Sudah 'Banjir Gelandang', Chelsea Dikabarkan Masih Incar Kovacic

8 Agustus 2018 13:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Kovacic di El Clasico. (Foto: AFP/Oscar Del Pozo)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Kovacic di El Clasico. (Foto: AFP/Oscar Del Pozo)
ADVERTISEMENT
Sejak akhir Juli lalu, rumor kepindahan Mateo Kovacic dari Real Madrid sudah berembus kencang. Bukan tanpa sebab, memang, karena sang pemain sampai rela memotong masa liburan untuk menemui pelatih Julen Lopetegui dan membahas kemungkinannya pindah ke tim lain.
ADVERTISEMENT
Lantas, beberapa tim seperti Manchester City dikabarkan tertarik menggunakan jasanya, tapi langsung mundur setelah Madrid menyebutkan harga Kovacic sebesar 80 juta euro. Namun, isu itu kembali berkembang di pekan ini setelah Marca dan Sky Sports melaporkan bahwa Chelsea bersedia menampung Kovacic dengan status pinjaman selama satu musim.
Kesediaan Madrid melepas Kovacic ke Chelsea, disebut juga sebagai upaya untuk membujuk The Blues melepaskan kiper Thibaut Courtois. Sudah menjadi rahasia umum jika Madrid mengincar kiper asal Belgia itu, tapi upaya mereka terbentur bebalnya Chelsea yang tak mau melepas Courtois sebelum dapat pengganti.
Hingga akhirnya, Kepa Arrizabalaga dari Atheltic Bilbao dikabarkan jadi pilihan Chelsea dan bersedia menembus klausulnya seharga 80 juta euro. Kesuksesan transfer Arrizabalaga bisa sangat memengaruhi kepindahan Courtois ke Madrid, sekaligus perginya Kovacic ke Chelsea.
ADVERTISEMENT
Kovacic mengalami kesulitan untuk menembus tim utama Los Blancos sejak didatangkan dari Inter Milan pada 2015 silam dengan banderol 35 juta euro. Pada musim 2017/18, misalnya, Kovacic hanya bermain selama 1.832 menit, 988 menit di antaranya berada ada di La Liga. Ia kalah bersaing dengan Toni Kroos, Luka Modric, dan Casemiro.
Jika ditotal selama tiga musim berada di Madrid, Kovacic bermain sebanyak 109 kali di lintas kompetisi, dengan membukukan 3 gol dan 8 assist saja. Meski begitu, Kovacic dinilai sebagai salah satu gelandang muda dengan talenta mumpuni.
Di lain sisi, jika skenario transfer ini berjalan mulus, stok gelandang Maurizio Sarri bakal bertambah banyak untuk mengarungi musim 2018/19. Sejauh ini, Chelsea 'banjir gelandang' karena telah memiliki Cesc Fabregas, Jorginho, Tiemoue Bakayoko, Ross Barkley, Daniel Drinkwater, dan N'Golo Kante.
ADVERTISEMENT
Gelandang Real Madrid, Mateo Kovacic, dikepung dua pemain Leganes pada partai La Liga di Stadion Santiago Bernabeu. (Foto: Javier Soriano/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Real Madrid, Mateo Kovacic, dikepung dua pemain Leganes pada partai La Liga di Stadion Santiago Bernabeu. (Foto: Javier Soriano/AFP)
Namun, kehadiran Kovacic bisa menjadi keuntungan buat Sarri karena sudah terbiasa dengan pakem dasar 4-3-3 dan sepak bola menyerang yang mengusung penguasaan bola. Per catatan WhoScored, persentase operan Kovacic mencapai 93,7% di La Liga musim 2017/18.
Angka ini jauh lebih besar daripada Fabregas yang notabene menjadi pengalir bola utama Chelsea. Di Premier League musim 2017/18, persentase operan Fabregas 83,5%. Catatan pemain tengah lain tidak lebih baik, Bakayoko 86,2, Drinkwater 86%, Barkley 76%, hanya Kante yang cukup apik dengan 89,3%.
Kelebihan lain yang dimiliki Kovacic adalah kemampuan dalam memutus aliran bola dan menguasai bola. Per pertandingannya, rata-rata ia melakukan 1,8 tekel berhasil, 0,2 intersep, dan 1,7 dribel sukses. Atribut bertahan ini bisa membantu Kante, sebagai pintu terakhir sebelum memasuki pertahanan Chelsea.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Kovacic bukan tanpa celah. Selama tiga musim di Madrid, rata-rata umpan kunci per laganya hanya 0,9. Tapi, mengingat jarangnya kesempatan bermain, sedikit banyak memengaruhi kondisi ini. Bukan tidak mungkin, dengan lebih memberi kepecayaan, visi menyerangnya akan berkembang pesat.