Tak Berkutiknya PSG di Hadapan Real Madrid

7 Maret 2018 8:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cavani gagal memenangkan PSG. (Foto: AFP/Pierre-Philippe Marcou)
zoom-in-whitePerbesar
Cavani gagal memenangkan PSG. (Foto: AFP/Pierre-Philippe Marcou)
ADVERTISEMENT
Niat Paris Saint-Germain untuk menang dan lolos ke perempat final Liga Champions harus kandas. Bermain menghadapi Real Madrid di Parc des Princes, Rabu (7/3/2018) dini hari WIB, PSG harus takluk dengan skor 1-2. Skor ini membuat agregat antara kedua tim menjadi 5-2 untuk keunggulan Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Dalam laga kali ini, PSG memang sangat kesulitan untuk menembus pertahanan dari Madrid. Sisi sayap yang menjadi andalan anak asuh Unai Emery ini benar-benar dikunci oleh rapatnya Dani Carvajal dan Marcelo dalam bermain.
Sementara, Madrid bermain amat efektif. Marco Asensio dan Lucas Vazquez yang bermain sebagai gelandang sayap tampil agresif untuk membantu Ronaldo dan Karim Benzema. Madrid pun berhasil memenangi pertandingan usai gol dari Ronaldo dan Casemiro hanya mampu dibalas oleh Edinson Cavani.
Seperti yang sudah-sudah, kumparan (kumparan.com) mencatat lima hal menarik dari pertandingan antara PSG dengan Real Madrid ini.
Pecahnya Kesucian Parc des Princes
PSG memang sangat digdaya ketika bermain di kandangnya sendiri. Bayangkan saja, sebelum pertandingan ini PSG sudah 51 kali tidak terkalahkan ketika bermain di markasnya sendiri di semua kompetisi.
ADVERTISEMENT
Hebatnya lagi, PSG selalu menang dalam 19 laga terakhirnya di Parc des Princes. Tapi, semua itu sirna ketika Real Madrid datang bertamu. Thiago Silva dan kolega pun harus menyerah dari Real Madrid dengan skor 2-1.
PSG yang Kembali Gagal
Awal musim ini PSG berfoya-foya dengan banyaknya uang yang mereka keluarkan untuk mendatangkan pemain. Nama-nama beken mereka datangkan seperti Neymar, Kylian Mbappe, dan Dani Alves. Maksud hati agar PSG berjaya di kompetisi Eropa.
Namun, foya-foya itu terkesan sia-sia karena PSG gagal bersuara di Eropa. Enam musim terakhir, PSG selalu gagal untuk melaju ke babak semifinal.
PSG selalu takluk dari tim-tim tangguh Eropa. Musim 2012/13 Barcelona yang menyingkirkan PSG. Satu musim berikutnya giliran Chelsea yang mengalahkan Les Parisiens. Lalu, Barcelona kembali membuat PSG gigit jari di musim 2014/15.
ADVERTISEMENT
Setahun berselang, City yang membuat PSG angkat kaki di babak delapan besar. Barcelona kembali menjadi momok setelah di musim 2016/17 PSG kembali takluk di babak 16 besar. Dan terakhir, juara bertahan Real Madrid membuat PSG harus angkat koper dari ajang elite Benua Biru itu.
Marco Verratti dan Kartu Merah
Pada menit ke-20 Marco Verratti menerima kartu kuning akibat mengadang keras Casemiro. Semua tampak baik-baik saja, sampai pada menit ke-66 pemain asal Italia itu harus menerima kartu kuning keduanya.
Kartu kuning kedua berawal dari Verratti yang merasa dilanggar oleh Lucas Vazquez, tapi wasit bergeming. Verratti lalu mengajukan protes, tetapi mantan pemain Pescara itu malah menerima kartu kuning kedua. Ini merupakan kartu merah keempat PSG di ajang Liga Champions. Menariknnya, tiga di anatarnya diterima oleh Verratti.
ADVERTISEMENT
Kartu Kuning untuk Sergio Ramos
Pada menit ke-78, Sergio Ramos harus menerima kartu kuning usai melakukan pelanggaran kepada Javier Pastore. Kartu kuning itu merupakan yang ke-33 untuk Ramos pada ajang Liga Champions. Catatan itu menjadi yang terbanyak di antara pemain yang merumput di Liga Champions saat ini.
Selain itu, Ramos juga sudah mengemas 37 kartu di ajang Liga Champions musim ini. Rekor itu melewati perolehan mantan pemain Manchester United, Paul Scholes.
Tentang Cristiano Ronaldo
Aneh rasanya bila tidak melibatkan Ronaldo dalam catatan usai laga PSG vs Madrid. Apalagi, megabintang asal Portugal itu berhasil mencetak gol dalam laga kali ini.
Melempem di La Liga tidak berarti harus melempem di Liga Champions. Pada kompetisi Liga Champions, Ronaldo sudah mencetak 12 gol. Dia unggul lima gol dari pemain yang ada di bawahnya.
ADVERTISEMENT
Dalam laga tadi juga Ronaldo tampil baik. Satu gol dibuatnya dari satu upaya mengarah ke gawang. Tidak cukup sampai di situ, ayah angkat Martunis ini juga mencatatkan assist untuk terciptanya gol Casemiro.