ketika Balotelli mencetak gol, tampil bersama Timnas Italia, dan mampu mencegah Brescia masuk jerat degradasi.

Selama di Prancis, performa Balotelli terbilang fluktuatif. Sempat menanjak bersama Nice di awal musim 2016/17, ia kembali sulit menemukan performa terbaiknya. Bahkan, di musim 2018/19, ia sempat berselisih dengan Patrick Vieira, pelatih Nice.

Barulah saat ia berlabuh di Marseille, ia mampu bicara banyak kembali. Total 8 gol sukses ia lesakkan dari 15 laga, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pulang kampung ke Brescia.