Salah Cetak Gol ke-50 di Premier League, Sekaligus Akhiri Paceklik Gol

Mohamed Salah merayakan gol. Foto: Reuters/Andrew Couldridge

Setelah mencetak gol pada menit 80, Mohamed Salah langsung membuka baju. Ia berteriak kepada para suporter, sambil mengepal-ngepalkan tangan. Kartu kuning sudah ia tidak pedulikan.

Sekilas, bagi Anda yang mengikuti Salah sejak 9 laga terakhir, Anda akan memahami ekspresi meledak Salah tersebut. Dalam rentang waktu tersebut, Salah kesulitan mencetak gol, membuat namanya menjadi sasaran kritik beberapa pengamat sepak bola Inggris.

Namun, ternyata ada makna lain di balik ekspresi Salah yang meledak tersebut. Gol yang juga membawa Liverpool unggul atas Southampton ini adalah gol ke-50 Salah di Premier League. Jadi, satu gol yang Salah cetak ini bermakna dua: gol ke-50 sekaligus gol yang mengakhiri puasa gol Salah selama 9 laga terakhir.

Dengan catatan ini di baliknya, tak heran Salah begitu ekspresif dalam merayakan gol tersebut. Namun, ketika diwawancara setelah pertandingan, pemain asal Mesir itu mengakui bahwa yang terpenting adalah membawa tim menang, bukan hanya sekadar mencetak gol saja.

"Setelah sembilan laga (tanpa cetak gol), saya sangat senang bisa mencetak gol kembali. Tapi, yang terpenting adalah tim meraih kemenangan, dan saya senang gol yang saya cetak membawa tim menang," ujar Salah dilansir Sky Sports.

Salah menjadi pemain Liverpool ke-8 yang sukses mencetak 50 gol. Ia sukses mencetak 50 gol dari 69 laga, tiga laga lebih sedikit dari Fernando Torres (72 laga, 50 gol) yang juga pernah mencatatkan torehan serupa.

Di liga sendiri, dengan sisa laga yang ada, Salah masih berpeluang untuk menjadi pencetak gol terbanyak Premier League di akhir musim nanti. Saat ini, ia sudah mencetak 18 gol, selisih satu gol dengan penyerang Manchester City, Sergio Aguero. Perkara kemungkinan ini, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, membeberkan pandangannya.

"Sebagai seorang penyerang, kesempatan akan datang kepada Anda. Tapi, penyerang juga adalah manusia. Ada masa baik dan buruk yang akan dialami," ujar Klopp.

"Tapi, saya lihat ia (Salah) adalah penyerang yang konsisten. ia selalu menghadapi segala situasi dengan santai. Kemampuannya ada di sana, ya, di dalam tubuhnya, selalu," tambahnya.

Tinggal tersisa lima laga lagi bagi Liverpool di ajang Premier League. Mampukah mereka, termasuk juga Salah, menampilkan permainan yang konsisten sampai pekan 38 nanti? Mampukah mereka jadi juara di akhir musim? Mampukah juga Salah jadi pencetak gol terbanyak di akhir musim?