Resmi: Piala Super Spanyol 2018 Digelar di Maroko

23 Juli 2018 6:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luis Suarez merayakan gol Barcelona pada partai Piala Super Spanyol 2016. (Foto: Cristina Quicler/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Luis Suarez merayakan gol Barcelona pada partai Piala Super Spanyol 2016. (Foto: Cristina Quicler/AFP)
ADVERTISEMENT
Berakhir sudah polemik terkait Piala Super Spanyol 2018. Minggu (23/7/2018), Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah menetapkan bahwa laga berlangsung satu leg di luar 'Negeri Matador', tepatnya Maroko.
ADVERTISEMENT
Sudah sejak 1982, ajang yang mempertemukan juara La Liga dan Copa del Rey ini digelar dalam format kandang serta tandang. Kebanyakan, pertandingan pertama dihelat di kandang kampiun liga.
Tidak dengan tahun ini. RFEF sebelumnya telah menebar wacana bahwa Piala Super Spanyol 2018 hanya berlangsung dalam satu laga di Stade Ibn Battouta, Tangier, Maroko.
Alasannya demi kepentingan kedua klub. Sevilla dianggap memiliki jadwal padat karena membutuhkan tiga laga untuk lolos ke fase grup Liga Europa 2017/18. Sementara, Barcelona masih menetap di Amerika Serikat karena bertanding melawan AC Milan pada ajang International Champions Cup, 5 Agustus 2018.
Gagasan tersebut sempat ditampik oleh kubu Sevilla selaku delegasi Copa del Rey. Mereka menuntut agar RFEF menjaga tradisi dua laga untuk Piala Super Spanyol. Bahkan, kelompok suporter Sevilla juga berniat memboikot penyelenggaraan Piala Super Spanyol di Maroko.
ADVERTISEMENT
Trofi Piala Super Spanyol diperebutkan para pemain Athletic Club. (Foto: AFP/Quique Garcia)
zoom-in-whitePerbesar
Trofi Piala Super Spanyol diperebutkan para pemain Athletic Club. (Foto: AFP/Quique Garcia)
Perlawanan Sevilla tak digubris. RFEF tetap meresmikan bahwa Piala Super Spanyol 2018 digelar di Maroko, 12 Agustus 2018. Dalam pengumuman di situs resmi RFEF turut tertera hubungan baik dengan Maroko sebagai alasan di balik keputusan tersebut.
"Stadion di Tangier merupakan salah satu fasilitas modern milik negara tetangga dan bisa menampung 45.000 penonton. Stadion ini diresmikan pada 2011 melalui sebuah uji tanding yang melibatkan Atletico Madrid," demikian bunyi pernyataan RFEF.
Dengan keputusan RFEF, menarik untuk menantikan respons Sevilla dan suporternya. Apakah Los Nervionenses bakal tetap memboikot Piala Super Spanyol 2018 di Maroko?
Kalau jawabannya tidak, masih tersisa satu pertanyaan lagi. Mampukah Sevilla membalaskan kekalahan 0-5 dari Barcelona di final Copa del Rey 2017/18?
ADVERTISEMENT