Ronaldo: Saya Bisa Pensiun Tahun Depan atau Main Sampai 40 Tahun

21 Agustus 2019 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Juventus, Cristiano Ronaldo, saat pertandingan melawan Fiorentina. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Juventus, Cristiano Ronaldo, saat pertandingan melawan Fiorentina. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
5 Februari lalu Cristiano Ronaldo telah berulang tahun yang ke-34. Bukan usia yang muda untuk seorang pemain bola. Kalau kiper, sih, masih bisa dimaklumi. Lha, Ronaldo? Ia bermain sebagai seorang striker modern yang dituntut untuk bermain lebih dinamis. Pertanyannya, kapan pemain berjuluk CR7 itu akan mengakhiri kariernya?
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini Ronaldo membocorkan momentum ideal baginya untuk pensiun. Meski, secara tersirat ia masih belum menentukan kapan tepatnya untuk gantung sepatu.
“Saya bisa mengakhiri karier saya tahun depan, tetapi saya juga masih bisa bermain sampai umur 40 atau 41. Saya tidak tahu, tapi yang selalu saya katakan adalah bahwa Anda harus menikmati momen ini," kata Ronaldo kepada TVI.
Pemain Juventus, Cristiano Ronaldo membawa trofi saat perayaan gelar juara Seri A di stadion Allianz, Turin. Foto: REUTERS / Massimo Pinca
Ronaldo mengambil langkah besar saat meninggalkan Real Madrid dan bergabung ke Juventus di awal musim 2018/19. Bukan perkara mudah bagi Ronaldo untuk meninggalkan klub yang telah mengantarnya meraih 15 gelar.
Terlebih lagi, Serie A adalah ekosistem yang asing buatnya. Menghindari zona nyaman, begitu jawab eks pemain Manchester United itu soal alasannya cabut dari Santiago Bernabeu. Ya, langkah Ronaldo merantau ke Italia terbukti tepat. Juventus dibawanya meraih Serie A dan Supercoppa Italia di musim lalu.
ADVERTISEMENT
“Saya percaya tidak ada pemain yang memegang rekor lebih banyak dari saya. Tidak mudah meninggalkan Madrid. Saya berada di sana selama sembilan tahun, 60 persen dari karier saya sebagai pemain," kata Ronaldo.
“Saya sudah meraih 17 piala dan itu sudah menjadi rutinitas, tetapi saya ingin tantangan yang berbeda dan saya sangat senang berada di sini."
Ronaldo masih punya pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan: Mempersembahkan trofi Liga Champions untuk Juventus. Karena pada dasarnya itulah alasan 'Si Nyonya Tua' mendatangkan Ronaldo. Perlu diingat bahwa penantian mereka untuk menggamit 'Si Kuping Besar' telah berlangsung lebih dari dua dekade.
“Ini pekerjaan saya, tapi bukan menjadi akhir dari segalanya jika saya tidak meraih gelar juara. Saya masih memiliki motivasi untuk mencoba menegaskan kembali diri saya pada tingkat kolektif dan individu, kalau tidak saya sudah berhenti bermain," ucap Ronaldo.
ADVERTISEMENT
Ronaldo perlahan mampu melucuti label selfish yang menempel kepadanya. Paling kentara, ya, keberhasilannya memberikan gelar Piala Eropa 2016 dan UEFA Nations League 2019 kepada Portugal --negara yang begitu mengandalkan Ronaldo sebagai tumpuan.
Ronaldo dan para pemain Portugal merayakan gelar juara UEFA Nations League. Foto: Reuters/Carl Recine
“Akan mudah untuk berhenti karena saya tidak kehilangan apa pun (nantinya), tetapi yang menggerakkan saya adalah hasrat untuk bermain sepak bola dan keinginan untuk menang."
Ronaldo masih meluapkan hasratnya untuk bermain dan mendulang gelar juara. Bukan tak mungkin, sih, pasangan Georgina Rodríguez itu akan menghadirkan gelar Liga Champions untuk Juventus di musim depan.
Toh, Bianconeri telah melakukan perombakan di beberapa lini. Menunjuk Maurizio Sarri sebagai pengganti Massimiliano Allegri serta mendatangkan amunisi anyar macam Matthijs de Ligt, Aaron Ramsey, dan Adrien Rabiot.
ADVERTISEMENT