Teruntuk Arsenal, Tak Ada yang Absolut di Ranah Sepak Bola

31 Desember 2018 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arsenal kalah 1-5 dari Liverpool di laga pekan 20 Premier League 2018/19. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Arsenal kalah 1-5 dari Liverpool di laga pekan 20 Premier League 2018/19. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang absolut di ranah sepak bola dan Arsenal tengah merasakan kondisi itu. Saat tren apik sedang dijalani lantaran tak terkalahkan di 22 laga lintas ajang, Southampton menghentikan catatan itu. Kekalahan 2-3 pada pekan ke-17 Premier League tersebut nyatanya berpengaruh pada performa The Gunners di laga-laga selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dalam empat laga setelahnya, Arsenal cuma menang sekali. Bahkan, di pertandingan teraktualnya, skuat Unai Emery ini menemui titik nadir sejauh musim ini berjalan. Mereka dilumat Liverpool 1-5--kekalahan dengan margin terbesar--pada pekan ke-20, dua hari lalu.
Sebagai kiper, Bernd Leno, yang kudu memunggut bola lima kali dari gawangnya, mafhum jika kekalahan telak ini membikin kecewa. Yang lebih menyesakkan, kata Leno, banyaknya kesalahan sendiri di kubu timnya, mempermudah Mohamed Salah dan kolega menghancurkan 'Meriam London'.
"Kami kemasukan banyak gol yang sebetulnya bisa dihindari. Di babak pertama kami melakukan banyak kesalahan dan Liverpool adalah tim yang bisa mencetak gol di tiap kesempatan yang ada," kata Leno kepada situs resmi klub.
"Di awal laga kami cukup bagus (dan unggul lebih dulu), tapi kami kemasukan dua gol dengan mudah. Mungkin, beberapa dari lima gol mereka berbau keberuntungan. Saya tidak bilang gol penalti Salah bukanlah pelanggaran. Hanya, kami terlalu banyak melakukan eror."
ADVERTISEMENT
Kekalahan ini pun memengaruhi posisi Arsenal. Bermodalkan 38 poin, Mesut Oezil dkk. tertahan di peringkat lima. Mereka berjarak 5 angka dari Chelsea yang berada satu setrip di atasnya dan hanya terpaut 3 poin dari Manchester United yang mengekor di peringkat keenam.
Kiper terbaru Arsenal, Bernd Leno. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Kiper terbaru Arsenal, Bernd Leno. (Foto: Reuters/John Sibley)
Kekalahan plus semakin tipisnya jarak dengan para kompetitor jelas bukan komposisi yang menguntungkan buat Arsenal. Namun, Leno meyakini konsep 'tak ada yang absolut' di dunia sepak bola sehingga Arsenal bisa bergegas bangkit. Menjamu Fulham di pekan ke-21, Selasa (1/1/2019), jadi momentum terdekat.
"Jelas hasil ini mengecewakan, tapi kami harus menatap ke depan karena besok masih ada laga penting selanjutnya di tahun baru. Kami harus mengalahkan Fulham di kandang, kami harus menang," tegas mantan kiper Bayer Leverkusen ini.
ADVERTISEMENT
"Sangat cepat kami menghadapi laga selanjutnya justru bagus karena sekarang kami benar-benar merasa kecewa. Sepak bola bisa berubah dengan cepat dan kami berharap bisa kembali ke jalur kemenangan."
Di atas kertas, Arsenal jelas lebih diunggulkan dari Fulham, tetapi absennya beberapa pemain vital macam Hector Bellerin, Henrikh Mkhitaryan, dan Rob Holding, jadi persoalan yang tengah merongrong mereka. Kendati begitu, Leno tak melihat ini sebagai masalah.
"Lima gol yang bersarang ke gawang kami berasal dari kesalahan sendiri, bukan karena kami kehilangan banyak pemain. Kami punya kualitas yang cukup meski ada yang cedera. Kekalahan dari Liverpool bukan disebabkan karena cedera pemain," tutup Leno.
Di lain sisi, The Cottagers belum menemui titik cerah, meski sudah menghadirkan Claudio Ranieri sebagai pelatih. Cuma dua kemenangan yang diraih dari delapan laga di bawa arahan Ranieri. Kondisi internal Fulham pun tengah goyang lantaran insiden penalti, di mana Aboubakar Kamara "mengambil jatah" Aleksandar Mitrovic dan bikin Ranieri kesal.
ADVERTISEMENT