Rooney Disayang, Rooney Dibuang

Wayne Rooney (Foto: Reuters/Lee Smith)

Kepindahan Wayne Rooney ke Major League Soccer (MLS) masih menyisakan misteri. usianya masih 32 tahun dan baru semusim pulang ke Everton, akan tetapi dia lebih memilih untuk hengkang ke DC United.

Terlebih lagi, Rooney bukanlah orang sembarangan di tanah Inggris. Pemain yang biasa dipanggil Wazza itu pernah menjadi pemain terbaik Premier League 2009/2010. Di level internasional, Rooney menahbiskan diri sebagai pencetak gol terbanyak Tim Nasional Inggris lewat 53 golnya.

Dengan catatan menterengnya, sulit rasanya untuk membiarkan dirinya angkat kaki dari 'Negeri Ratu Elizabeth' tersebut. Nah, baru-baru ini Rooney membeberkan dasar kepindahannya dan Everton.

"Everton menjelaskan jika ada tawaran kepada saya, mereka akan senang jika saya pergi," kata Rooney kepada BBC.

Kabar resmi kepindahan Rooney telah diumumkan Everton akhir Juni lalu, dengan durasi kontrak 3,5 musim. Padahal,ia baru saja pulang ke Goodison Park setelah 13 tahun bertualang bersama Manchester United.

Hanya 10 gol yang dibuatnya dalam 31 pertandingan Premier League musim lalu. Bahkan, dia mengakhiri 15 laga terakhirnya tanpa mencetak gol. Hal itu bukan tanpa alasan. Alih-alih menaruhnya sebagai penyerang, Sam Allardyce, sang pelatih, justru menempatkannya sebagai gelandang.

Rooney saat awal-awal di Everton. (Foto: AP Photo/Alastair Grant)

Kini, jelang musim baru dimulai, Everton kembali berbenah. Allardyce yang gagal membawa mereka menembus turnamen Eropa telah dipecat. Kini pos pelatih telah diisi Marco Silva, mantan arsitek Watford. Kehadiran Silva juga turut jadi pertimbangan Rooney untuk angkat kaki.

"Saya mengerti mereka telah membawa manajer baru, mendapatkan staf baru, mereka jelas ingin mendatangkan pemain yang diinginkan manajer," ucap Rooney lagi.

"Saya yakin mereka akan mengeluarkan uang untuk pemain baru yang masuk. Saya yakin itu ada dalam pemikiran mereka."

Rooney adalah bagian dari proyek besar Everton awal musim lalu. Mahar sebesar 182 juta poundsterling dikeluarkan mereka untuk memboyong sembilan pemain, termasuk Gylfi Sigurdsson dan Jordan Pickford.

Akan tetapi, posisi Rooney sebagai penyerang perlahan tergeser, seiring dengan penurunan performa The Toffees. Kedatangan Cenk Tosun di bursa tengah musim jadi klimaksnya. Allardyce lebih memercayakan penyerang asal Turki itu ketimbang Rooney sebagai ujung tombak.

Sadar akan posisinya yang tak aman, Rooney lantas memutuskan untuk hengkang dari klub masa kecilnya itu.

"Saya berkata kepada mereka (Everton) jika itu yang kalian inginkan, saya tidak akan bertahan dan menjadi bagkai. Saya akan pergi ke tempat lain dan (tetap) bermain," kata Rooney.