Sempat Tertinggal, Chelsea Pukul Balik Liverpool

27 September 2018 3:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Chelsea rayakan gol. (Foto: Reuters/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Chelsea rayakan gol. (Foto: Reuters/Lee Smith)
ADVERTISEMENT
Chelsea bermain gemilang. Bertandang ke Stadion Anfield menghadapi Liverpool dalam laga babak ketiga Piala Liga Inggris 2018/19, Kamis (27/8/2018) dini hari WIB, Chelsea sukses memenangi laga dengan skor 2-1.
ADVERTISEMENT
Sempat tertinggal lewat gol Daniel Sturridge, Chelsea mampu bangkit lewat dua gol yang dicetak Emerson dan Eden Hazard. Berkat kemenangan ini, Chelsea sukses mengunci posisi di babak keempat Piala Liga Inggris 2018/19.
***
Pada pertandingan ini, Liverpool selaku tuan rumah turun dengan formasi andalan mereka, 4-3-3. Di lini depan, mereka mengandalkan trio Sadio Mane, Daniel Sturridge, dan Xherdan Shaqiri, diapit oleh Naby Keita, Fabinho, dan James Milner di lini tengah. Komando lini pertahanan dipegang oleh Dejan Lovren dan Joel Matip.
Sementara itu, Chelsea sebagai tim tamu juga turun dengan formasi yang tidak jauh berbeda, yakni 4-3-3. Alvaro Morata, Victor Moses, dan Willian menjadi trio di lini depan, ditemani oleh Mateo Kovacic, Cesc Fabregas, dan Ross Barkley yang menopang mereka dari lini tengah. Lini pertahanan Chelsea sendiri dipimpin oleh Andreas Christensen dan Gary Cahill.
ADVERTISEMENT
Dalam 10 menit awal babak pertama, kedua tim tampak silih berganti melakukan serangan. Jika serangan Liverpool dimotori oleh tiga pemain depannya, ditopang Keita dan Milner selaku distributor di lini tengah, serangan Chelsea diinisiasi oleh Moses dan Barkley, ditopang oleh Fabregas yang menjadi distributor bola jauh dari dalam lini tengah.
Namun, seiring jalannya laga, Chelsea menjadi tim yang sedikit lebih dominan dibandingkan dengan Liverpool. Malah, pada menit 18, Morata mendapatkan peluang emas setelah sukses menerima umpan ciamik Fabregas. Sayang, dia gagal memanfaatkan peluang tersebut untuk membawa Chelsea unggul. Setelah peluang Morata ini, Chelsea tampil lebih apik dalam menekan lawan sekaligus mengalirkan bola.
Menghadapi Chelsea yang makin nyaman dalam bermain, Liverpool berusaha menekan para pemain Chelsea dengan agresif serta beberapa kali melakukan usaha serangan balik. Namun, tekanan yang dilakukan para pemain Liverpool malah tanggung. Upaya serangan balik mereka juga kerap gagal karena tidak apiknya pergerakan Sturridge dan Mane.
ADVERTISEMENT
Walau menguasai laga, Chelsea justru buntu dalam menyerang. Kurang aktifnya Morata dalam membantu serangan membuat serangan Chelsea terlalu terfokus di sayap. Sedangkan Liverpool, meski mampu beberapa kali menyengat lewat Mane, pada akhirnya juga kesulitan membobol gawang Willy Caballero. Skor 0-0 bertahan untuk kedua tim sampai babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, terutama di awal-awal, Liverpool langsung mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan Chelsea yang sudah intens sejak babak pertama. Hasilnya, mereka langsung menciptakan peluang lewat Mane. Sayang, sepakannya masih melebar ke samping gawang.
Para pemain Liverpool dan Chelsea berduel. (Foto: Reuters/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Liverpool dan Chelsea berduel. (Foto: Reuters/Lee Smith)
Melihat Liverpool yang mulai agresif, Chelsea tidak tinggal diam. Untuk menambah daya gedor, mereka memasukkan Eden Hazard pada menit 56, menggantikan Willian. Namun, tujuan meningkatkan serangan ini justru berdampak negatif. Serangan mereka yang meningkat membuat terciptanya celah di pertahanan, dan hal ini sukses dimanfaatkan pada menit 59 oleh Sturridge lewat sepakannya. Liverpool unggul 1-0.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah unggul, Liverpool mulai melakukan perubahan. Mereka memasukkan Jordan Henderson menggantikan James Milner untuk menjaga keseimbangan permainan. Tak lama berselang, Mane juga keluar digantikan oleh Roberto Firmino. Masuknya pemain asal Brasil itu bertujuan untuk menambah daya serang.
Chelsea juga melakukan perubahan. Demi menjaga pertahanan, mereka memasukkan N'Golo Kante. Selain itu, mereka juga memasukkan David Luiz agar aliran bola dari lini belakang menjadi lebih baik. Hasilnya, masuknya pemain-pemain inti ini membuat permainan Chelsea lebih imbang dan serangan Chelsea jadi lebih bertenaga.
Berkat permainan yang lebih bertenaga ini, mereka pun sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 79. Emerson Palmieri sukses memanfaatkan bola muntah hasil tepisan Simon Mignolet. Bukan hanya menyamakan kedudukan saja, Chelsea sukses berbalik unggul setelah pada menit 85, Hazard mencetak gol untuk Chelsea usai mengacak-ngacak pertahanan Liverpool. Skor 2-1 untuk keunggulan Chelsea.
ADVERTISEMENT
Di sisa waktu yang ada, Liverpool berusaha keras menyamakan kedudukan. Mereka bahkan memasukkan Mohamed Salah pada menit 87 untuk menambah keunggulan. Namun, sampai laga usai, Liverpool gagal menyamakan kedudukan. Chelsea berhasil menang.