Tim Terbaik Piala Dunia 2018 versi kumparan

Luka Modric dan Kylian Mbappe. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Piala Dunia 2018 sudah berakhir. Partai final sudah dihelat pada Minggu (15/7/2018) malam WIB lalu di Luzhniki Stadium dan Prancis sudah keluar jadi kampiun. Les Bleus sukses merengkuh trofi Piala Dunia kedua mereka usai menaklukkan Kroasia dengan skor 4-2.

64 pertandingan sudah berlangsung sejak sepak mula pertama mempertemukan tuan rumah Rusia dan Arab Saudi pada 14 Juli silam. Dari perjalanan panjang itu, kami kemudian merangkum 23 pemain terbaik pada gelaran Piala Dunia 2018 ini. Ya, tak hanya 11, tapi 23.

Namun tentu, kami memilih 11 nama yang kemudian jadi pemain inti pilihan kami dari kumparanBOLA. 11 terbaik yang berhasil menunjukkan konsistensi dan kelas mereka sejak fase grup hingga laga terakhir mereka bersama negaranya masing-masing.

Kini, kami mulai dari pos penjaga gawang. Ini posisi yang sulit. Ada beberapa nama yang kami anggap bagus mainnya sepanjang turnamen. Namun, pilihan kemudian jatuh kepada Thibaut Courtois. Kiper asal klub Chelsea itu berhasil tampil konsisten sepanjang turnamen dan kerap melakukan penyelamatan kelewat gemilang yang berhasil mengamankan gawang Belgia.

Kiper Belgia, Thibaut Courtois, raih penghargaan Golden Gloves. (Foto: REUTERS/Dylan Martinez)

Karena kami memilih formasi 4-3-3, ada empat pemain belakang yang kami pilih sebagai pilar inti. Mereka adalah Kieran Trippier, Raphael Varane, Diego Godin, dan juga Lucas Hernandez. Dua nama dalam kuartet ini menunjukkan kualitas mereka di Rusia, dua nama lain menegaskan konsistensi di pentas tertinggi.

Trippier boleh saja tak bersinar terang bersama Tottenham Hotspur, tetapi bersama Inggris dia berhasil berpendar. Pemain kelahiran Bury itu adalah sumbu serangan Inggris. Set-piece-nya adalah kreativitas utama 'Tiga Singa'. Lantas 1 gol dan 1 assist-nya sepanjang turnamen jadi bukti betapa pentingnya Trippier. Selain itu, dia juga jadi salah satu pemain dengan kreasi peluang terbanyak di Piala Dunia 2018.

Aksi Kieran Trippier pada pertandingan menghadapi Kolombia. (Foto: Reuters/Maxim Shemetov)

Sementara Lucas Hernandez datang ke Rusia dengan status sebagai pelapis Benjamin Mendy di posisi full-back kiri Prancis. Namun, kondisi Mendy yang belum 100% membuat Hernandez pada akhirnya mengisi tempat utama. Kepercayaan Didier Deschamps kepadanya pun tak disia-siakan. Ada 2 assist yang diciptakannya sepanjang turnamen.

Dua nama yang mengisi pos bek tengah adalah dua nama yang berhasil menunjukkan konsistensi dan taji di turnamen besar, Raphael Varane dan Diego Godin. Bersama Prancis, Varane berhasil menunjukkan kepemimpinannya di lini belakang. Pun begitu Godin bersama Uruguay. Pertahanan kokoh Uruguay adalah buah ketenangan sang kapten.

Di tengah, tiga nama yang kami pilih adalah Paul Pogba, N'Golo Kante, dan Luka Modric. Penampilan konsisten mereka, kejeniusan dalam mengemban peran masing-masing, serta bagaimana mereka mampu membungkam kritik jadi alasan utama.

N'Golo Kante dan Paul Pogba. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

Pogba berhasil menutup mulut para pengkritiknya lewat penampilan gemilang di Piala Dunia 2018. Elegan dalam membantu pertahanan, lugas dalam memulai serangan balik, dan cermat mengkreasikan peluang membuatnya patut mendapat aplaus. Kante pun demikian. Dia adalah gelandang dengan peran bertahan terbaik di Rusia. Titik.

Sementara Modric adalah Modric. Seorang genius, nyawa lini tengah Kroasia. Dia adalah sosok yang mengatrol Vatreni hingga bisa menapak final. Tak heran kemudian pemain asal klub Real Madrid itu pulang dengan gelar Bola Emas.

Di depan, kami menyertakan trio Kylian Mbappe, Romelu Lukaku, dan Eden Hazard. Loh ke mana Harry Kane? Maaf, sebab penilaian kami tak cuma sebatas jumlah gol saja. Ketiga pemain yang disebutkan tadi itu punya peran dan impak besar terhadap kemenangan tim lebih dari Kane.

Mbappe di final Piala Dunia 2018. (Foto: Damir Sagolj/Reuters)

Mbappe dengan empat gol sepanjang turnamen berhasil menunjukkan bahwa, meski berusia 19 tahun, dia bisa menjadi tulang punggung lini depan Les Bleus. Sementara Lukaku dan Hazard adalah kunci kegemilangan Belgia di Rusia. Nama pertama mampu menunjukkan bahwa dia tak hanya bisa jadi pencetak gol, tapi juga jadi pembuka ruang dan pencipta peluang. Sementara Hazard adalah mesiu serangan yang brilian.

Namun, untuk mengapresiasi 11 pemain yang tak ada dalam daftar, kami juga menyertakan 12 pemain lain yang tak kalah konsisten dan gemilang sepanjang Piala Dunia 2018. Ada Kasper Schmeichel dan Jordan Pickford yang menawan di bawah mistar timnya masing-masing, tapi belum cukup menggeser Courtois.

Ada Mario Fernandes, Thomas Meunier, Yerry Mina, dan Harry Maguire yang mencerlang mengawal lini belakang. Di tengah ada Philippe Coutinho, Takashi Inui, hingga Kevin de Bruyne yang pengaruhnya untuk tim masing-masing tak bisa dikesampingkan.

Serta ada sang top-skorer Harry Kane. Lalu ada Mario Mandzukic yang mencetak 3 gol untuk Kroasia. Serta ada Antoine Griezmann yang mencetak 4 gol dan 2 assist untuk Prancis, big game player yang memukau di fase gugur.

Tim terbaik Piala Dunia 2018 versi kumparanBOLA. (Foto: Muhammad Faisal N./kumparan)