Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Terpesona Meriahnya Kanjuruhan, Simic Rindu Atmosfer Laga di SUGBK
6 Agustus 2018 15:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic , berhasil mencetak satu gol ke gawang Arema FC kala kedua kesebelasan bersua dalam lanjutan pekan ke-19 Go-Jek Liga 1.
ADVERTISEMENT
Memang, satu golnya tak mampu menghadirkan tiga poin bagi Macan Kemayoran ketika melakoni laga tandang di Sadion Kanjuruhan, Minggu (5/8/2018) lalu, karena Arema melalui Makan Konate mengagalkan misi kemenangan Persija.
Meski gagal, penyerang kelahiran Kroasia nyatanya tak larut dalam kekecewaan. Bahkan ia menyematkan apresiasi besar pada antusias pendukung yang hadir di kandang 'Singo Edan'.
"Setelah hampir dua bulan Persija berlaga di luar Jakarta, akhirnya kami berhasil merasakan kembali ramainnya penonton yang datang ke stadion. Jujur, saya dan rekan-rekan rindu dengan atmosfer seperti ini, luar biasa," kata Simic dalam keterangan resminya.
Meriahnya stadion berkapasitas 40 ribu kursi tempat duduk itu ditengarai lantaran Arema tengah merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Arema ke-31. Pada malam itu, Aremania berinisiatif memberikan kado spesial dengan membentangkan sapanduk jargo baru bertajuk "Lebih Edan".
ADVERTISEMENT

Kerinduan Simic jelas beralasan. Sejak mengungsi dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ke Stadion Sultan Agung karena alasan sterilisasi stadion jelang Asian Games, Jakamania yang hadir medukung ke Yogyakarta tak seriuh seperti di Jakarta. Ramai memang, tetapi tak sesesak biasanya.
Simic tentu rindu. Rindu akan ramainya Jakmania yang mengoranyekan SUGBK, rindu riak-riak pembakar semangat yang biasa didengarnya.
"Dua laga sebelumnya, meski kami bermain dengan status kandang, tetapi tidak semeriah di SUGBK. Dan ketika hari ini datang, ada perasaan senang yang saya jalani pada pertandingan hari ini. Stadion ramai."
"Memang hasilnya belum berpihak kepada kami. Kami hampir menang namun gagal di menit akhir. Menurut saya pertandingan berjalan seimbang dan hasil ini juga menurut saya juga sudah adil," pungkas Simic .
ADVERTISEMENT