Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Teror Camp Nou Malah Dongkrak Motivasi Marcelo
26 Oktober 2018 14:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Tidak bisa dimungkiri bahwa Stadion Camp Nou selalu menyajikan atmosfer angker untuk lawan-lawan Barcelona. Terutama bagi Real Madrid yang merupakan rival abadi La Blaugrana.
ADVERTISEMENT
Untuk duel bertajuk El Clasico, Minggu(28/10/2018) malam WIB, pun demikian. Para pendukung Barcelona telah menyiapkan 90.000 kartu berwarna biru, merah, dan kuning khas klub untuk membentuk koreo raksasa. Turut terukir tulisan "We Color Football" di tribune nanti.
Kendati begitu, full-back kiri Madrid, Marcelo Vieira, merasa tak gentar. Dia melihat teror suporter rival justru menghadirkan motivasi lebih.
"Selalu menjadi pengalaman hebat untuk bermain di Camp Nou. Saat semua suporter melawan Anda, pasti ada motivasi lebih," tutur Marcelo sebagaimana dilansir oleh AS.
"Ya, memang terasa luar biasa apabila bermain di stadion sendiri, tetapi mentas tandang juga demikian. Satu hari sebelum El Clasico, Anda pasti merasa gugup. Saya pikir ini normal untuk sebuah pertandingan besar. Dan nantinya, tim yang melakukan paling sedikit kesalahan akan merah kemenangan," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Benar kata Marcelo. Buktinya, Madrid kerap meraih hasil positif di Camp Nou. Dalam lawatan ke sana, mereka tidak pernah kalah sejak Maret 2015. Rinciannya, Los Blancos membukukan masing-masing 2 kemenangan dan imbang.
Khusus laga nanti, tekanan untuk Madrid tidak cuma menyoal teror suporter lawan, tetapi juga ekspektasi pendukung sendiri. Madrid memang tengah disorot akibat rangkaian hasil minor. Mereka sempat mengalami puasa kemenangan dalam 5 laga beruntun sebelum menang 2-1 atas Viktoria Plzen, Rabu (24/10).
Maka itu, kekalahan di Camp Nou nanti diprediksi bakal berdampak terhadap pemecatan Julen Lopetegui dari jabatan pelatih. Tak peduli sang juru taktik baru menjalani 13 pertandingan bersama tim ibu kota Spanyol tersebut.
Menyoal posisi Lopetegui, Marcelo sendiri mengaku tidak ada masalah dengan kepemimpinan sang pelatih. Dia melihat hanya ketidakberuntungan yang menghampiri Madrid sehingga hasil belum berpihak.
ADVERTISEMENT
"Lopetegui adalah pelatih yang sangat bagus. Dia berbicara kepada kami dan menegaskan bahwa tim harus menguasai bola. Pasalnya, tanpa penguasaan permainan, Anda bakal berada di bawah tekanan. Jadi, dia menuntut kami merebut bola dari daerah pertahanan lawan," ucap Marcelo.
"Sebagai pribadi, Lopetegui juga menyenangkan dan memperlakukan pemain seperti manusia. Dia ingin melakukan upaya terbaik agar Madrid bisa ke puncak, tempat yang memang sepantasnya," ujarnya.