Soal Cedera Salah, Ramos Anggap Orang-orang Lebay

5 Juni 2018 23:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Real Madrid, Sergio Ramos. (Foto: Reuters/Heino Kalis)
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Real Madrid, Sergio Ramos. (Foto: Reuters/Heino Kalis)
ADVERTISEMENT
'Sang Pangeran Kegelapan', Sergio Ramos, rupanya sudah tidak tahan dikritik terus-menerus tanpa membela diri. Kepada harian olahraga AS, kapten Real Madrid tersebut akhirnya buka suara soal aksinya mencederai Mohamed Salah dan Loris Karius di final Liga Champions 2017/18, Minggu (27/5/2018).
ADVERTISEMENT
Laga belum genap berusia setengah jam ketika Ramos melakukan bantingan terhadap Salah. Pemain asal Mesir itu pun akhirnya harus meninggalkan lapangan lebih awal. Air mata menetes di pipi Salah ketika dirinya berjalan menuju ruang ganti.
Perbuatan Ramos ini menuai kecaman dari banyak pihak. Bahkan, seorang pengacara di Mesir menuntut ganti rugi senilai 1 miliar euro kepada Ramos yang dianggap menyakiti tubuh Salah dan psikis rakyat Mesir. Tak cuma itu, petisi pun digalang untuk meminta UEFA menindak tegas Ramos.
Selain Salah, Karius juga menjadi korban dari Ramos. Kiper asal Jerman itu disikut sampai menderita gegar otak. Kondisi itulah yang ditengarai menjadi musabab dari dua blunder fatal yang dilakukan Karius.
Hmm, lantas apakah Ramos menyesal? Oh, jelas tidak. Malah, pemain 32 tahun itu berkata, "Ya ampun, soal Salah ini lebay banget, sih."
ADVERTISEMENT
"Begini, ya. Aku sebelumnya tidak mau bicara banyak karena semuanya dibesar-besarkan. Aku melakukan hal yang benar. Dia menggamit lenganku terlebih dahulu dan aku terjatuh ke sisi yang lain. Cederanya itu terjadi di lengan yang satunya (lengan kiri, red) dan mereka bilang aku melakukan bantingan judo."
"Setelah itu, si kiper bilang aku menyikutnya. Sepertinya yang kurang sekarang cuma (Roberto) Firmino bilang dia kena flu gara-gara terkena keringatku," lanjut Ramos.
Wajar rasanya jika Ramos merasa kesal. Pasalnya, pemain dengan caps terbanyak kedua di Tim Nasional Spanyol ini mengaku sudah melakukan hal yang benar selepas pertandingan.
"Aku sudah berbicara dengan Salah menggunakan pesan singkat dan kondisinya sebenarnya tidak parah. Dia bisa saja bermain apabila mendapat injeksi di babak kedua," tutur Ramos.
ADVERTISEMENT
"Aku sudah sering mengalami cedera seperti itu, tetapi ketika Ramos yang membuat seorang pemain cedera, ceritanya tidak hilang-hilang. Aku tidak tahu apakah karena aku sudah lama berada di Madrid dan memenangi banyak gelar, sehingga orang melihatku berbeda," tandasnya.
Adapun, satu hal yang membuat khalayak begitu murka terhadap Ramos kala itu adalah kekhawatiran bahwa Salah bakal absen di Piala Dunia. Namun, saat ini Salah sudah dipastikan bakal ikut berangkat ke Rusia dan cedera dislokasi bahunya itu bisa sembuh tepat waktu.