Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kemalangan menimpa Kepler 'Pepe' Laveran di Besiktas musim ini. Karena terus merugi, Besiktas kesulitan untuk membayar gaji pemain-pemainnya. Kondisi ini, menurut Goal International, membuat Pepe mengambil inisiatif untuk membagikan sebagian uang miliknya kepada rekan-rekannya.
ADVERTISEMENT
Tak mengherankan, karena bek berkebangsaan Portugal itu merupakan salah satu pemain dengan gaji termahal di Besiktas. Per tahun, Pepe menerima gaji sebesar 9,5 juta euro ditambah bonus di setiap laga yang dia jalani.
Namun, kebiasaan itu tak dilakukan Pepe begitu lama. Sebab, Pepe memutuskan untuk tak melanjutkan kontraknya pada tengah Desember 2018 akibat manajemen Besiktas tak lagi sanggup membayar gajinya. Dilepas dengan gratis, tentu saja banyak klub yang melirik mantan bek Real Madrid itu.
Apalagi, performa Pepe di musim ini dapat dibilang bagus. WhoScored mencatat, bek berusia 35 tahun itu rata-rata melakukan 1,2 tekel, 1,5 intersep dan 5 sapuan per laga di seluruh kompetisi yang dijalani Besiktas musim ini. Dalam urusan menyerang, Pepe telah mencetak 3 gol.
ADVERTISEMENT
Namun, Pepe menolak banyak tawaran yang datang kepadanya. Menurut jurnalis sepak bola Portugal, Alex Goncalves, Pepe lebih ingin pulang ke Portugal.
Pada akhirnya, gayung bersambut; Pepe resmi menjadi pemain FC Porto pada Selasa (8/1/2019) malam WIB. Pepe mendapatkan kontrak yang membuatnya tetap di Porto hingga 2021.
Porto bukanlah klub asing bagi Pepe, karena di klub berjuluk The Dragons itulah kariernya melejit. Datang di awal musim 2004/05, nama Pepe populer sebagai salah satu bek terbaik di Liga Portugal semusim kemudian.
Pepe merasakan enam gelar di Porto sebelum hijrah ke Real Madrid pada musim panas 2007. Ngomong-ngomong soal Madrid, Pepe juga akan bertemu Iker Casillas di Porto. Ya, Casillas yang dahulu sempat menjadi kapten dan andalan Madrid di depan gawang itu.
ADVERTISEMENT
Kembali lagi soal Porto. Pengalaman dan performa apik Pepe sejauh ini tentunya akan sangat membantu Porto. Apalagi, sejak Oktober 2018, pasukan Sergio Conceicao itu selalu mengakhiri laga di seluruh kompetisi dengan kemenangan.