Sempat Unggul Dua Gol, Inter Milan Ditahan Torino

27 Agustus 2018 3:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andrea Belotti merayakan gol Torino ke gawang Inter Milan. (Foto: Miguel Medina/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Andrea Belotti merayakan gol Torino ke gawang Inter Milan. (Foto: Miguel Medina/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemenangan masih menjauhi Inter Milan sampai pekan kedua Serie A 2018/19. Setelah takluk dari Sassuolo di giornata sebelumnya, pasukan Luciano Spalletti cuma bermain imbang 2-2 dengan Torino di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (27/8/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Inter sempat unggul dua gol terlebih dahulu berkat Ivan Perisic dan Stefan de Vrij. Namun, mereka lengah pada babak kedua sehingga lahirlah dua lesakan balasan via Andrea Belotti dan Soualiho Meite.
***
Spalletti tak lagi menyimpan sejumlah pemain kunci seperti ketika melawan Sassuolo. Kali ini, dia langsung menurunkan Sime Vrsaljko, Milan Skriniar, dan Ivan Perisic sejak menit pertama. Nama-nama tersebut melengkapi skema 4-3-3 yang diusung I Nerazzurri.
Kehadiran Perisic, yang berperan dalam 22 gol Inter di Serie A musim lalu, langsung memberikan dampak. Saat laga baru berumur enam menit, pemain sayap Kroasia ini membuka skor lewat tembakan keras menyambut servis Mauri Icardi dari sisi kanan.
Pemain sayap Inter Milan,  Ivan Perisic, melakukan selebrasi terhadap golnya melawan Torino. (Foto: Miguel Media/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain sayap Inter Milan, Ivan Perisic, melakukan selebrasi terhadap golnya melawan Torino. (Foto: Miguel Media/AFP)
Tak puas dengan keunggulan satu gol, Inter terus menekan. Sejumlah situasi menguntungkan didapatkan Icardi di kotak penalti, tetapi belum bisa dimaksimalkan oleh striker Argentina ini.
ADVERTISEMENT
Sedikit kebuntuan dari open play mendorong Inter memaksimalkan skenario lain lewat bola mati. Terlihat hasilnya pada menit ke-32, ketika bola sodoran Matteo Politano dari tendangan bebas dilanjutkan tandukan keras Stefan de Vrij. Salvatore Sirigu di bawah mistar Torino tak berdaya untuk mencegah gol kedua ke gawangnya.
Gelombang ancaman Inter Milan cuma berlangsung di paruh pertama. Selepas jeda, otoritas permainan berpindah ke Torino. Tak pelak, tim tamu menghasilkan beberapa upaya untuk menyamakan kedudukan.
Pada menit ke-55, Il Toro mampu memangkas jarak berkat aksi Andrea Belotti. Pemilik nomor kostum 9 ini menerima bola panjang dari Iago Falque sebelum menaklukkan Samir Handanovic dengan dua sentuhan. Gol ini tak lepas dari koordinasi buruk antara Handanovic dan barisan pertahanan Inter.
ADVERTISEMENT
Rapor merah terkait organisasi pertahanan Inter kembali tercipta pada menit ke-68. Dari tujuh pemain mereka di kotak penalti, tak satu pun mampu mencegah Souliho Meite untuk melakukan penetrasi dan melancarkan tembakan ke pojok kiri bawah gawang. Skor pun berubah menjadi 2-2.
Merespons kedudukan imbang, Spalletti coba menambah daya ledak tim di lini serang. Dia menggantikan Vrsaljko dengan Keita Balde untuk menambah armada di area Torino.
Hanya satu kans berbahaya dikreasikan Keita. Tepatnya enam menit menjelang waktu normal berakhir, pemain Senegal ini melakukan kombinasi dengan Icardi plus tembakan ke gawang Torino. Kali ini, Sirigu masih bisa menggagalkan upaya Inter.
Sampai peluit panjang dibunyikan, Inter Milan gagal mencetak gol ketiga. Skor 2-2 memang menjadi poin pertama mereka di Serie A musim ini, tetapi tentu tidak memuaskan. Terlebih lagi, pasukan Spalletti masih bertahan di posisi ke-13 atau berjarak lima angka dengan Juventus, Napoli, dan SPAL sebagai penguasa tiga besar.
ADVERTISEMENT