Untuk Bangkit, Persija Mesti Melupakan Status Juara Bertahan

16 Oktober 2019 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persija Jakarta Ramdani Lesta (kanan) berebut bola dengan pemain Semen Padang FC di Stadion Patriot Chandrabahaga, Bekasi, Jawa Barat. Foto:  ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persija Jakarta Ramdani Lesta (kanan) berebut bola dengan pemain Semen Padang FC di Stadion Patriot Chandrabahaga, Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi Edson Tavares, tak ada perasaan selain menyesal usai menjalani laga debut dengan hasil yang mengecewakan. Tim asuhannya, Persija Jakarta, kalah 1-2 dari Semen Padang pada laga yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Rabu (16/10/2019) sore WIB.
ADVERTISEMENT
Meski kalah, Tavares menyebut bahwa Persija sejatinya bermain bagus pada laga ini. Mereka mendominasi laga sejak awal, menciptakan beberapa peluang berbahaya, dan tak membiarkan Semen Padang banyak berkutik.
Pada Menit ke-14, misalnya, 'Macan Kemayoran' bahkan mampu unggul lebih dulu. Ramdani Lestaluhu yang dijatuhkan di kotak terlarang membuat wasit menunjuk titik putih.
Marko Simic kemudian maju sebagai algojo dan menuntaskan tugasnya dengan baik. Namun, gol tersebut tak berarti apa-apa pada akhirnya.
Pelatih baru Persija, Edson Tavares Foto: Dok Media Persija
Dua gol 'Kabau Sirah' lewat dua pemain pengganti, Vendry Mofu dan Mariando Uropmabin, mengandaskan perjuangan mereka. Persija kalah dan kini kembali terperangkap di zona degradasi.
"Kami tidak bisa memainkan lima pemain inti dari menit pertama. Di babak kedua kami lakukan perubahan," kata Tavares pada sesi jumpa pers usai laga.
ADVERTISEMENT
"Kami punya beberapa peluang untuk mencetak gol lagi. Kami juga lebih dominan kali ini. Tapi hasilnya tak baik. Kami kalah," ucapnya.
Tavares sendiri adalah pelatih ketiga Persija musim ini. Sebelumnya, Rezaldi Hehanusa dan kolega sempat dibesut oleh dua pelatih berbeda, yakni Ivan Kolev dan Julio Banuelos.
Dua pelatih tersebut pada akhirnya dipecat lantaran tak mampu mengangkat performa tim. Bersama Tavares, Persija tentu mengharapkan hasil berbeda.
Sang pelatih, di sisi lain, sangat ingin memenuhi tuntutan tersebut. Tapi sebelum itu, ia juga menuntut satu hal kepada para pemain: Lupakan capaian musim lalu.
Bila tidak, hasil yang baru saja didapat dari Semen Padang akan terus berulang.
"Saya pikir Persija harus melupakan status mereka sebagai juara bertahan. Kami harus bermain secara tim, berusaha lebih keras, berjuang lebih keras," kata Tavares.
ADVERTISEMENT
"Jika para pemain masih memikirkan momen itu, jadinya akan sangat bahaya," ujar mantan pelatih Yokohama FC itu.