Saling Berbalas Gol, Senegal vs Jepang Berakhir Sama Kuat

25 Juni 2018 0:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gol Honda ke gawang Senegal. (Foto: REUTERS/Max Rossi)
zoom-in-whitePerbesar
Gol Honda ke gawang Senegal. (Foto: REUTERS/Max Rossi)
ADVERTISEMENT
Tim Nasional (Timnas) Jepang paksa Timnas Senegal menerima hasil seri 2-2 dalam matchday kedua babak grup Piala Dunia 2018 di Ekaterinburg Arena, Minggu (24/6/2018) malam WIB. Di pihak Senegal, Sadio Mane dan Moussa Wague yang menjadi pencetak gol. Sementara di pihak Jepang, pencetak golnya adalah Takashi Inui dan Keisuke Honda.
ADVERTISEMENT
Hasil ini membuat kedua tim sama-sama unggul 4 poin atas Timnas Kolombia dan Timnas Polandia yang belum meraih satu angka pun dalam klasemen sementara Grup H.
***
Ada dua hal yang membuat laga ini menjadi begitu menarik. Pertama, hadirnya Tuan Putri Takamado untuk menyaksikan Jepang langsung di venue. Adapun, ini adalah kali pertama ada keluarga kerajaan Jepang yang memutuskan pergi ke Rusia sejak 1916.
Tuan Putri Takamado saksikan pertandingan Jepang. (Foto: REUTERS/Max Rossi)
zoom-in-whitePerbesar
Tuan Putri Takamado saksikan pertandingan Jepang. (Foto: REUTERS/Max Rossi)
Kedua, tentu saja adalah tentang bagaimana Senegal dan Jepang sama-sama tampil ngotot untuk menjadi tim pertama dari grup H yang lolos ke babak 16 besar.
Di awal babak pertama, Jepang kalah segalanya dari Senegal. Serangan balik cepat yang bermuara kepada striker mereka, Yuya Osako, terlalu gampang dimatikan dengan high-pressing yang diperagakan oleh Les Lions de la Téranga. Di sisi lain, baik Sadio Mane dan Ismaila Sarr, sayap kiri dan kanan Senegal, sukses bikin taktik low block, menumpuk pemain dengan tujuan meminimalisir ruang, milik Jepang jadi tak berguna.
ADVERTISEMENT
Ujung-ujungnya, gol untuk Senegal hadir di menit 11. Prosesnya bermula ketika full-back kiri Senegal, Youssouf Sabaly, memutuskan untuk melancarkan tendangan ke gawang Jepang usai menerima bola hasil tandukan bek Jepang. Bola hasil tendangannya memang berhasil ditepis oleh kiper Eiji Kawashima, tetapi bola hasil tepisannya ini berhasil disambar Mane menjadi gol.
Setelah tertinggal 0-1, Jepang baru memperlihatkan tajinya. Beban untuk cetak gol tak hanya diberikan kepada Osako, melainkan juga kepada trio di belakangnya: Genki Haraguchi-Shinji Kagawa-Takashi Inui. Dan buah kreativitas itu menunjukkan hasil nyata di menit 34.
Usai menerima umpan lambung dari tengah lapangan, full-back kiri Jepang, Yuto Nagatomo, melancarkan umpan lambung kepada Takashi Inui yang memang memiliki ruang tembak ke gawang Senegal. Sekali sepak, gol pun tercipta. Babak pertama tuntas dengan hasil imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Laga ini berjalan sama sengitnya di babak kedua. Kedua tim sama-sama tak segan melakukan kontak fisik untuk menjaga lini belakang. Bahkan, hidung gelandang tengah Jepang, Makoto Hasebe, pun sampai berdarah akibat melakukan duel udara di menit 55.
Hindung Hasebe berdarah. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
zoom-in-whitePerbesar
Hindung Hasebe berdarah. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Namun, upaya ini pada akhirnya tak bisa mencegah kedua tim untuk tak kebobolan. Senegal berhasil membongkar pertahanan anak-anak asuh Akira Nishino di menit 71. Sadio Mane melancarkan operan yang kemudian diteruskan oleh dua pemain Senegal sebelum kaki kanan full-back kanan mereka, Mossa Wague, mengubah umpan tersebut menjadi gol.
Satu menit setelah kebobolan itu, Nishino memutuskan untuk mengganti Kagawa dengan Keisuke Honda. Di menit 78, keputusan ini berujung dengan satu gol lagi untuk Jepang.
ADVERTISEMENT
Gol tersebut bermula dari kesalahan bek Senegal, Salif Sane, kala membuang bola. Bola hasil buangannya mendarat dengan sempurna dengan kaki Takashi Inui yang berada di kotak penalti. Tak lama, Honda pun menendang bola ke arah gawang yang kosong melompong. Laga ini selesai dengan skor 2-2.