Tragis, Persipura Disingkirkan Klub Liga 3 dari Piala Indonesia

8 Februari 2019 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fans Persipura Jayapura Foto: Indonesian Soccer Championship
zoom-in-whitePerbesar
Fans Persipura Jayapura Foto: Indonesian Soccer Championship
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Persipura Jayapura harus memendam kekecewaan mendalam usai gagal lolos ke babak 16 besar Piala Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menjamu Persidago Gorontalo pada leg II babak 32 besar di Stadion Mandala, Jumat (8/2/2019), Persipura sejatinya mampu mengukir kemenangan 2-1. Namun, kemenangan itu terasa hampa. Pada leg I, Persidago unggul 1-0 sehingga agregat menjadi imbang 2-2. Persidago, yang berlaga di Liga 3, pun lolos ke fase selanjutnya berkat agresivitas gol tandang.
Dua gol Persipura dilesakkan oleh Boaz Solossa pada menit ke-40 dan Yohanis Tjoe di menit 84. Sementara, satu gol Persidago dicetak Try Patno pada menit ke-37.
Laga ini awalnya dijadwalkan berlangsung pada Selasa (5/2) lalu. Akan tetapi, PSSI memutuskan untuk mengundurnya demi menghormati hari keagamaan di Papua.
Mengejar defisit satu gol, Persipura tak punya pilihan selain keluar menyerang. Dan, benar saja, kubu tuan rumah langsung tancap gas sejak menit pertama. Serangan di bangun dari berbagai sisi dengan mengedepankan permainan pendek dari kaki ke kaki. Meski demikian, skema permainan Persipura tampaknya sudah diantisipasi kubu tamu. Tak tanggung-tanggung, Persidago menumpuk seluruh pemainnya pada sepertiga akhir pertahanan mereka. Jadilah, laga dimainkan mayoritas dalam setengah lapangan. Rapatnya pertahanan Persidago tampak cukup menyulitkan Persipura dalam meraih peluang. Kesempatan tuan rumah baru hadir pada menit ke-26. Berawal dari tendangan bebas di luar kotak penalti, Oh Inkyun maju sebagai eksekutor. Sayang, sepakannya masih melambung tipis di atas mistar gawang lawan. Asyik menyerang, Persipura justru dikejutkan dengan gol dari lawan ketika laga memasuki menit ke-37. Gol itu tak lepas dari kesalahan Yohanis Tjoe dalam mengawal pergerakan Try Panto. Sang gelandang yang terlepas dari penjagaan pun langsung melepaskan bola lob ke pojok kiri gawang sehingga melewati kiper lawan yang sudah terlanjut maju. Namun, unggul satu gol malah membuat pertahanan Persidago lengah. Pada menit ke-40, Boaz mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1--yang bertahan hingga babak pertama usai.
ADVERTISEMENT
Berawal dari aksi individu dengan mengiris sisi kiri pertahanan lawan, Gunansar Mandowen mengirimkan umpan silang yang salah diantisipasi oleh kiper Persidago, Mario Londok. Bola pun menghampiri kaki Boaz. Tak terkawal, sang kapten dengan tenang menceploskan bola ke gawang yang tak terjaga.
Boaz Solossa Foto: YASSER AL-ZAYYAT / AFP
Memasuki babak kedua, Persipura tampil lebih menggigit. Ini juga tak lepas dari kondisi yang mewajibkan mereka mengejar defisit dua gol untuk memastikan lolos ke babak berikutnya.
Meski Persidago tetap menumpuk banyak pemain di daerah pertahanan sendiri, skuat asuhan Luciano Leandro ini terlihat mampu merangsek hingga kotak penalti lawan--skema yang tak terlihat pada 45 menit pertama.
Inkyun sempat punya peluang. Mendapatkan umpan dari luar kotak penalti, mantan gelandang Persib Bandung ini menggiringnya ke dalam kotak penalti lawan. Tapi, tendangan mendatarnya masih lemah sehingga mudah diantisipasi penjaga gawang lawan.
ADVERTISEMENT
Sempat frustrasi karena tak kunjung mencetak gol, Persipura akhirnya mampu berbalik unggul pada menit ke-84. Berawal dari eksekusi bola mati Boaz, bola dikirimkan ke tiang jauh. Di sana, ada Yohanis Tjoe yang menyambutnya dengan sundulan dari jarak dekat.
Memerlukan tambahan satu gol untuk menyegel tiket 16 besar, Persipura semakin gencar mencecar pertahanan lawan. Namun sayang, hingga berakhir laga, tak ada lagi gol tercipta.