Runtuhnya Ambisi Luhur Bogor FC

28 Maret 2019 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Logo Bogor FC. Foto: Instagram @bogor.fc
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Logo Bogor FC. Foto: Instagram @bogor.fc
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bogor FC sontak mencuri perhatian begitu terbentuk pada Desember 2017 lalu. Klub berjuluk 'Laskar Kujang' itu merupakan alih nama dari Persikad Depok.
ADVERTISEMENT
Berawal dari stadion yang tak memadai hingga tak mendapat izin menggunakan Stadion Merpati, menjadi alasan Persikad hengkang dan berubah menjadi Bogor FC. Klub anyar di Kabupaten Bogor itu lantas mengawali perjalanan di sepak bola Indonesia dari Liga 3.
Jalannya terbilang mulus. Pada musim 2018, Bogor FC langsung mampu promosi ke Liga 2. Mereka bergabung bersama lima klub lain, yaitu Persik Kediri, PSCS Cilacap, PSGC Ciamis, Persatu Tuban, dan Persewar Waropen sebagai tim promosi.
Persiapan Bogor FC dalam menatap Liga 2 2019 pun tak main-main. Itu dilakukan demi mewujudkan ambisi promosi ke Liga 1 pada musim berikutnya. Ambisi itu tampak dibarengi dengan perekrutan pemain.
Pada Jumat (22/3/2019) lalu, Bogor FC resmi memperkenalkan Cristian Gonzales. Pemain berjuluk 'El Loco' itu langsung berlatih pada hari yang sama.
ADVERTISEMENT
Cristian Gonzáles. Foto: Instagram @bogor.fc
Nama besar yang direkrut Bogor FC itu ternyata bukan yang terakhir. Mereka lantas menawari kontrak kepada Raphael Maitimo.
“Saya pikir Gonzales terakhir, ternyata bukan. Sekarang ada 24 pemain, tapi akan ada tambahan 1-2 pemain. Satu nama lagi pemain naturalisasi. Kami sudah mengajukan penawaran, tinggal tunggu saja keputusan Maitimo. Kalau bersedia, dia kami kontrak semusim, sama dengan Gonzales,” ujar manajer Bogor FC, David Marganda.
Alasan mendekati Maitimo ialah faktor sang pelatih, Vladimir Vujovic. Vlado—sapaan sang Vujovic—mengganggap sudah kenal betul kemampuan Maitimo.
Lalu, soal Gonzales, manajemen menilai sang striker punya mentalitas juara. Mantan penggawa PSS Sleman itu dinilai sebagai sosok senior yang mampu mengayomi para pemain muda Bogor FC.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, Bogor FC juga mendatangkan sejumlah pemain lokal kenamaan demi mendukung target lolos ke Liga 1. Salah satu pemain yang didaratkan ialah Hendika Arga Permana, mantan kapten PSIM Yogyakarta.
Hendika sejatinya memilih pensiun dini sebelum bergabung dengan The Deer Antlers. Ia terlibat konflik dengan suporter PSIM. Namun, David menilai Hendika masih layak bermain. Sang pemain masih punya potensi besar untuk bisa bersaing di Liga 2.
“Dia belum pantas pensiun. Dia kami tawari kontrak dua tahun dan setuju dengan visi serta misi klub lolos ke Liga 1. Dia masih dibutuhkan di sepak bola Indonesia,” kata David.
Pemain Bogor FC foto bersama sebelum pertandingan. Foto: Instagram @bogor.fc
Selain Hendika, Bogor FC merekrut talenta lokal lain, yaitu Ichsan Pratama (PSS Sleman) dan Vivi Asrizal (Persiraja Banda Aceh). Menurut David, Ichsan menjadi rekrutan terbaik tim. Pasalnya, sang pemain menjadi incaran banyak klub bahkan dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
Namun, mantan pemain PSS itu lebih memilih tetap bermain di Liga 2 bersama Bogor FC. Jabatan kapten pun disematkan kepadanya. Sedangkan, Vivi juga menjadi buruan banyak tim Liga 2. Pemain yang setia dengan Persiraja itu akhirnya bisa diyakinkan Bogor FC untuk berganti jersi.
Semua cerita persiapan tim Bogor FC awalnya tampak manis. Nama-nama besar sarat pengalaman berpadu dengan semangat menggebu darah-darah muda nan menjanjikan. Target promosi ke Liga 1 2020 pun semakin mantap.
Kendati demikian, tak ada angin tak ada hujan, kubu Bogor FC bak dihantam badai menyusul keputusan Effendi Syahputra untuk mengundurkan diri sebagai CEO. Bogor FC pun terombang-ambing.
Effendi menyatakan bahwa ia resmi tak lagi mengurusi Bogor FC. Kondisi itu membuat klub mesti mencari investor baru.
ADVERTISEMENT
“Saya resmi mundur tak cuma sebagai CEO Bogor FC, tapi dari klub keseluruhan. Saya sama sekali tak lagi memegang Bogor FC. Sekarang, silakan kalau Bogor FC mau cari investor baru. Tim sudah jadi, tinggal menjalankan saja,” tutur Effendi.
Ambisi lolos ke Liga 1 pun akhirnya runtuh. Padahal, persiapan Bogor FC terbilang matang. Mereka berencana melakukan pemusatan latihan.
Tiga tempat sudah dipilih antara Bali, Yogyakarta, atau Malang. Selain itu, Laskar Kujang juga berencana melakoni uji coba dengan beberapa tim, yaitu Persib, Bali United, Badak Lampung, PSS, Borneo FC, dan Bhayangkara FC
“Ada beberapa kemungkinan beruji coba dengan tim Liga 1. Sudah ada tim-tim yang masuk radar untuk ditawari beruji coba. Mungkin setelah pemilihan umum. Sementara pemusatan latihan direncanakan tanggal 4 sampai 7 April ini,” kata David.
ADVERTISEMENT
Rencana tinggallah rencana. Maitimo malah dikabarkan merapat ke PSIM. Begitu juga dengan sang pelatih, Vlado. Bahkan, tak menutup kemungkinan mayoritas pemain Bogor FC hengkang ke PSIM. Bogor FC pun kini terombang-ambing.