The Royal Dyche: Wujud Penghormatan Suporter Burnley bagi sang Manajer

2 Juni 2018 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The Royal Dyche. (Foto: @BurnleyOfficial)
zoom-in-whitePerbesar
The Royal Dyche. (Foto: @BurnleyOfficial)
ADVERTISEMENT
Janji adalah sesuatu yang ditepati. Pemilik dari pub bernama The Princess Royal adalah salah satu dari orang-orang yang menepati janji yang dia ucapkan. Janji ini berkaitan dengan manajer Burnley, Sean Dyche.
ADVERTISEMENT
Pada sekira November 2017 silam, para staf yang bekerja di The Princess Royal, sebuah pub yang berada di dekat Stadion Turf Moor (markas Burnley), menelurkan sebuah ide unik. Sejalan dengan posisi Burnley yang sedang berada di zona Eropa ketika itu, mereka mendapatkan sebuah gagasan untuk mengganti nama pub The Princess Royal menjadi The Royal Dyche.
Memang, pada November 2017 silam, hal tersebut tampak seperti sebuah kelakar semata. Burnley bukanlah tim besar di Premier League dan musim 2017/18 adalah musim kedua berturut-turut mereka di Premier League, setelah pada musim 2016/17 mereka tergopoh-gopoh mempertahankan diri di Premier League.
Namun, selepas kelakar tersebut diucapkan, Burnley justru secara konsisten tampil apik. Bahkan, sejak Januari 2018, mereka sudah mengunci diri di posisi tujuh klasemen, posisi terakhir untuk lolos ke kompetisi Eropa (babak kedua kualifikasi Liga Europa). Hal inilah yang membuat para staf The Princess Royal, pada April 2018 silam, sudah siap untuk memenuhi janji (kelakar) mereka.
ADVERTISEMENT
"Saat ini, saya tidak tahu apakah saya merasa tidak sabar melihat Burnley bermain di Eropa, atau saya tidak sabar karena sebentar lagi pub ini akan segera berganti nama. Saya akan segera pergi ke acara penghargaan pemain nanti, menemui Sean (Dyche), lalu meminta restunya (soal penggantian nama ini)," ungkap pemilik pub, Justine Lorriman, dilansir BBC.
Akhirnya, kelakar para staf pub The Princess Royal seolah menjadi doa bagi Burnley. Tidak hanya sukses mempertahankan diri di Premier League, Burnley benar-benar lolos ke babak kedua kualifikasi Liga Europa. Untuk pertama kalinya dalam 51 tahun, The Clarets kembali ke Eropa.
Sadar bahwa kelakarnya adalah janji, The Princess Royal memenuhi janji mereka. Per 1 Juni 2018 kemarin, The Princess Royal resmi mengganti mereka menjadi The Royal Dyche.
ADVERTISEMENT
Sekarang, The Princess Royal sudah berganti menjadi The Royal Dyche. Selain sebagai pemenuhan janji, upaya ini dilakukan sebagai ucapan terima kasih para staf The Princess Royal, yang rata-rata merupakan suporter Burnley kepada manajer berusia 46 tahun itu.
Namun, agar dapat tampil di fase grup Liga Europa, Burnley harus menempuh jalan panjang terlebih dahulu. Jika mampu lolos dari babak kedua kualifikasi, mereka akan melaju ke babak ketiga kualifikasi, masuk babak play-off, baru bisa tampil di fase grup. Perjalanan mereka di Eropa akan dimulai pada 26 Juli nanti.