Sancho Jadi Pahlawan, Revierderby Jadi Milik Dortmund

8 Desember 2018 23:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Dortmund rayakan gol Delaney ke gawang Schalke. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Dortmund rayakan gol Delaney ke gawang Schalke. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
ADVERTISEMENT
Rekor 13 laga tak terkalahkan di Bundesliga milik Borussia Dortmund berlanjut di Veltins Arena, Sabtu (8/12/2018) malam WIB. Jagoan-jagoan Lucien Favre itu mampu mengalahkan Schalke 04 2-1 di laga bertajuk Revierderby ini.
ADVERTISEMENT
Thomas Delaney dan Jadon Sancho masing-masing menciptakan satu gol. Sementara, satu-satunya gol Schalke pada laga ini disumbangkan Daniel Caligiuri melalui tembakan di titik putih ketika laga berjalan 60 menit.
Dengan hasil ini, Dortmund anteng di puncak klasemen dengan keunggulan 10 poin atas Borussia Moenchengladbach, yang berada di posisi kedua di liga. Sementara, Schalke tetap terpuruk di posisi ke-12 klasemen sementara dengan perolehan 14 poin.
Kedua tim sama-sama menurunkan skuat terbaiknya pada laga ini. Dortmund tampil dengan formasi 4-2-3-1, dengan Marco Reus berada di belakang striker tunggal Paco Alcacer. Sementara, Schalke bermain dalam pakem 4-3-1-2, dengan Weston McKennie dan Guido Burgstaller menjadi duet di lini serang.
Dortmund begitu mendominasi serangan pada 10 menit awal pertandingan. Melalui serangan cepat yang bermula dari sisi sayap, Marco Reus dan sobat-sobatnya mengeksploitasi kelewat majunya full-back kiri dan kanan Schalke sehingga ketika laga berjalan enam menit, gelandang Alesssandro Schoepf terpaksa melancarkan tekel keras kepada full-back kiri Achraf Hakimi di tengah lapangan demi memutuskan alur serangan Dortmund.
ADVERTISEMENT
Sayangnya bagi Schalke, tekel tersebut berbuah pelanggaran yang mengawali gol pertama Dortmund. Marco Reus melancarkan umpan lambung dalam skema bola mati dan Thomas Delaney sukses mencetak gol melalui kepalanya dengan kondisi lepas dari kawalan lini belakang Schalke.
Proses terciptanya gol Thomas Delaney ke gawang Schalke 04. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
zoom-in-whitePerbesar
Proses terciptanya gol Thomas Delaney ke gawang Schalke 04. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
Setelah keteteran pada 10 menit awal, pertahanan Schalke berangsur membaik. Lini tengah pasukan Domenico Tedesco itu membentuk struktur diamond yang pada akhirnya membuat serangan Dortmund kebanyakan hanya berujung tembakan spekulatif di luar kotak penalti hingga babak pertama tuntas.
Di sisi lain, hanya satu dari tiga tembakan Schalke yang tepat sasaran selama babak pertama. Selain karena kedisiplinan back-four Dortmund dalam menjaga kerapatan jarak, hal ini terjadi karena performa solid Delaney dan Axel Witsel sebagai double pivot di lini tengah.
ADVERTISEMENT
Ketertinggalan 0-1 membuat Schalke kian agresif mencari gol penyama kedudukan pada babak kedua. Pada akhirnya, gol yang dicari Die Knappen tiba ketika laga berjalan 60 menit. Prosesnya bermula dari duel udara antara Manuel Akanji dan Hamza Mendyl, yang menggantikan Burgstaller karena cedera pada menit ke-38, di kotak penalti Dortmund.
Aksi tersebut berujung dengan Mendyl yang meringis kesakitan. Setelah cukup lama melihat dan mengamati hasil ulasan VAR, wasit memutuskan penalti wajib diberikan untuk Schalke. Tanpa kesulitan berarti, Daniel Caligiuri sukses melakukan tugasnya sebagai sang eksekutor.
Dua menit setelah gol tersebut, pelatih Favre mengganti Jacob Bruun Larsen dengan Raphael Guerrero untuk mengisi pos winger kiri. Keputusan ini berbuah gol pada menit ke-74.
ADVERTISEMENT
Prosesnya bermula dari umpan satu-dua yang dilakukan Sancho dan Guerrero di tengah lapangan. Aksi tersebut berlanjut pada keberhasilan Sancho melakukan dribel di kotak penalti dengan kondisi lepas dari kawalan. Butuh satu tembakan saja bagi winger muda berkebangsaan Inggris itu untuk mengelabui kiper Ralf Faehrmann.
Setelah gol itu, Dortmund memiliki beberapa kans untuk menambah keunggulan. Walau begitu, keunggulan 2-1 bagi Die Borussen tetap bertahan hingga laga tuntas.