Sempat Tertinggal Dua Gol, Manchester United Benamkan Crystal Palace

6 Maret 2018 5:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Matic merayakan gol bersama Smalling. (Foto: Reuters/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Matic merayakan gol bersama Smalling. (Foto: Reuters/David Klein)
ADVERTISEMENT
Tendangan spektakuler Nemanja Matic pada masa injury time babak kedua memberi Manchester United kemenangan krusial atas tuan rumah Crystal Palace. Pada laga Premier League pekan ke-29 yang dihelat di Selhurst Park, Selasa (6/3/2018) dini hari WIB, United menang tipis 3-2.
ADVERTISEMENT
Palace unggul dua gol lebih dulu lewat aksi Andros Townsend (11') dan Patrick van Aanholt (48') sebelum United menyamakan skor via Chris Smalling (55') dan Romelu Lukaku (75'). Matic kemudian memberi kemenangan bagi United lewat golnya di menit ke-90+2.
Kemenangan ini membawa United untuk sementara kembali ke posisi dua klasemen menggeser Liverpool. Dengan 62 poin, mereka unggul dua angka atas Liverpool. Sementara, bagi Palace kekalahan ini membuat mereka tertahan di urutan ke-18 dengan 27 poin.
***
Crystal Palace ada di zona degradasi dan seharusnya bisa menjadi lawan empuk bagi Manchester United yang sedang butuh poin untuk bersaing dengan Liverpool di papan atas. Menghadapi laga ini, Jose Mourinho pun menurunkan skuat terbaiknya, minus Anthony Martial yang cedera. Paul Pogba, Nemanja Matic, Alexis Sanchez, Romelu Lukaku, semua ada di sebelas awal United.
ADVERTISEMENT
Palace pun begitu. Mereka juga butuh poin dan Roy Hodgson pun memerintahkan pemain-pemain terbaiknya untuk meladeni Manchester United. Mulai dari Patrick van Aanholt, Andros Townsend, sampai Christian Benteke dimainkan Hodgson sejak menit awal.
Sejak awal, laga berjalan dengan tempo cepat yang memungkinkan kedua kesebelasan untuk melakukan jual-beli serangan. Dengan mengandalkan kecepatan di kedua sayap, baik Palace maupun United berusaha untuk mencuri gol secepat mungkin.
Laga berjalan 11 menit, Palace membuka keunggulan. Lewat sebuah serangan balik, Benteke yang bergerak dari sisi kiri kemudian memberi sodoran kepada Townsend yang berada sedikit di luar kotak penalti. Dengan kaki kirinya, Townsend menendang bola yang kemudian membentur kepala Victor Lindeloef. Bola pun berbelok, mengecoh David de Gea, dan masuk ke gawang United.
ADVERTISEMENT
Setelah gol itu, United berupaya untuk segera membalas. Akan tetapi, Palace mampu tampil taktis untuk mencegah tamunya mengembangkan permainan. Tempo pertandingan sedikit menurun, peluang yang tercipta menjadi minim, dan sampai turun minum tak ada lagi gol yang tercipta.
Balik dari ruang ganti, United berupaya mengambil alih inisiatif penyerangan. Namun, baru tiga menit babak kedua berjalan Palace mampu menggandakan keunggulan lewat Van Aanholt yang mampu memanfaatkan kelengahan pemain bertahan United dalam mengantisipasi tendangan bebas tidak langsung.
Selebrasi gol Patrick van Aanholt. (Foto: Reuters/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Patrick van Aanholt. (Foto: Reuters/David Klein)
Baru setelah gol Van Aanholt ini permainan United membaik. Mereka pun akhirnya sukses memperkecil ketertinggalan lewat sundulan Chris Smalling memanfaatkan umpan silang Antonio Valencia. Gol Smalling ini tercipta tujuh menit usai gol kedua Palace.
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil memperkecil ketertinggalan, Mourinho memasukkan Luke Shaw dan Juan Mata untuk menggantikan Ashley Young dan Antonio Valencia. Dengan demikian, jumlah pemain ofensif United pun bertambah.
Dari sini, mereka lantas mendominasi permainan sampai akhirnya, pada menit ke-75 Lukaku mencetak gol penyama kedudukan. Memanfaatkan kemelut di kotak penalti, penyerang asal Belgia ini berhasil menemukan celah di antara para pemain Palace untuk menceploskan bola ke gawang Wayne Hennessey.
Sayangnya, sampai di situ sajalah dominasi United berlangsung. Pasalnya, setelah itu Palace kembali menemukan kobar semangat untuk kembali membobol gawang De Gea. Bahkan, Palace sempat mendapat peluang emas lewat sundulan Benteke.
Namun, di tengah gempuran Palace itu, United mampu menemukan sebuah kesempatan untuk melakukan serangan. Akhirnya, serangan itu ditutup Matic lewat tendangan jarak jauh yang tidak mampu digapai Hennessey. Gol ini menjadi gol penutup yang memastikan tiga poin bagi 'Iblis Merah'.
ADVERTISEMENT