Roma Percaya Diri Bisa Tembus Final

Merayakan kelolosan ke semifinal. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)

Tidak banyak yang menduga Roma bisa lolos ke babak semifnal Liga Champions. Apalagi, pada pertemuan pertama di Camp Nou, Roma kalah dengan skor 1-4.

Tapi, nyatanya Roma bisa membalikkan prediksi banyak orang. Pada pertandingan perempat final leg kedua yang berlangsung di Olimpico, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB, Roma mampu menang dengan skor 3-0. Roma pun lolos ke semifinal dengan agresivitas gol tandang.

Lolosnya Roma tidak terlepas dari peran pelatih Eusebio Di Francesco. Mantan pelatih Sassuolo ini menerapkan pola yang berbeda dan membuat Barcelona kesulitan.

Di Francesco memasang pakem 3-4-1-2 dalam pertandingan kali ini. Gelandang-gelandang Roma pun tampil sangat baik untuk menutup aliran bola dari Barcelona. Blaugrana pun kesulitan menembus pertahanan Roma.

Lionel Messi dan kolega hanya mencatatkan sembilan upaya dengan tiga di antaranya tepat sasaran. Daniele De Rossi dan Kevin Strootman tampil begitu apik untuk memutus serangan Barcelona. Keduanya total melakukan lima tekel untuk bisa meredam serangan Barcelona.

Setelah pertandingan berakhir, Di Francesco menjelaskan mengapa dirinya menggunakan pola 3-4-1-2 dalam pertandingan kali ini.

"Saya patut disalahkan atas kekalahan kami di pertemuan pertama. Tapi, saya juga patut diberikan apresiasi ketika menang. Saya melakukan perubahan ini untuk bermain lebih melebar. Kami juga menginginkan lebih banyak serangan balik dengan kecepatan. Tapi, yang benar-benar berubah adalah filosofi kami dan kami harus terus seperti ini," ujar Di Francesco dilansir Football Italia.

"Meskipun kami tampil sangat bagus di Serie A, kami baru saja menuai hasil kerja keras yang kami lakukan," tambah mantan pelatih Sassuolo itu.

Lolosnya Roma ke semifinal semakin meningkatkan rasa percaya diri 'Serigala Ibu kota'. Bahkan, Di Francesco yakin Roma bisa melaju hingga partai final yang akan dihelat di Kyiv, Ukraina.

De Rossi cetak gol untuk Roma. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)

"Tentu kami harus percaya kami bisa melaju ke partai final, mengapa tidak? Kami sudah melaju sejauh ini dan tidak ada seorang pun yang berekspektasi dengan apa yang kami lakukan. Tentu kami akan terus berjuang dan melakukan lebih dari ini," ujar Di Francesco.

"Kami harus memiliki target yang lebih tinggi dari ini dan melakukan yang terbaik," tutupnya.

Roma memang baru kali ini kembali ke semifinal Liga Champions sejak terakhir kali tahun 1983/84. Saat itu, Roma mampu mengalahkan Dundee United dan lolos ke pertandingan final. Namun, di partai puncak Roma menyerah lewat drama adu penalti dari Liverpool. Sejarah 35 tahun silam itulah yang ingin diulang oleh para penggawa Roma sekarang.