Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Spurs: Merusak Keangkeran Camp Nou, Melaju ke 16 Besar
11 Desember 2018 7:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB

ADVERTISEMENT
Stadion Camp Nou adalah tempat angker bagi klub-klub Inggris. Mitos itulah yang mesti diatasi Tottenham Hotspur menjelang laga pamungkas Grup B Liga Champions melawan Barcelona, Rabu (12/12/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Spurs berada di atas angin dalam perburuan tiket babak 16 besar. Kemenangan 1-0 atas Inter Milan dalam matchday kelima di Stadion Wembley menjadi faktor penyebabnya. Atas hasil itu, The Lilywhites berhak menempati posisi kedua meskipun perolehan poin mereka sama dengan Inter, yakni 7. Itu karena Spurs unggul perkara gol tandang.
Dengan begitu, kans Spurs menapaki babak selanjutnya tergolong besar. Ada dua jalan cerita yang bisa ditempuh pasukan Mauricio Pochettino untuk mengunci satu slot di babak 16 besar. Pertama, menang atas Blaugrana dengan skor berapa pun. Imbang maupun kalah tak jadi persoalan bagi Spurs, asalkan Inter mendapatkan hasil dan skor yang serupa.
Skenario yang disebut terakhir bisa dibilang tak masuk akal. Karena Inter 'cuma' akan menjamu PSV Eindhoven di Giuseppe Meazza pada waktu yang bersamaan dengan laga Spurs vs Barcelona. Kata 'cuma' diselipkan lantaran PSV sudah dipastikan tersingkir dan terbenam di dasar klasemen dengan raihan satu poin. Oleh karena itu, meraih kemenangan menjadi cara teraman yang bisa ditempuh Spurs.
ADVERTISEMENT

Persoalannya, menekuk Barcelona di markasnya adalah perkara sulit, terutama bagi kesebelasan Inggris. Per 1977, hanya satu klub yang mampu mengandaskan Barcelona di Camp Nou. Itu terjadi pada Februari 2007 manakala Liverpool menang 2-1 atas Barcelona dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Tak cuma itu, tim besutan Ernesto Valverde menjadi salah satu kontestan Liga Champions yang belum menelan kekalahan. Superioritas Barcelona atas Spurs pun terekam jelas pada matchday kedua di Stadion Wembley. Saat itu, Spurs tumbang dengan skor 2-4.
Notula tersebut nyatanya tak mengganggu kepercayaan diri Pochettino. Dalam jumpa pers sebelum pertandingan, juru taktik asal Argentina itu mengatakan bahwa Harry Kane dan kolega sudah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan merancang taktik dengan sematang-matangnya.
ADVERTISEMENT
"Kami tengah dalam kondisi terbaik dan kami sudah menyiapkan segalanya. Ini adalah pertandingan krusial bagi kami. Dan, tentu saja, Anda harus pula mempersiapkan mental untuk menjalani laga-laga penting sekaligus memikirkan apa yang mesti Anda lakukan nanti di atas lapangan," ucap Pochettino dalam jumpa pers sebalum laga dilansir Goal International.
"Kami adalah satu-satunya tim yang tak merekrut pemain anyar atau melego pemain bintang, tetapi mengalami peningkatan menyoal performa. Ini adalah kasus yang langka. Semua orang merasakan hal yang sama, tentunya," lanjutnya.

Di samping itu, Pochettino tak memungkiri bahwa fokusnya mungkin saja terbelah ketika pertandingan berlangsung. Pelatih berusia 46 tahun itu mesti mengetahui bagaimana jalannya laga Inter vs PSV. Kendati begitu, Pochettino menggaransi bahwa konsentrasi skuat asuhannya tak bakal tergerus.
ADVERTISEMENT
"Saya tak akan berbohong. Tentu saja kami ingin tahu apa yang terjadi di sana (Inter vs PSV). Itu (hasil laga) sangat penting untuk diketahui. Tapi, kami menjamin, konsentrasi kami cuma tertuju pada jalannya laga di Camp Nou," tutupnya.
Selain kepercayaan diri yang tinggi, Spurs pun mengantongi profit setelah Valverde berencana menyimpan Luis Suarez. Menepinya pemain asal Uruguay itu bisa memangkas kekuatan Barcelona di lini depan, mengingat Suarez telah merangkum 10 gol dan enam assist di semua ajang. Meski demikian, Spurs tak boleh lengah lantaran masih ada Lionel Messi yang bisa menghadirkan kekalahan.