Schalke Bertekuk Lutut di Kandang Bayern

10 Februari 2019 3:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayern merayakan kemenangan atas Schalke. Foto: REUTERS/Michael Dalder
zoom-in-whitePerbesar
Bayern merayakan kemenangan atas Schalke. Foto: REUTERS/Michael Dalder
ADVERTISEMENT
Tak ada poin yang dibawa pulang Schalke 04 ke rumahnya di Lembah Ruhr sana. Berlaga melawan Bayern Muenchen pada Minggu (10/2/2019) di Allianz Arena, Schalke kalah 1-3.
ADVERTISEMENT
Tiga gol kemenangan Bayern itu diciptakan oleh gol bunuh diri Jeffrey Bruma, Robert Lewandowsky, dan Serge Gnabry. Sementara, satu-satunya gol balasan Schalke lahir pada menit 25 via Ahmed Kutucu.
Niko Kovac masih memilih untuk bersetia dengan formasi andalannya, 4-3-3. Selain Lewandowski, Kingsley Coman dan Gnabry diinstruksikannya untuk menjadi penggawa di lini serang.
Ketiganya mesti berhadapan dengan tangguhnya tembok pertahanan Schalke yang dibangun oleh Daniel Caligiuri, Salif Sane, Bruma, dan Oczipka. Bertanding di pekan ke-21 Bundesliga 2018/19, Domenico Tedesco turun arena dengan skema dasar 4-2-3-1.
Bila direduksi dalam satu kata, permainan Bayern di laga ini lekat betul dengan diksi 'dominasi'. Bagaimana tidak? Di paruh pertama saja, mereka membukukan 10 upaya tembakan berbanding dengan tiga percobaan yang dilakukan Scahlke.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan penguasaan bola. Dalam durasi serupa, Bayern memenangi 71,6% penguasaan bola.
Bermain di hadapan pendukung sendiri, Bayern tak buang-buang waktu untuk menekan lawannya. Sedari awal mereka mengurung pertahanan Schalke lewat pemainan umpan pendek yang diorkestrasi duet Mats Hummels dan Thiago Alcantara.
Setelah unggul 1-0 berkat gol bunuh diri Bruma, Bayern tak mengendurkan tekanan. Namun, Schalke juga belum kehilangan asa.
Serangan-serangan cepat dipilih sebagai taktik untuk melumpuhkan permainan lawan. Yang menjadi kendala Schalke adalah serangan-serangan mereka cukup sporadis sehingga dapat dihentikan dengan cepat.
Kabar baik bagi pendukung Schalke, kalian masih punya harapan. Lupakan dulu kekalahan yang apa boleh bikin, memang menjadi epilog Schalke di laga ini. Harapan itu mewujud dalam regenerasi. Gol penyama kedudukan yang dicetak Schalke kali ini lahir dari kerja sama anak muda 20 tahun dan 18 tahun.
ADVERTISEMENT
Ceritanya bermula dari keberhasilan pemain berusia 20 tahun Schalke--yang luar biasanya--berperan sebagai poros ganda, Weston McKennie. Nah, sekitar menit 24, McKennie berhasil menguasai bola yang direbutnya dari half space lawan.
Bertumpu pada kekuatan dribelnya, McKennie berhasil menjaga bola walaupun empat penggawa Bayern benar-benar mengepungnya. Lantas, McKennie sepintas seperti tak punya pilihan selain melepas bola.
Itu pulalah yang dilakukan McKennie. Ia melepas bola tersebut dengan umpan mendatar. Lalu, bola tersbut justru disambar oleh Kutucu yang berlari kencang. Lewat lesakanya, gol penyama kedudukan 1-1 lahir di Allianz Arena.
Sayangnya, situasi ini tak berjalan lama karena dua menit berselang, Lewandowsky mencetak gol yang membawa Bayern pada keunggulan 2-1, dengan memanfaatkan assist James Rodrguez.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Bayern mampu menjaga kendali permainan. Lubang yang ditinggalkan para pemain Schalke saat menyerang beberapa kali bahkan sanggup mereka eksploitasi.
Maka tak heran jika pada akhirnya Lewandowsky berhasil 'menyusup' ke area kotak penalti lawan dan memberikan umpan lewat tendangan salto kepada Gnabry.
Kemenangan ini membuat raihan poin Bayern menjadi 45. Itu artinya, Bayern yang menjadi runner up sementara berjarak lima poin dari sang pemuncak, Borussia Dortmund. Adapun, Dortmund mesti menelan hasil imbang 3-3 di laga melawan Hoffenheim.
Berikut hasil pertandingan pekan ke-21 Bundesliga 2018/19
Borussia Dortmund vs Hoffenheim 3-3
Borussia Mönchengladbach vs Hertha BSC 0-3
Hannover 96 vs FC Nürnberg 2-0
RasenBallsport Leipzig vs Eintracht Frankfurt 0-0
ADVERTISEMENT
Freiburg vs Wolfsburg 3-3