Thomas Tuchel dan Rekam Jejaknya yang Bisa Lukai PSG

15 Mei 2018 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tuchel masih punya banyak PR. (Foto: Reuters/Michael Dalder)
zoom-in-whitePerbesar
Tuchel masih punya banyak PR. (Foto: Reuters/Michael Dalder)
ADVERTISEMENT
Paris Saint Germain (PSG) tengah bersukacita atas kedatangan Thomas Tuchel. Ia adalah pelatih potensial yang sempat dikabarkan jadi rebutan kesebelasan besar --termasuk Arsenal-- setelah mengakhiri kerja samanya dengan Borussia Dortmund tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Catatan Tuchel selama bersama Dortmund juga terhitung cemerlang. Ia mengukir 69 kemenangan, 20 kali imbang dan hanya 18 kali menelan kekalahan dari total 107 pertandingan. Selain itu, taktik permainannya juga mengundang pujian.
Namun, ia tak benar-benar bersih dari catatan kelam. Desas-desus masalah internal jadi alasan Tuchel dan Dortmund berpisah.
Pelatih yang pernah menangani Mainz 05 tersebut dikabarkan berseteru dengan CEO Die Borussen, Hans-Joachim Watzke. Salah satu pemantiknya adalah kebijakan Dortmund melepas pilar-pilar penting macam Ilkay Gundogan, Henrikh Mkhitaryan, dan Mats Hummels.
Oke, Signal Iduna Park memang kedatangan Marc Bartra, Raphael Guerreiro, André Schuerrle, Ousmane Dembele, Emre Mor, dan Mario Goetze. Namun, tetap saja mengenyahkan tiga pemain penting bukanlah sebuah ide bagus.
ADVERTISEMENT
Bahkan, spekulasi berhembus jika keputusan Dortmund memulangkan Goetze tidak melalui restu Tuchel. Termasuk rekrutan muda mereka, Aleksander Isak, yang bahkan Tuchel mengaku belum pernah melihatnya bermain.
Konsepsi semacam ini bisa menjadi bahaya laten bagi romantisme PSG dan Tuchel nantinya. Intrik Dortmund bisa jadi belum seberapa dibanding Les Parisiens. Keluar masuk pemain, dengan kualitas yang tak sembarangan sudah jadi hobi mereka.
Pada musim 2017/2018, misalnya, PSG mendatangkan Neymar, Kylian Mbappe, serta Dani Alves sekaligus. Artinya, siap tak siap, Unai Emery yang saat itu masih menjabat sebagai pelatih mesti menyediakan tempat untuk mereka, sekaligus menyingkirkan para penggawa yang sebelumnya mengisi pos-pos tersebut.
Berbicara mengenai kebijakan melego pemain, PSG terhitung melepas 10 para penggawanya --lima dalam status pinjaman-- termasuk Blaise Matuidi, Serge Aurier, dan Lucas Moura. Belum lagi dengan Neymar yang kabarnya dijadikan 'anak emas' dalam skuat PSG.
ADVERTISEMENT
Mengenai masalah dengan pemain, Tuchel sendiri pernah disorot terkait perselisihannya dengan Nuri Sahin. Puncaknya adalah kala pemain asal Turki itu tak diikusertakan Tuchel pada final DFP Pokal 2016/2017.
Keputusan itu terbilang absurd, mengingat Sahin merupakan satu-satunya pengganti ideal Julian Weigl yang mengalami cedera. Hal ini juga sempat disinggung Marcel Schmelzer. Dengan latar belakang demikian, bukan tak mungkin Tuchel akan mengalami masalah serupa di PSG nantinya.