Senjata Inggris di Piala Dunia 2018: Sepak Pojok

22 Juni 2018 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses gol Kane vs Tunisia. (Foto: REUTERS/Gleb Garanich )
zoom-in-whitePerbesar
Proses gol Kane vs Tunisia. (Foto: REUTERS/Gleb Garanich )
ADVERTISEMENT
Di Piala Eropa 2016 lalu, semua orang tertawa melihat bagaimana Inggris menanggapi sepak pojok. Sang manajer, Roy Hodgson, kala itu menunjuk Harry Kane sebagai eksekutor. Iya, Kane!
ADVERTISEMENT
Hasilnya, bukan saja Inggris tak pernah berhasil mendapat gol dari sepak pojok. Namun, ya, itu tadi, mereka jadi bahan lelucon. Sudah tak jago, tersingkir di 16 besar dari Islandia, dan asal-asalan dalam memanfaatkan sepak pojok. Lengkap.
Dua tahun setelah itu, di Piala Dunia 2018, Inggris berubah. Kini, sepak pojok mereka bukan lagi sebuah lelucon, melainkan jadi hal yang ditakuti oleh para lawan-lawannya. Tentu saja, yang jadi algojo bukan lagi Kane.
Inggris kini memiliki Kieran Trippier dan Ashley Young sebagai penendang sepak pojok. Dan, dua gol pertama mereka di Rusia diawali dari sepak pojok dua pemain tersebut.
Pada laga pertama Grup G mereka melawan Tunisia, Selasa (19/6/2018) dini hari WIB, Inggris menang dengan skor 2-1. Dua gol yang dicetak Kane pada laga itu berawal dari sepak pojok. Meski tak langsung, tapi itu menunjukkan bagaimana berbahayanya Inggris.
ADVERTISEMENT
Situasi bola mati Inggris. (Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi bola mati Inggris. (Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino)
Sepanjang laga, anak asuh Gareth Southgate mendapat tujuh sepak pojok. Dua menjadi gol dan hampir seluruhnya tepat sasaran. Inggris memang menyiapkan sepak pojok dan situasi bola mati sebagai senjata utama untuk mencetak gol, begitu yang diakui oleh bek mereka, John Stones.
"Kami mencoba untuk memanfaatkan dan menggunakannya sebagai keuntungan kami. Kami punya banyak penyundul yang kuat. Untuk mendapatkan dua gol, itu benar-benar hadiah untuk pekerjaan kami dalam latihan," kata Stones dilansir Reuters.
"Kami banyak berlatih--dua, tiga hari sebelum pertandingan--itu benar-benar membuahkan hasil. Catatan dalam turnamen yang kami lihat dan tinjau menunjukkan banyak gol berasal dari bola mati, bukan permainan terbuka," ucap dia lagi.
Pada laga kedua fase grup, Inggris akan meladeni permainan Panama pada Minggu (24/6/2018) pukul 19:00 WIB di Nizhny Novgorod Stadium. Menatap laga tersebut, Stones menambahkan bahwa timnya terus melakukan latihan ekstra keras agar bisa meraup tiga poin.
ADVERTISEMENT
Tiga poin sendiri, bagi Inggris, akan memperbesar langkah mereka melaju ke babak 16 besar. Terlebih, secara mental, Inggris sedang diunggulkan, mengingat pada laga pertama Panama kalah telak 0-3 dari Belgia.