Sikap Tanpa Beban yang Diusung Lampard Saat Pulang ke Chelsea

31 Oktober 2018 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Frank Lampard yang tak henti-hentinya bersuara dari pinggir lapangan. (Foto: Action Images via Reuters/Craig Brough)
zoom-in-whitePerbesar
Frank Lampard yang tak henti-hentinya bersuara dari pinggir lapangan. (Foto: Action Images via Reuters/Craig Brough)
ADVERTISEMENT
Lawatan spesial akan dijalani Frank Lampard saat tim asuhannya, Derby County, menghadapi Chelsea pada partai babak keempat Piala Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Kamis (1/11/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Begitulah adanya karena Lampard memang pernah mengabdi 13 tahun untuk Chelsea. Kurun tersebut, dia mengukir berbagai tinta emas, mulai dari gelar bergengsi macam tiga trofi Premier League dan satu titel Liga Champions sampai predikat top scorer sepanjang masa Chelsea dengan raihan 211 gol.
Tidak sekadar reuni, laga nanti juga akan menjadi panggung pembuktian kualitas Lampard sebagai juru taktik. Dia sempat unjuk gigi saat Derby menyingkirkan Manchester United di babak sebelumnya. Mampukah Derby besutan Lampard melakukan hal serupa ketika bersua raksasa Premier League lainnya?
Menjawab pertanyaan tersebut, Lampard mengusung sikap tanpa beban alih-alih sesumbar mengincar kemenangan. Karena bagi dia, Derby yang cuma mentas di Championship --level kedua Liga Inggris-- pantas menyandang predikat 'kuda hitam'.
ADVERTISEMENT
"Para pemain tampil tanpa rasa takut dan fokus. Saya tak mau permainan berlalu begitu saja. Itulah yang kami lakukan di Old Trafford dan semoga terulang di laga nanti. Selebihnya, saya tak terlalu merisaukan hasil. Terpenting, tim memberikan kemampuan terbaik," tutur Lampard seperti dikutip dari BBC.
Derby County merayakan kemenangan atas Manchester United. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
Derby County merayakan kemenangan atas Manchester United. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
"Mereka pantas mendapatkan kesempatan melawan tim hebat seperti Chelsea. Tidak peduli siapa saja yang diturunkan oleh tim lawan," katanya menambahkan.
Ya, sekadar mengerahkan kemampuan terbaik sudah cukup buat Lampard. Sisanya di luar pertandingan, Lampard ingin merayakan nostalgia bersama mantan klubnya tersebut dan meresapi sambutan dari suporter yang pernah memujanya.
Suporter bisa dirugikan oleh tayangan langsung. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter bisa dirugikan oleh tayangan langsung. (Foto: Reuters/Carl Recine)
Begitu pula dari sisi Chelsea. Asisten pelatih Gianfranco Zola, misalnya, telah mengimbau suporter untuk memberikan apresiasi kepada Lampard. Karena menimbang masa bakti lebih dari satu dekade, plus berbagai kontribusi selama mengabdi, Lampard pantas disebut legenda.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah mendapatkan apresiasi dari Derby. Namun, saya tidak bisa melupakan 13 tahun karier di sini. Betapa beruntung saya bisa menjadi bagian dari era kuat yang dipimpin Roman Abramovich. Saya pun berutang ucapan terima kasih kepada Chelsea atas apa yang saya dapatkan selama ini," kata Lampard.