Soal Stadion, Sebenarnya Sudah Ada Regulasi dari AFC

30 April 2019 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelora Bung Karno, Senayan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gelora Bung Karno, Senayan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Jelang bergulirnya Liga 1 2019, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sudah turun melakukan proses verifikasi terhadap klub-klub Liga 1. Hasilnya, ternyata masih banyak yang mesti dibenahi.
ADVERTISEMENT
Badan bentukan Kementrian Pemuda dan Olahraga tersebut memang berusaha menerapkan aspek profesionalitas terhadap klub-klub di Indonesia. Salah satu hal yang mesti dipenuhi soal aspek profesionalitas itu adalah stadion.
Sayangnya, masih banyak stadion-stadion di Indonesia yang masih belum layak, bahkan minimal untuk menggelar laga sekelas Liga 1. Tanpa mengecilkan usaha-usaha renovasi stadion yang kini telah dilakukan klub, pada dasarnya, kondisi stadion di Indonesia memang masih jauh dari harapan.
Perihal stadion ini, sebenarnya sudah ada regulasi mengenai stadion yang bisa dijadikan contoh oleh klub-klub di Indonesia. Ya, aturan itu tertuang dalam AFC Stadium Regulations, sebuah regulasi yang ditelurkan oleh AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia). Aturan itu menyajikan sesuatu yang harus dipenuhi sebuah stadion agar layak memainkan laga-laga yang berada di bawah naungan AFC.
ADVERTISEMENT
Indonesia, sebagai negara yang bernaung di bawah AFC, semestinya mengikuti aturan yang ada di situ. Apa sajakah syarat yang mesti dipenuhi itu?
Stadion Gelora Bandung Lautan Api Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
***
Dalam situs resmi mereka, AFC menelurkan beberapa regulasi yang bisa dibaca secara umum. Beberapa di antaranya adalah 'AFC Stadium Regulations', 'AFC Stadium Lighting Guide', dan 'AFC Safety and Security Regulations'. Tiga regulasi itu berkaitan dengan regulasi mengenai stadion.
Di dalam regulasi-regulasi tersebut, disebutkan aspek-aspek yang harus dipenuhi oleh stadion agar layak menggelar laga level Asia. Regulasi ini juga jadi patokan agar klub-klub bisa tampil di kompetisi Asia macam Liga Champions Asia maupun AFC Cup.
Mari menyelisik 'AFC Stadium Regulations' terlebih dahulu. Regulasinya menyebukan dengan jelas apa-apa saja stadion yang memenuhi aturan AFC. Di bagian awal, disebutkan mengenai lokasi stadion. Stadion tidak boleh jauh dari bandara internasional (maksimal jarak 200 km), dan juga perjalanan dari stadion ke bandara internasional tak boleh lebih dari 150 menit (2,5 jam).
ADVERTISEMENT
Setelah itu, disebutkan pula aturan mengenai lapangan stadion. Rumput stadion mesti alami, tapi bisa juga sintetis, asal mengacu pada 'FIFA Quality Programme for Football Turf'. Masalah pengairan rumput dan sistem drainase air juga jadi fokus di regulasi perkara lapangan ini.
Regulasi ini juga menyebut fasilitas-fasilitas lain yang mesti ada di stadion, semacam lampu yang harus minimal berkapasitas 1.200 lux (masuk AFC Light Category 4), juga menggunakan papan skor dan papan waktu elektrik, yang ditopang oleh sumber daya listrik yang juga kuat. Ruangan bernama Control Room mesti disediakan sebagai ruang pengawas keseluruhan stadion.
Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Selain fasilitas-fasilitas di atas, ada juga fasilitas lain yang mesti disediakan, semisal ruang ganti pemain dan ruang ganti wasit (harus memiliki toilet, papan taktikal, ruang mandi, dan juga kulkas), bangku cadangan yang bisa menampung 20 orang, terowongan stadion, ruang meeting (khusus bagi para perwakilan AFC), bangku bagi AFC Match Commissioner dan Referee Assessor, serta area parkir yang luas.
ADVERTISEMENT
Tribune media, ruang media, area fotografer, tribune bagi VIP dan VVIP, juga diatur dalam AFC Stadium Regulations ini. Khusus untuk media (di tribune media, ruang media, dan area fotografer) dan ruang meeting, koneksi internet adalah hal yang mutlak ada, dengan pembagian koneksi internet lebih banyak di area fotografer (untuk mengirim foto).
Bukan cuma itu, mixed zone untuk wawancara doorstop, serta ruang konferensi pers adalah hal yang juga wajib ada. Ruang konferensi pers harus bisa menampung sekira 70 orang, dengan kursi dan meja yang diatur sesuai dengan ruang kelas di universitas, backdrop AFC, sound system yang terdiri di enam sudut ruangan, serta tempat bagi wartawan TV untuk mengoperasikan kamera.
Syarat-syarat di regulasi stadion standar AFC. Foto: Anggoro Fajar Purnomo
ADVERTISEMENT
Dalam regulasi ini, diatur pula mengenai tribune bagi penonton. Tribune harus kuat, dan juga celah di antara bangku penonton harus lebar, sehingga gerak penonton bisa lebih leluasa. Minimal kapasitas tribune adalah 5.000, dilengkapi juga dengan kantin di dalam stadion, serta toko merchandise, dipadukan dengan jalan masuk dan keluar stadion yang apik, adalah hal yang mesti ada. Jangan lupa pula tribune untuk difabel.
Bagaimana dengan 'AFC Stadium Lighting Guide' dan 'AFC Safety and Security Regulations'? Kedua regulasi ini mengatur perihal pencahayaan dan keamanan di stadion. Untuk keamanan, inspeksi sebelum laga harus dijalankan pihak kepolisian setempat, bekerja sama dengan panitia pelaksana pertandingan. Pihak keamanan juga berhak melarang seseorang yang dianggap berbahaya masuk ke stadion.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk pencahayaan, kapasitas lampu di atas 2.500 lux adalah harus dipenuhi oleh sebuah stadion untuk menggelar laga kelas A AFC macam final Liga Champions Asia, laga kualifikasi Piala Dunia zona Asia, serta laga final Piala Asia.
***
Melihat syarat-syarat yang diajukan AFC agar sebuah stadion layak menggelar laga yang diakomodir oleh AFC--yang kelak juga akan berlaku bagi liga domestik macam Liga 1--, syarat ini tampak berat. Jikapun ingin melakukan renovasi pada stadion yang ada, butuh biaya yang besar untuk melakukannya.
Bukan hanya itu, stadion-stadion di Indonesia yang rata-rata menjadi milik Pemerintah Daerah (Pemda) menghadirkan kesulitan tersendiri. Niat hati untuk merenovasi stadion yang ditelurkan klub, lazimnya terbentur izin yang tidak dikeluarkan Pemda untuk renovasi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebenarnya memang tidak sulit untuk membuat stadion-stadion di Indonesia masuk dalam standar AFC. Hanya saja, perlu kerja sama antara klub dan Pemda soal pengelolaan dan renovasi stadion ini.