Ross Barkley dan Pemain-pemain Lain yang Menolak Chelsea

2 September 2017 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ross Barkley menolak Chelsea di detik akhir. (Foto: Twitter/Cartilage Free Captain)
zoom-in-whitePerbesar
Ross Barkley menolak Chelsea di detik akhir. (Foto: Twitter/Cartilage Free Captain)
ADVERTISEMENT
Dua pertandingan pembuka musim dilalui Chelsea dengan kekalahan. Satu kekalahan saat menghadapi Arsenal di Community Shield dan satu lagi saat menjamu Burnley di pertandingan pembuka Premier League.
ADVERTISEMENT
Chelsea memang kemudian menang di dua laga berikut, yakni kala menghadapi Tottenham Hotspur dan Everton, akan tetapi enam poin itu masih belum mengubah citra mengenai tim asuhan Antonio Conte di musim panas 2017 ini. Mereka masih dianggap belum cukup kuat untuk mempertahankan mahkota yang mereka raih susah payah musim lalu.
Chelsea memang berhasil merengkuh titel Premier League musim lalu, tetapi siapa pun tahu bahwa mereka diuntungkan sekali dengan absennya mereka di kompetisi antarklub Eropa. Tak heran, dengan skuat yang sangat dangkal, mereka pun bisa menjadi kampiun.
Chelsea, tepatnya Antonio Conte, bukannya tak paham masalah ini. Maka dari itu, sejak bursa transfer musim panas ini dibuka, manajer kelahiran Lecce itu sudah rewel minta dibelika pemain. Bahkan, perpanjangan kontraknya pun sampai sempat tertunda lantaran dia merasa kecewa dengan lambannya pergerakan pihak klub di lantai bursa.
ADVERTISEMENT
Pada bursa transfer kali ini, Chelsea memang sukses mendatangkan lima pemain baru berkualitas. Mereka adalah Antonio Ruediger, Tiemoue Bakayoko, Alvaro Morata, serta Davide Zappacosta dan Daniel Drinkwater yang digamit persis di tenggat penutupan. Namun, ada satu cacat yang menempel pada diri Chelsea di musim panas ini, yaitu banyaknya pemain yang menolak mereka.
Contoh teranyar tentu saja Ross Barkley yang tiba-tiba berubah pikiran ketika sedang menjalani tes medis dengan Chelsea. Ya, setelah Chelsea dan Everton menyepakati nominal transfer pemain blasteran Inggris-Nigeria ini, sang pemain justru membatalkan transfer itu dan memilih untuk balik kanan.
Alasan di balik sikap nyeleneh Barkley itu memang tak diketahui pasti, tetapi diduga kuat, pemain yang 23 tahun itu lebih ingin pindah ke Tottenham Hotspur. Padahal, Everton sebelumnya sudah secara tegas menolak untuk bernegosiasi dengan The Lilywhites dan memilih untuk mendengarkan tawaran The Blues. Barkley pun kemudian merasa seperti dipaksa untuk pindah ke Chelsea.
ADVERTISEMENT
Chamberlain akhirnya hijrah ke Liverpool. (Foto: Twitter/LFC)
zoom-in-whitePerbesar
Chamberlain akhirnya hijrah ke Liverpool. (Foto: Twitter/LFC)
Selain Barkley, ada Alex Oxlade-Chamberlain yang akhirnya hijrah ke Liverpool meski Chelsea sebelumnya disebut sudah mencapai kata sepakat dengan Arsenal perihal transfer alumnus akademi Southampton ini. Soal Chamberlain, ada dua hal yang membuat dirinya kemudian lebih memilih The Reds sebagai destinasi.
Pertama, Chamberlain sedari kecil adalah pendukung Liverpool. Inilah yang membuat dia rela menolak tawaran gaji 180 ribu poundsterling per pekan di Arsenal dan memilih Liverpool yang "hanya" menggajinya 120 ribu pounds per pekan.
Kemudian yang kedua adalah soal posisi bermain. Meski moncer saat dialihfungsikan Arsene Wenger sebagai wing-back, Chamberlain ternyata tidak suka bermain di situ. Maka dari itu, dia kemudian memilih untuk bertarung memperebutkan satu posisi di lini tengah tim asuhan Juergen Klopp.
ADVERTISEMENT
Penyerang baru Spurs, Fernando Llorente. (Foto: Tottenham Hotspur)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang baru Spurs, Fernando Llorente. (Foto: Tottenham Hotspur)
Lalu, jangan lupakan pula bagaimana Romelu Lukaku pada akhirnya lebih memilih untuk bermain bagi manajer yang dulu pernah membuangnya.
Awalnya, narasi di bursa transfer kali ini adalah bahwa Lukaku bakal bergabung kembali dengan Chelsea menyusul dibekukannya Diego Costa dan Morata merupakan buruan utama Manchester United di bursa transfer. Namun kemudian Mino Raiola dan Agent P alias Paul Pogba bergerak untuk membujuk Lukaku hingga akhirnya, eks-pemain Anderlecht ini akhirnya bergabung ke United. Chelsea pun "terpaksa" membeli Morata sebagai rencana B.
Terakhir, tentu saja, Fernando Llorente. Agak aneh memang melihat bagaimana pemain 32 tahun yang masa jayanya sudah (hampir) lewat enggan merapat ke tim juara seperti Chelsea. Alih-alih mencoba bersaing dengan Morata yang belum teruji di Premier League dan Michy Batshuayi yang angin-anginan, mantan bomber Athletic Club itu lebih rela menjadi deputi Harry Kane di Spurs.
ADVERTISEMENT
Hmm, kira-kira ini salah siapa, ya?