Usai Kalah dari Juventus, Inter Diam Seribu Bahasa

29 April 2018 9:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gawang Samir Handanovic dibobol Juventus. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Gawang Samir Handanovic dibobol Juventus. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kekalahan 2-3 dari Juventus di Giuseppe Meazza, Minggu (29/4/2018) dini hari WIB, terasa seperti pukulan telak yang menyerang ulu hati para penggawa Inter Milan. Di laga itu, penggawa Inter harus menelan dua kekecewaan sekaligus.
ADVERTISEMENT
Pertama, mereka harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 17 akibat Matias Vecino mendapatkan kartu merah. Kedua, dua dari tiga gol yang berhasil diciptakan I Bianconeri muncul di menit-menit akhir dan membuat keunggulan 2-1 yang sempat ada di genggaman menjadi tak berarti.
Alhasil, kini mimpi I Nerazzurri untuk kembali ke Liga Champions menjadi kian sukar. Jika Lazio – yang kini berada di peringkat empat -- menang atas Torino pada Senin (30/4) dini hari WIB, maka Inter yang kini berada di peringkat lima akan tertinggal empat poin.
Muara dari kecewa itu, para pemain Inter pun memilih bungkam. Mengacu pada laporan Football Italia, tak satu pun pemain Inter menemui media untuk melakukan konferensi pers.
ADVERTISEMENT
Tentulah bungkam kepada media – orang-orang Italia menyebutnya silenzio stampa – bukanlah sesuatu hal yang baru bagi sepak bola Italia pada umumnya, dan Inter pada khususnya.
Pada 20 Februari 2010, skuat berjuluk La Beneamata tersebut sempat melakukan hal serupa. Usai menghadapi Sampdoria, para penggawa Inter kompak melakukan silenzio stampa akibat kecewa dengan keputusan wasit memberikan kartu merah kepada dua pemain Inter. Beruntung, meski bermain dengan sembilan pemain, Inter masih bisa memaksa Sampdoria bermain imbang 0-0.
Setelah silenzio stampa dilakukan, atmosfer internal Inter pun membaik. Mereka bisa lebih fokus sehingga bisa mengawinkan trofi Coppa Italia, Serie A, dan Liga Champions di akhir musim tersebut.
Namun, ketika rekan-rekannya bungkam, salah satu pemain Inter, Marcelo Brozovic, justru bertutur melalui akun Instagram pribadinya. Pemain asal Kroasia tersebut menuliskan bahwa Inter masih belum menyerah mengejar mimpinya.
ADVERTISEMENT
“Kami memberikan seluruh jiwa dan raga kami (untuk meraih kemenangan). Inter belum menyerah! Kekalahan yang kami dapatkan tidak akan memengaruhi performa kami di atas lapangan,” tulisnya.
Lantas, apa dampak cuitan Brozovic ini terhadap kondisi Inter? Hmm... untuk yang satu itu, kita saksikan sama-sama saja, ya, ketika Inter menghadapi Udinese, Minggu (6/5) sore WIB pekan depan.