Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bukan cuma kekalahan dari musuh lawas yang bikin hasil ini menyesakkan Dortmund, tetapi lengsernya mereka dari puncak klasemen. Lewat tambahan tiga poin, Bayern mengudeta posisi pertama dengan koleksi 64 poin--berjarak satu angka dari Dortmund.
Dortmund sebetulnya punya modal bagus untuk menghadapi Bayern di markasnya. Marcos Reus dan kolega datang dengan tiga kemenangan beruntun serta punya waktu istirahat lebih banyak. Mereka terakhir bermain pada 30 Maret lalu, sementara Bayern baru saja mentas di Piala DFB Pokal, tiga hari sebelum bersua Dortmund.
Segala tren positif ini, kata Lucien Favre, tak memberi efek apa pun lantaran para pemainnya kehilangan fokus karena terlalu memikirkan gelar juara. Bukan tanpa pasal, memang, Dortmund datang sebagai pemuncak klasemen dengan keunggulan dua angka dari Bayern.
ADVERTISEMENT
“Kami harus lebih fokus lagi untuk pertandingan selanjutnya. Di pertandingan kali ini, kami mungkin terlalu berkonsentrasi dan terlalu memikirkan tentang gelar juara,” kata sang pelatih seperti dilansir Goal International.
Ambisi yang kelewat kontrol itu pada akhirnya berujung penderitaan sepanjang laga. Dortmund tak bisa lepas dari gempuran Die Roten yang menerapkan pressing sejak garis depan. WhoScored mencatat Bayern menguasai 58% bola dengan melepas 22 percobaan yang 10 di antaranya tepat sasaran.
Contoh lain betapa dominannya Bayern di laga ini adalah skuat Niko Kovac unggul 4-0 saat turun minum. Favre mengakui timnya kesulitan merespons defisit skor yang kadung lebar, maka tak banyak perlawanan diberikan Dortmund yang tercatat cuma melepas satu tembakan mengarah gawang dari empat percobaan.
ADVERTISEMENT
“Kekalahan 0-5 sulit untuk dipahami, tetapi hasil ini pantas didapatkan lawan, selamat untuk mereka. Anda bisa menyebut ini sebagai pelajar buat kami. Kami punya kesempatan mencetak gol lebih dulu yang bisa saja mengubah arah permainan,” ucap sosok asal Swiss ini.
“Bayern terus mendominasi pertandingan dengan kecepatan dan pergerakan yang lebih bagus. Mereka bermain di level tertingginya. Ini menjadi pelajaran dan setelah tertinggal 0-4 di babak pertama, akan sangat sulit untuk bangkit di babak kedua.”
Kini, dengan musim yang tinggal menyisakan enam pertandingan lagi, Favre mengultimatum Dortmund untuk masuk ke tiap pertandingan dengan tingkat fokus tertinggi. Agar tak tersungkur lagi, haram pula hukumnya bagi pemain Dortmund untuk memikirkan pergeseran posisi klasemen.
ADVERTISEMENT
“Kami masih akan menghadapi enam pertandingan yang sulit, memang selalu seperti itu kondisinya. Begitu pun di pertandingan sebelumnya melawan Wolfsburg. Kami harus fokus ke laga selanjutnya. Harus memberi penampilan terbaik, tetapi hanya fokus ke partai berikutnya dan tak memikirkan konstelasi (klasemen),” tegas Favre.