Sang Ibu Tak Senang Sarri Melatih Juventus

14 September 2019 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maurizio Sarri mendampingi Juventus dalam pertandingan ICC 2019 menghadapi Atletico Madrid. Foto: AFP/Jonathan Nackstrand
zoom-in-whitePerbesar
Maurizio Sarri mendampingi Juventus dalam pertandingan ICC 2019 menghadapi Atletico Madrid. Foto: AFP/Jonathan Nackstrand
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang menyangka ada ikatan khusus antara Maurizio Sarri dan Fiorentina?
ADVERTISEMENT
Sarri lahir di Naples, kota yang menjadi markas Napoli. Ia pun tumbuh sebagai salah satu pendukung setia Napoli.
Kondisi berbeda terjadi pada keluarganya. Ketika Sarri masih kecil, keluarganya pindah dari Napoli ke Toskana (Tuscany dalam Bahasa Inggris).
Perpindahan ini membuat keluarga Sarri tumbuh menjadi pendukung Fiorentina. Ditambah lagi, jarak rumah keluarga Sarri ke Artemio Franchi, markas Fiorentina, tidak kelewat jauh.
Tentu saja pilihan karier Sarri pada akhirnya bertentangan dengan kecintaan keluarganya. Si anak menjadi juru taktik Juventus, orang tua menggilai Fiorentina.
Maurizio Sarri dampingi Juventus di laga ICC 2019 melawan Atletico Madrid. Foto: AFP/Jonathan Nackstrand
"Ibu saya tidak senang. Ya, seperti itulah. Rumah nenek saya jaraknya hanya 500 meter dari stadion (Artemio Franchi). Jadi, jangan heran jika semua keluarga saya menggilai Fiorentina. Hanya saya yang jadi pendukung Napoli," kenangnya sambil tersenyum, dikutip dari Football Italia.
ADVERTISEMENT
Rivalitas antara Juventus dan Fiorentina sudah berlangsung lama. Semua berawal dari kisah Scudetto 1982 yang menurut pendukung Fiorentina dicuri oleh Juventus. Di laga terakhir Serie A 1982, Fiorentina ditahan imbang Cagliari, sedangkan Juventus menang atas Catanzaro.
Perseteruan antara kedua klub ini makin panjang manakala bintang Fiorentina pada musim 1989/90, Roberto Baggio, 'dibajak' Juventus. Lebih menyakitkan lagi, pembajakan ini terjadi setelah Fiorentina kalah dari Juventus di final Piala UEFA 1989/90.
Terlepas dari rivalitas tersebut, Sarri juga memiliki pengalaman tersendiri di Artemio Franchi. Itu terjadi saat ia masih menangani Napoli.
Scudetto 2017/18 lepas dari genggaman Napoli di Artemio Franchi. Kekalahan 0-3 dari Fiorentina menjadi penyebab. Lantas, ini menjadi waktu yang tepat bagi Sarri untuk mengganti kenangan buruk itu dengan yang indah-indah.
ADVERTISEMENT
"Banyak pengalaman yang saya alami di Artemio Franchi. Namun, sayangnya yang bisa saya ingat sekarang adalah pengalaman buruk saat saya kehilangan Scudetto. Saya harus segera mengganti kenangan buruk itu dengan memori indah," jelas Sarri.
Kemenangan atas Fiorentina seharusnya tidak menjadi perkara muluk-muluk bagi Juventus, terlebih jika melihat kondisi dalam dua pertandingan awal di Serie A 2019/20. Fiorentina menutup seluruh laga dengan kekalahan, sementara Juventus merayakan kemenangan.
*** Pertandingan pekan ketiga Serie A 2019/20 antara Fiorentina dan Juventus akan digelar di Stadion Artemio Franchi pada Sabtu (14/9/2019). Sepak mula berlangsung pada 20.00 WIB.