Siapa pun Lawannya, Mario Balotelli Tidak Peduli

24 September 2019 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mario Balotelli bertekad untuk bersinar lagi bersama Brescia. Foto: Dok. Mario Balotelli
zoom-in-whitePerbesar
Mario Balotelli bertekad untuk bersinar lagi bersama Brescia. Foto: Dok. Mario Balotelli
ADVERTISEMENT
Sejauh-jauhnya burung terbang pasti akan kembali ke sarangnya. Begitu pula dengan Mario Balotelli. Delapan klub sepak bola di tiga negara sudah dia perkuat selama berkarier dan sekarang dia kembali ke rumahnya bersama Brescia Calcio.
ADVERTISEMENT
Balotelli sesungguhnya tidak dilahirkan di Brescia. Pria berdarah Ghana itu lahir di Pulau Sisilia, tepatnya di Palermo. Akan tetapi, saat usianya dua tahun, keluarganya pindah ke Brescia. Balotelli pun dibesarkan di sana oleh orang tua angkat berdarah Yahudi.
Dengan demikian, Balotelli adalah putra Brescia. Tak peduli di mana dia lahir dan dari mana orang tua biologisnya berasal, kota itu adalah rumah bagi sang pesepak bola. Walau begitu, setelah 13 tahun berkarier secara profesional, baru kali ini dia bermain untuk Brescia Calcio.
Musim ini Brescia Calcio untuk pertama kalinya bermain lagi di Serie A sejak sembilan tahun lalu. Untuk itu, mereka kemudian merekrut pemain-pemain berpengalaman seperti Balotelli, Romulo, dan Alessandro Matri untuk mendampingi pemain-pemain yang membawa mereka promosi macam Sandro Tonali dan Alfredo Donnarumma.
ADVERTISEMENT
Sandro Tonali, bintang muda Brescia. Foto: Dok. Brescia Calcio
Sejauh ini hasilnya tidak buruk. Dari empat pertandingan mereka meraih dua kemenangan dan menelan dua kekalahan. Untuk sementara, anak-anak asuh Eugenio Corini ini duduk di urutan sebelas Serie A dengan koleksi enam poin. Mereka berada persis di atas Milan yang selisih golnya lebih buruk.
Balotelli sendiri belum terlibat di semua laga yang sudah dijalani Brescia tersebut. Pasalnya, dia masih harus menjalani hukuman larangan bertanding menyusul kartu merah yang didapatkannya saat masih memperkuat Marseille. Pada Rabu (25/9/2019) dini hari WIB, Balotelli berpeluang tampil untuk pertama kalinya.
Tak tanggung-tanggung, dalam debutnya bersama Brescia, Balotelli bakal langsung berhadapan dengan Juventus. Artinya, pemain berusia 29 tahun tersebut bakal bentrok langsung satu lapangan dengan Cristiano Ronaldo yang bisa dibilang merupakan bintang terbesar Serie A saat ini.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, bukan Balotelli namanya kalau tidak mengucapkan kata-kata nyeleneh. Anda ingat soal kata-katanya soal tukang pos yang tidak merayakan keberhasilan mengatarkan surat? Well, soal prospeknya bertemu Ronaldo, Balotelli kembali mengutarakan pernyataan serupa.
"Apakah aku bersemangat untuk bermain menghadapi [Ronaldo]? Aku sama sekali tidak peduli," katanya kepada DAZN. "Dia adalah seorang juara. Bersama [Lionel] Messi dia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Senang bisa bermain melawan dirinya tetapi aku sama sekali tidak peduli."
"Melawan Juventus nanti, aku cuma ingin berusaha mencetak gol seperti di pertandingan-pertandingan lain yang kujalani," sambung Balotelli.
Pertandingan melawan Juventus nanti adalah pertandingan kompetitif Balotelli yang pertama dalam empat bulan. Mantan penggawa Manchester City itu mengakui bahwa dia butuh usaha keras untuk bisa kembali ke bentuk terbaik. Namun, sekarang dia sudah benar-benar siap.
ADVERTISEMENT
"Aku merasa nyaman dalam persiapanku. Dalam satu setengah bulan terakhir aku sudah bekerja lebih keras dari apa yang kulakukan dalam sepuluh tahun berkarier. Aku tak peduli siapa yang akan kuhadapi. Aku cuma mau bermain," ucap Balotelli.
"Kalaupun aku tidak bisa langsung nyetel, itu hal normal karena selama ini aku baru bermain di dua uji tanding. Kamu hanya bisa benar-benar menemukan ritme dengan bermain secara kompetitif."
"Terlepas dari itu, satu hal yang kuyakini adalah soal berat dan bentuk tubuhku. Aku belum pernah sebugar ini. Terakhir kali aku sebugar ini adalah ketika bermain untuk Manchester City dan ketika itu aku masih berumur 20 tahun," tambahnya.
Mario Balotelli dengan selebrasi 'Why Always Me?' yang ikonik di Derbi Manchester. Foto: Reuters/Darren Staples
Salah satu tujuan Balotelli kembali ke Italia adalah untuk mendapatkan menit bermain. Hanya dengan itulah dia bisa masuk lagi ke tim nasional asuhan Roberto Mancini. Ada Piala Eropa tahun depan dan Balotelli punya tekad untuk berlaga di ajang empat tahunan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Aku ingin bermain di sana, tetapi sekarang aku belum bisa memikirkannya. Aku punya mimpi turnamen itu berjalan manis buatku dan tim. Saat ini aku hanya bisa bekerja untuk mengembalikan performa terbaikku. Aku harus mengerahkan 200 persen sesegera mungkin," tegasnya.
Di Brescia sendiri, Balotelli tidak akan dengan mudah merangsek ke tim inti. Dalam empat laga yang sudah dijalani, Corini sudah punya tandem andalan di lini depan. Donnarumma yang menjadi topskorer Serie B musim lalu berduet dengan pemain baru Florian Aye. Sementara, Matri sejauh ini jadi pelapis mereka.
Namun, boleh dikatakan, di antara striker-striker yang dipunyai Le Rondinelle, Balotelli adalah yang paling prima. Dia punya pengalaman bermain di level tertinggi dan berada di usia matang. Bagi Balotelli, ini adalah kesempatan terakhir yang haram dia sia-siakan.
ADVERTISEMENT
=====
Brescia akan menjamu Juventus dalam laga pekan kelima Serie A, Rabu (25/9/2019) dini hari pukul 02:00 WIB, di Stadio Mario Rigamonti.