Swedia dan Meksiko Sama-sama Lolos ke 16 Besar

Penyelamatan Ochoa di laga vs Swedia. (Foto: REUTERS/Jason Cairnduff)

Perjalanan Swedia di Piala Dunia 2018 dipastikan terus berlanjut. Menghadapi Meksiko dalam laga terakhir Grup F di Ekaterinburg Arena, Rabu (27/6/2018) malam WIB, mereka berhasil menutup laga dengan kemenangan 3-0.

Tiga gol kemenangan Swedia diciptakan oleh Ludwig Augustinsson pada menit ke-50, Andreas Granqvist menit 62', dan bunuh diri Edson Alvarez ketika pertandingan memasuki menit ke-74.

Dengan hasil ini, Swedia pun lolos ke babak 16 besar dengan status juara Grup F. Di sisi lain, ketidakmampuan Jerman mengalahkan Korea Selatan di laga lain, membuat Meksiko lolos sebagai runner up usai mengumpulkan enam poin.

Tak ada perubahan di susunan starting eleven Meksiko. Mereka tetap menggunakan pola 4-3-3 dengan menurunkan nama-nama seperti Javier 'Chicharito' Hernandez, Hirving Lozano, dan Carlos Vela.

Hal serupa juga dilakukan oleh pelatih Swedia, Janne Andersson. Kekalahan dari Jerman tidak membuatnya meninggalkan pola 4-4-2 dan susunan starting eleven langganan, yang biasa diisi oleh Emil Forsberg, Marcus Berg, dan Andreas Granqvist.

Swedia memulai pertandingan dengan bermain menekan. Mengandalkan pergerakan cair Berg dan Ola Toivonen di lini depan, mereka memberikan tekanan kepada lini belakang Meksiko yang tampak begitu rapuh.

Permainan menyerang yang dilakukan oleh Swedia membuat mereka nyaris membuka keunggulan. Dua peluang emas bahkan sempat diciptakan melalui Forsberg dan Berg, meski percobaan keduanya gagal berbuah gol.

Meksiko bukan tanpa peluang. Di menit ke-17, Vela nyaris membawa Meksiko unggul andai sepakannya mengarah ke gawang. Di menit ke-23, giliran Andres Guardado yang bisa saja mencetak gol apabila percobannya tak melambung di atas gawang lawan.

Peluang terbaik Meksiko terjadi saat laga memasuki menit ke-39. Menerima umpan Miguel Layun, Vela lantas mengakhirinya dengan sebuah sepakan. Sepakannya dari dalam kotak penalti tak mengarah ke gawang Robin Olsen.

Beberapa percobaan dilakukan oleh Meksiko dan Denmark di waktu yang tersisa. Usaha kedua kesebelasan gagal menjadi gol akibat buruknya penyelesaian akhir masing-masing. Skor 0-0 pun menjadi penutup babak pertama laga ini.

Swedia memulai babak kedua dengan tampil menekan. Babak kedua baru berjalan lima menit, mereka unggul. Menerima bola dari Viktor Claesson, Augustinsson mencocor bola ke tiang jauh yang tak mampu dihalau oleh Guillermo Ochoa.

Unggul satu gol tidak membuat Swedia berhenti menekan. Selang dua menit usai gol Augustinsson, mereka kembali menebar ancaman. Sayang, aksi yang kini dilakukan oleh Forsberg di mulut gawang tak mengenai sasaran.

Keunggulan Swedia bertambah saat laga memasuki menit ke-62. Berawal dari pelanggaran Hector Moreno kepada Berg, wasit kemudian menunjuk titik putih. Granqvist yang menjadi eksekutor tak menyia-nyiakan peluang tersebut untuk mengubah skor menjadi 2-0.

Mikael Lustig di laga vs Meksiko (Foto: REUTERS/Andrew Couldridge)

Ketinggalan satu gol membuat Meksiko coba mengubah gaya permainan. Pelatih Juan Carlos Osorio tak hanya mengubah pola dari 4-3-3 ke 3-4-3, tapi juga memasukkan beberapa pemain dengan kemampuan ofensif seperti Marco Fabian.

Pilihan tersebut ternyata tak membuahkan hasil. Di menit ke-74, Ochoa malah kembali memungut bola dari gawangnya, setelah Alvarez salah mengantisipasi bola lemparan ke dalam yang dilakukan oleh pemain Swedia.

Di menit ke-81, Meksiko hampir memperkecil ketertinggalan. Menerima umpan Jesus Corona, Chicharito kemudian mendapatkan bola di tiang jauh. Percobaan pemain West Ham United gagal berbuah gol usai melambung di atas mistar gawang.

Tekanan demi tekanan lantas dilakukan oleh Meksiko di waktu tersisa. Namun, segala upaya yang mereka lakukan tak berhasil menemui sasaran. Skor 3-0 menjadi penutup dan memastikan Swedia memuncaki klasemen akhir Grup F dengan enam poin dari tiga pertandingan.