Tentang Debut Arthur Melo dan Clement Lenglet di Barca

30 Juli 2018 19:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain-pemain Barcelona merayakan gol ke gawang Spurs. (Foto: Frederic J. Brown/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Barcelona merayakan gol ke gawang Spurs. (Foto: Frederic J. Brown/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Barcelona memulai Juli 2018 dengan membawa dua kabar buruk bagi pendukungnya.
ADVERTISEMENT
Di hari pertama Juli, Andres Iniesta resmi tak lagi terikat kontrak dengan Barcelona. Selang tujuh hari kemudian, mereka mengatakan bahwa Paulinho akan bergabung klub lamanya, Guangzhou Evergrande, dengan status pinjaman.
Meski demikian, mereka tahu cara terbaik untuk menghibur pendukungnya. Satu hari setelah Paulinho resmi jadi milik Guangzhou, mereka menyelesaikan transfer senilai 40 juta euro untuk Arthur Melo dari Gremio.
Selang tiga hari kemudian, Barcelona mengaktifkan klausul pembelian Clement Lenglet dari Sevilla. Mereka disebut rela merogoh kocek hingga 35 juta euro demi mendatangkan pemain berusia 23 tahun itu.
Pada 24 Juli, Barcelona mengatakan apabila bahwa pemain muda Girondins Bordeaux, Malcom, resmi jadi milik mereka. Kabarnya, Malcom didatangkan dengan nilai sekitar 42 juta euro dengan kontrak selama lima musim.
ADVERTISEMENT
Ketiganya langsung diberi kesempatan oleh pelatih Ernesto Valverde saat Barcelona menghadapi Tottenham Hotspur. Laga itu menjadi bagian dari kompetisi pramusim bertajuk International Champions Cup (ICC) 2018.
Di laga tersebut, Arthur dan Lenglet dipercaya Valverde tampil sejak menit pertama, sementara Malcom baru bermain di babak kedua. Meski belum sepenuhnya nyetel, keduanya berhasil membawa Barcelona menutup laga tersebut dengan kemenangan adu penalti 5-3.
Penampilan keduanya dalam laga tersebut menjadi sorotan dan pertanyaan. Melihat performa mereka dalam laga tersebut, bagaimana keduanya akan memberikan kontribusi untuk Barcelona musim ini?
Apa Kelebihan Arthur Melo dan Clement Lenglet?
Sejak Xavi Hernandez pensiun, Barcelona tampak kehilangan sosok gelandang tengah yang peran utamanya adalah menyambungkan lini belakang dan depan. Lubang tersebut boleh jadi bakal tertutup seiring dengan kedatangan Arthur Melo.
ADVERTISEMENT
Bersama Gremio musim lalu, Arthur paling sering diturunkan sebagai gelandang tengah (27 penampilan dari 38 laga). Meski di sisi lain, ia juga mampu bermain sebagai gelandang bertahan hingga ditaruh sebagai gelandang serang.
Sebagai gelandang tengah, kelebihan Arthur adalah melepaskan umpan dengan akurat. Musim lalu, ia bahkan mampu melepaskan 74 per pertandingan dengan tingkat keberhasilan yang mencapai 93,1%.
Selain melepaskan umpan, Arthur juga punya kepandaian untuk membaca area sekitar. Kelebihan inilah yang membuat rekan setimnya tak pernah kesulitan mencarinya untuk melakukan distribusi bola.
Sedangkan, kelebihan utama Arthur saat bertahan adalah saat melakukan perebutan bola. Entah itu melalui tekel atau intersep biasa. Pada musim lalu, ia tercatat melepaskan empat upaya tekel berhasil per pertandingan.
ADVERTISEMENT
Arthur saat diperkenalkan oleh Barcelona. (Foto: Albert Gea/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Arthur saat diperkenalkan oleh Barcelona. (Foto: Albert Gea/Reuters)
Di luar Arthur, Barcelona juga mendatangkan Clement Lenglet dari Sevilla. Namun, berbeda dengan pemain berusia 21 tahun tersebut yang berpeluang besar menembus starter, peluang Lenglet jadi pemain inti amat kecil.
Alasan terbesar mengapa peluang Lenglet untuk menembus tim utama kecil adalah keberadaan Gerard Pique dan Samuel Umtiti. Penampilan apik dua pemain tersebut musim lalu membuat pelatih Ernesto Valverde tak akan mengubah kombinasi mereka.
Namun, siapa bilang Lenglet tak bisa menembus tim utama? Secara permainan, Lenglet punya banyak kelebihan dan itu membuatnya bisa memberikan persaingan untuk Pique dan Umtiti yang selama ini reguler dimainkan oleh Valverde.
Per Whoscored, kelebihan Lenglet adalah kemampuan melepaskan tekel dan melakoni duel udara. Musim lalu, ia membukukan 1,6 tekel sukses dan memenangi 61,05% duel udara yang dilakoninya.
ADVERTISEMENT
Selain yang berkaitan dengan hal teknis, Lenglet juga dikenal sebagai pemain yang punya daya tahan tubuh apik. Pada musim lalu, ia memainkan total 35 di La Liga, jauh lebih banyak ketimbang Pique (30) dan Umtiti (25).
Bagaimana Barcelona Akan Memanfaatkan Mereka?
Clement Lenglet saat diperkenalkan sebagai pengawa anyar. Barcelona (Foto: Albert Gea/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Clement Lenglet saat diperkenalkan sebagai pengawa anyar. Barcelona (Foto: Albert Gea/Reuters)
Dari pertandingan melawan Tottenham Hotspur di International Champions Cup (ICC) 2018, terlihat bagaimana dua pemain tersebut memberikan permainan. Namun, jika Arthur terlihat begitu aktif, tidak demikian dengan Lenglet.
Dalam laga melawan Spurs, Valverde tampak memberikan kebebasan kepada Arthur. Meski peran utamanya ada di depan pemain belakang, eks pelatih Athletic Bilbao tersebut tak membatasi ke mana Arthur harus bergerak.
Permainan Arthur terlihat makin optimal saat Barcelona mengedepankan umpan-umpan pendek sebagai cara menyerang. Bermain dalam sistem tersebut tak hanya membuatnya terlihat cakap, tapi juga memperlihatkan bahwa ia telah nyetel dengan pemain yang lain.
ADVERTISEMENT
Masalah baru tampak dari penampilan Lenglet. Jika Arthur amat bebas, ia tampak diberi beban untuk selalu menjadi pemain paling belakang di lini pertahanan Barcelona. Ia tak hanya ditugaskan untuk melakukan aksi defensif, tapi juga memberi komando.
Hal tersebut dilakukan oleh Valverde karena ia menampilkan Marlon Santos sebagai pendamping Lenglet. Dalam laga ini, tampak bagaimana Marlon banyak melakukan kesalahan, terutama saat mencari posisi ketika ditekan lawan.
Di luar itu, penampilan Lenglet tidak mengecewakan. Ia menjadi tembok kokoh yang sulit untuk ditembus pemain depan Spurs, seperti Son Heung-min, Christian Eriksen, hingga Fernando Llorente.
***
Laga uji tanding melawan Tottenham Hotspur menjadi ajang pemanasan bagi dua pemain tersebut. Sebagai pemanasan, mereka tak dihajar dengan banyak tuntutan, kecuali nyetel dengan pemain lain.
ADVERTISEMENT
Jika diambil rata-rata penampilan mereka sebenarnya cukup apik untuk ukuran yang baru bergabung. Ya, semoga saja mereka bisa mempertahankan penampilan dan memenuhi ekspektasi yang dibebankan.