Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Sempat Mati Lampu, Sriwijaya FC Diimbangi Bali United Tanpa Gol
11 Februari 2018 21:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Sriwijaya FC gagal manfaatkan laga kandang di leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2018 usai ditahan imbang 0-0 oleh Bali United di Stadion Gelora Jakabaring, Minggu (11/2/2018).
ADVERTISEMENT
Bermain dihadapan pendukungnya, Sriwijaya FC mampu menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang. Akan tetapi, penjaga gawang Bali United, Wawan Hendrawan, bermain apik dengan beberapa penyelamatan krusial.
Pada leg kedua, Rabu (14/2), di Stadion Kapten I Wayan Dipta, tugas Sriwijaya FC bakal berat. Namun, melihat jadwal padat 'Serdadu Tridatu', skuat asuhan Rahmad Darmawan memiliki kans yang sama.
Kedua pelatih tahu betul bila laga ini amat penting dan menentukan langkah melaju ke babak final. Untuk itu, di tengah jadwal padat, Bali United tetap menurunkan skuat utama serta menerapkan pakem dasar 4-3-3. Pemain macam Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly, dan Nick Van Der Velden, yang diperkirakan tak akan bermain, diturunkan sejak menit pertama.
ADVERTISEMENT
Di kubu lawan, pelatih Rahmad Darmawan memilih formasi 4-3-3. Tiga gelandang, Syahrian Abimanyu, Adam Alis dan Zulfiandi, bahu-membahu menjaga keseimbangan permainan. Sedangkan, untuk urusan mencetak angka, Coach RD -sapaan Rahmad- menyerahkannya kepada Alberto Goncalves, Makan Konate dan Manucherkhr Dzhalilov.
Bermain dengan kekuatan penuh, kedua tim memainkan permainan terbuka dan agresif. Kedua kesebelasan secara bergantian membangun serangan. Namun, barisan bertahan kedua tim masih mampu mengantisipasi serangan lawannya.
Peluang pertama baru tercipta di menit ke-10, bermula dari pergerakan ciamik Dzhalilov mengelabui pemain bertahan Bali United di sisi kiri, pemain asal Tajikistan itu mendapat ruang untuk menembak. Sayang, bola menyusur tanah membentur mistar gawang. Setelah itu, kendali permainan dipegang oleh Sriwijaya FC.
ADVERTISEMENT
Serangan yang dilancarkan Sriwijaya FC memaksa Wawan Hendrawan bekerja lebih keras mengamankan gawang. Kiper berusia 35 tahun ini melakukan dua penyelamatan yang ciamik, dan membuat babak pertama berakhir dengan skor 0-0.
Usai rehat, Sriwijaya FC masih menguasai jalannya laga dan terus mengurung pertahanan Bali United. Akan tetapi, peluang-peluang yang diciptakan masih dapat diantisipasi oleh barisan bertahan Bali United yang bermain disiplin.
Peluang bagi Bali United baru terjadi terjadi pada menit ke-60, berawal dari skema bola mati di sisi kanan, Fadil menyodorkan umpan tinggi ke depan gawang. Sayang, Demerson yang berhasil menyambut bola gagal mengarahkannya ke gawang Teja Paku Alam.
Setelah itu, Sriwijaya FC kembali menguasai jalannya pertandingan. Memasuki menit ke-69, Konate hampir saja mencetak gol manakala sepakan keras di luar kotak penalti gagal ditepis Wawan.
ADVERTISEMENT
Pada menit ke-85, lampu di salah satu tribune stadion tiba-tiba padam. Akibatnya, pertandingan sempat dihentikan selama sepuluh menit menunggu lampu kembali menyala seperti semula.
Setelah itu, Patrich Wanggai dimasukan oleh RD untuk memecah kebuntuan, tapi kehadiran mantan pemain Persipura Jayapura itu tak mengubah angka di papan skor. Untuk itu, sampat peluit tanda pertandingan berakhir, skor 0-0 tetap bertahan.