Sempat Tertinggal Dua Gol, PSM Imbangi Persija

16 November 2018 17:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga pekan ke-31 Liga 1, PSM Makassar vs Persija Jakarta. (Foto: Dok. Media Persija)
zoom-in-whitePerbesar
Laga pekan ke-31 Liga 1, PSM Makassar vs Persija Jakarta. (Foto: Dok. Media Persija)
ADVERTISEMENT
PSM Makassar gagal memanfaatkan status tuan rumah. Menjamu Persija Jakarta dalam pekan ke-31 Liga 1 musim 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Jumat (16/11/2018), 'Juku Eja' cuma bermain imbang 2-2.
ADVERTISEMENT
Tuan rumah tertinggal lebih dulu karena lesakkan Jaimerson Xavier menit 8 dan gol bunuh diri Abdul Rahman menit 27. Gol balasan PSM dilesakkan oleh Rikzy Pellu menit 60 dan Zulham Zamrun menit 77. Atas hasil ini, PSM bertahan di puncak klasemen berbekal 54 angka. Sedangkan, 'Macan Kemayoran' bertengger di posisi kedua dengan koleksi 50 angka.
Dalam formasi 4-3-3, pelatih Robert Rene Alberts menurunkan M. Rahmat, Saldy, dan Guy Junior, di lini depan PSM. Sebagai penopang ketiga pemain itu, Wiljan Plum, Rizky Pellu, dan Marc Klok, mendapatkan kepercayaan dari juru taktik asal Belanda tersebut.
Di kubu Persija, pelatih Stefano 'Teco' Cugurra memakai pola 4-3-3 dengan trisula Novri Setiawan, Ramdani Lestaluhu, dan Marko Simic, di lini depan. Menyoal pertahanan, pelatih kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, itu memercayakannya kepada Jaimerson Xavier dan Gunawan Dwi Cahyo.
ADVERTISEMENT
Persija menyengat sejak awal laga. Belum genap laga berusia 8 menit, mereka dapat membuka keunggulan. Menerima umpan silang Ismed Sofyan via bola mati, Gunawan mengarahkan bola kepada Jaime -sapaan Jaimerson- dengan kepala. Pemilik nomor kostum 5 itu berhasil mengonversikan kans menjadi gol melalui sontekan.
PSM merespons gol tersebut dengan meningkatkan intensitas serangan. Akan tetapi, serangan-serangan PSM yang dominan diakhiri oleh umpan silang maupun operan tarik selalu berujung kegagalan. Menginjak menit 27, tim tamu justru berhasil menggandakan keunggulan.
Prosesnya nyaris serupa dengan gol pertama, yakni melalui skema bola mati di sisi kiri pertahanan PSM. Yang menjadi pembeda adalah aktor. Kali ini, Renan Silva yang diutus sebagai eksekutor dapat mengirim umpan silang menukik ke dalam kotak. Alih-alih menjauhkan bola dari pertahanan, sundulan Abdul Rahman justru bersarang ke gawang Rivky Mokodompit.
ADVERTISEMENT
Tertinggal dua gol jelas bukan situasi yang diharapkan tuan rumah. Untuk memangkas defisit gol atau bahkan menyamakan skor, PSM memeragakan permainan agresif. Dua full-back mereka rajin naik membantu serangan. Sejumlah situasi menguntungkan pun mampu diciptakan PSM, tetapi tak ada yang berujung gol.
Ambil contoh sontekan Rahmat pada menit 27 yang masih melebar. Lalu, tembakan jarak jauh Pluim saat laga berusia 30 menit yang masih dapat ditepis kiper Shahar Ginanjar. Alhasil, skor 2-0 untuk keunggulan Persija bertahan sampai babak pertama usai.
Gelombang ancaman PSM tak mereda selepas jeda. Skuat asuhan Alberts itu tetap memeragakan permainan dan menekan melalui kedua sayap. Pada menit 48, Pluim nyaris memangkas defisit gol usai menyambut umpan silang Rahmat melalui sundulan kepala. Namun, Shahar masih dapat menepis bola.
ADVERTISEMENT
Tiga menit berselang, giliran Junior yang mengancam gawang Persija. Akan tetapi, Shahar kembali melakukan penyelamatan gemilang. Kebuntuan dari open play mendorong PSM memaksimalkan skema lain melalui bola mati. Terlihat hasilnyasaat laga berusia 60 menit. Umpan silang Zulkifli via sepakan pojok berhasil disambut Rizky melalui sundulan kepala. Bola pun bersarang ke dalam gawang.
Untuk menambah daya ledak, Alberts memasukkan Ferdinand Sinaga dan Zulham Zamrun pada pertengahan babak kedua. Masuknya kedua pemain tersebut membuat tusukan PSM di jalur kanan, kiri, dan tengah semakin tajam. Namun, barisan bertahan Persija begitu cekatan dalam mengantisipasi bola.
PSM berhasil menyamakan skor pada menit 77. Kesalahan pemain Persija dalam menyapu bola dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Zulham. Pemain bernomor kostum 7 itu mampu melepaskan tembakan terukur.
ADVERTISEMENT
Setelah gol tersebut, serangan PSM semakin deras. Untuk meredamnya, Teco melakukan beberapa pergantian pemain dan menerapkan garis pertahanan rendah. Apa yang dilakukan Persija membuat serangan-serangan PSM berakhir kegagalan. Skor 2-2 bertahan sampai peluit panjang ditiupkan.